Hebat, 2 Mahasiswa Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi Harvard World MUN 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adella Suwandhi dari Unika Atma Jaya dan Rifki Saputra dari Universitas Jember sukses mengharumkan nama bangsa di ajang internasional. Kedua mahasiswa ini meraih penghargaan bergengsi Diplomacy Award Legal Committee di ajang Harvard World Model United Nation (MUN) 2023 di Paris, Perancis pada 12–16 Maret 2023 lalu.
Harvard World MUN merupakan salah satu ajang simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) paling prestisius yang diikuti lebih dari 2.000 peserta dari 110 negara setiap tahunnya. Acara ini juga dikenal sebagai olimpiade terbesar untuk kegiatan MUN serupa di level internasional.
Dalam program Djarum Beasiswa Plus, para Beswan Djarum (sebutan bagi penerima Djarum Beasiswa Plus) yang memilih kegiatan International Exposure berkesempatan mengikuti MUN. untuk Harvard World MUN 2023 ini, Djarum Foundation mengirimkan sembilan mahasiswa.
Baca juga: 5 Universitas Favorit Ini Membuka Jalur Rapor dan Prestasi 2023
Selain Adella dan Rifki, tujuh anggota delegasi lainnya adalah Ahmad Yusril Yusro (Universitas Lampung), Bunga Almia Gane Sari Santina Putri (Universitas Negeri Malang), Farel Muhamad Alfarisi (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Ridha Albary (Institut Teknologi Bandung), Ryan Kam Vikri (Universitas Diponegoro), Shannice Fidelia Akwilla (Unika Atma Jaya), dan Yudika Putra Perdana Pangaribuan (Universitas Brawijaya).
Adella dan Rifki yang dipasangkan sebagai double delegation untuk legal committee berhasil mengungguli 186 peserta dari berbagai negara, yang berkompetisi di komite sama saat mendiskusikan isu Non-Self-Governing Territories atau teritori yang tidak memiliki pemerintahannya sendiri.
Head Delegate Djarum Foundation dan merupakan mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Adella tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan karena ini adalah ajang MUN internasional pertama yang ia ikuti.
Tentunya, kata dia, pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras setelah selama dua bulan mereka dilatih dan mengikuti simulasi intensif.
Baca juga: ITS Terima 1.331 Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Registrasi Ulang Diwajibkan
“Kami jadi semakin terarah memahami berbagai isu politik, hukum dan ekonomi global, serta mampu meningkatkan soft skill berbicara di depan publik, serta membuat tulisan ilmiah untuk persiapan ke ajang ini,” ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (30/3/2023).
Keikutsertaan Adella dan Rifki dalam Harvard World MUN 2023 merupakan hasil dari proses panjang keduanya sebagai Beswan Djarum angkatan 37.
Tidak cukup beradu ilmu dan kemampuan menyampaikan argumentasi dalam bahasa Inggris, keduanya pun bersaing secara mental terkait kemampuan sosialisasi dan negosiasi dengan para delegasi asing yang mereka rasa lebih unggul.
Dalam ajang tersebut, Adella dan Rifki bertindak sebagai delegasi Pemerintah Turki dalam membahas sejauh mana negara yang berkuasa atas teritori tersebut dapat memegang kekuasaan.
Sebagai delegasi negara Turki, keduanya dituntut dapat memberikan solusi atas pemaknaan ulang atau redefinition serta referendum netral, yang dapat dilaksanakan dengan pengawasan PBB dan beberapa badan di bawahnya dalam menghadapi isu tersebut.
Pada kesempatan ini, teknik menulis dokumen, negosiasi, melobi, riset, dan kemampuan mengemukakan pendapat mereka pun diuji.
Rifki, mahasiswa prodi Ilmu Hubungan Internasional ini mengemukakan, sekalipun sebelumnya sudah mengikuti beberapa simulasi sidang PBB, pencapaian ini tetap menjadi bonus yang berlipat ganda baginya.
Selain mendapat pengalaman seumur hidup dan menjalin relasi, katanya, ia pun jadi tahu bahwa kemampuan mahasiswa Indonesia sebetulnya tidak kalah dengan peserta dari negara lain, khususnya di bidang riset.
Baca juga: Ini Link Daftar Ulang bagi 2.093 Camaba yang Diterima ITB Lewat SNBP 2023
“Para WorldMUN Chairs dari Universitas Harvard yang mengobservasi juga menilai secara positif keaktifan berjejaring, kemampuan mendengarkan dan mengakomodasi masukan dari kami,” terang Rifki.
Sebagai informasi, sejak 1984, Djarum Beasiswa Plus tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi di berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Namun, juga memberikan nilai tambah lewat berbagai pelatihan soft skills untuk membangun karakter, wawasan kebangsaan, dan melatih kepemimpinan. Salah satunya Beswan Djarum memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan International Exposure ini.
Program Djarum Beasiswa Plus ditujukan bagi para mahasiswa berprestasi yang tengah menempuh semester empat. Untuk tahun ajaran 2023/2024, pendaftarannya dibuka pada 20 Maret–27 Mei 2023. Persyaratan pendaftaran lebih lanjut dapat dilihat dengan mengunjungi laman www.djarumbeasiswaplus.org.
Harvard World MUN merupakan salah satu ajang simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) paling prestisius yang diikuti lebih dari 2.000 peserta dari 110 negara setiap tahunnya. Acara ini juga dikenal sebagai olimpiade terbesar untuk kegiatan MUN serupa di level internasional.
Dalam program Djarum Beasiswa Plus, para Beswan Djarum (sebutan bagi penerima Djarum Beasiswa Plus) yang memilih kegiatan International Exposure berkesempatan mengikuti MUN. untuk Harvard World MUN 2023 ini, Djarum Foundation mengirimkan sembilan mahasiswa.
Baca juga: 5 Universitas Favorit Ini Membuka Jalur Rapor dan Prestasi 2023
Selain Adella dan Rifki, tujuh anggota delegasi lainnya adalah Ahmad Yusril Yusro (Universitas Lampung), Bunga Almia Gane Sari Santina Putri (Universitas Negeri Malang), Farel Muhamad Alfarisi (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Ridha Albary (Institut Teknologi Bandung), Ryan Kam Vikri (Universitas Diponegoro), Shannice Fidelia Akwilla (Unika Atma Jaya), dan Yudika Putra Perdana Pangaribuan (Universitas Brawijaya).
Adella dan Rifki yang dipasangkan sebagai double delegation untuk legal committee berhasil mengungguli 186 peserta dari berbagai negara, yang berkompetisi di komite sama saat mendiskusikan isu Non-Self-Governing Territories atau teritori yang tidak memiliki pemerintahannya sendiri.
Head Delegate Djarum Foundation dan merupakan mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Adella tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan karena ini adalah ajang MUN internasional pertama yang ia ikuti.
Tentunya, kata dia, pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras setelah selama dua bulan mereka dilatih dan mengikuti simulasi intensif.
Baca juga: ITS Terima 1.331 Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Registrasi Ulang Diwajibkan
“Kami jadi semakin terarah memahami berbagai isu politik, hukum dan ekonomi global, serta mampu meningkatkan soft skill berbicara di depan publik, serta membuat tulisan ilmiah untuk persiapan ke ajang ini,” ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (30/3/2023).
Keikutsertaan Adella dan Rifki dalam Harvard World MUN 2023 merupakan hasil dari proses panjang keduanya sebagai Beswan Djarum angkatan 37.
Tidak cukup beradu ilmu dan kemampuan menyampaikan argumentasi dalam bahasa Inggris, keduanya pun bersaing secara mental terkait kemampuan sosialisasi dan negosiasi dengan para delegasi asing yang mereka rasa lebih unggul.
Dalam ajang tersebut, Adella dan Rifki bertindak sebagai delegasi Pemerintah Turki dalam membahas sejauh mana negara yang berkuasa atas teritori tersebut dapat memegang kekuasaan.
Sebagai delegasi negara Turki, keduanya dituntut dapat memberikan solusi atas pemaknaan ulang atau redefinition serta referendum netral, yang dapat dilaksanakan dengan pengawasan PBB dan beberapa badan di bawahnya dalam menghadapi isu tersebut.
Pada kesempatan ini, teknik menulis dokumen, negosiasi, melobi, riset, dan kemampuan mengemukakan pendapat mereka pun diuji.
Rifki, mahasiswa prodi Ilmu Hubungan Internasional ini mengemukakan, sekalipun sebelumnya sudah mengikuti beberapa simulasi sidang PBB, pencapaian ini tetap menjadi bonus yang berlipat ganda baginya.
Selain mendapat pengalaman seumur hidup dan menjalin relasi, katanya, ia pun jadi tahu bahwa kemampuan mahasiswa Indonesia sebetulnya tidak kalah dengan peserta dari negara lain, khususnya di bidang riset.
Baca juga: Ini Link Daftar Ulang bagi 2.093 Camaba yang Diterima ITB Lewat SNBP 2023
“Para WorldMUN Chairs dari Universitas Harvard yang mengobservasi juga menilai secara positif keaktifan berjejaring, kemampuan mendengarkan dan mengakomodasi masukan dari kami,” terang Rifki.
Sebagai informasi, sejak 1984, Djarum Beasiswa Plus tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi di berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Namun, juga memberikan nilai tambah lewat berbagai pelatihan soft skills untuk membangun karakter, wawasan kebangsaan, dan melatih kepemimpinan. Salah satunya Beswan Djarum memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan International Exposure ini.
Program Djarum Beasiswa Plus ditujukan bagi para mahasiswa berprestasi yang tengah menempuh semester empat. Untuk tahun ajaran 2023/2024, pendaftarannya dibuka pada 20 Maret–27 Mei 2023. Persyaratan pendaftaran lebih lanjut dapat dilihat dengan mengunjungi laman www.djarumbeasiswaplus.org.
(nnz)