Rancang Struktur Bangunan Beeophile, Mahasiswa FTUI Juara di Ajang Internasional

Rabu, 05 April 2023 - 20:31 WIB
loading...
Rancang Struktur Bangunan...
Tiga mahasiswa DA FTUI merancang Beeophile, struktur bangunan yang berfungsi sebagai hunian, ruang hijau, dan juga wadah interaksi. Foto/Dok/FTUI
A A A
JAKARTA - Tiga mahasiswa Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( DA FTUI ) merancang Beeophile, struktur bangunan yang berfungsi sebagai hunian, ruang hijau, dan juga wadah interaksi.

Berkat rancangan tersebut, Alfira Kurniawati, Shafira Izzatunnisa, dan Yasyfina Aflah berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Yearning to Breathe International Design Competition 2022, yang diselenggarakan oleh Archiol Competition.



Yearning to Breathe International Design Competition 2022 merupakan kompetisi desain internasional yang diselenggarakan pertama kali dan terdapat 216 entri dari seluruh dunia.

Dalam kompetisi ini, para peserta harus menciptakan desain perumahan kota berbasis arsitektur dan interior biofilik. Kompetisi ini menantang peserta bukan hanya sekadar memikirkan ide-ide desain yang dapat meningkatkan interaksi manusia dengan alam, namun juga dapat memulihkan gangguan permasalahan mental.
Rancang Struktur Bangunan Beeophile, Mahasiswa FTUI Juara di Ajang Internasional

Tahun ini, Yearning to Breathe International Design Competition 2022 mengangkat tema "A Biophilic Residence that Responds to the Dense Concrete Fabric of the City".



Para peserta diminta untuk merancang desain arsitektur untuk mengatasi masalah menurunnya tingkat konektivitas manusia dan alam yang berujung pada gangguan mental.

Pada kompetisi ini, ketiga mahasiswa berkompetisi di bawah bimbingan Guru Besar Departemen Arsitektur FTUI, Prof. Ir. Evawani Ellisa, M.Eng., Ph.D., Arsitek Profesional, Baiq Lisa Wahyulina, S.T., M.Ars., IAI., dan Asisten Dosen, Aulia Urrorhmah, S.Ars.

Studi kesehatan telah banyak mendokumentasikan peningkatan stres yang berakibat pada peningkatan gangguan mental pada masyarakat perkotaan. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya interaksi antara manusia dan alam.

Berangkat dari permasalahan tersebut, pada kompetisi ini para peserta diharapkan dapat merancang rumah perkotaan yang berkonsentrasi pada inovasi desain konseptual arsitektur dan interior yang didasarkan pada konsep biofilia sehingga dapat menciptakan konektivitas antara manusia dan alam.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2016 seconds (0.1#10.140)