Hannover Messe 2023 Momen Penting Kenalkan Pendidikan Vokasi ke Industri Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek turut menjadi bagian dalam pameran Hannover Messe 2023 di Jerman. Ajang ini pun memiliki peran penting bagi pendidikan vokasi Indonesia.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati mengatakan, perguruan tinggi vokasi memiliki berbagai kepakaran yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah suatu komoditas dan meningkatkan daya saing bangsa.
Saat ini program matching fund yang sudah berjalan dari tahun 2021 sudah menghasilkan banyak produk-produk inovasi yang siap dihilirisasikan bersama mitra industri.
Begitu pula program riset keilmuan terapan juga sudah memberikan manfaat dan solusi pada permasalahan industri maupun UMKM.
“Hannover Messe ini kan showcase bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui Merdeka Belajar," kata Dirjen Kiki melalui siaran pers, Kamis (20/4/2023).
Baca juga: FT Undip Masuk Top 5 Universitas Teknik Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023
Seperti contoh bioplastik dari nata de coco hasil inovasi Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, katanya, yang sangat siap dihilirisasi untuk mendukung industri kemasan makanan serta memberikan nilai tambah bagi komoditas kelapa.
Ajang Hannover Messe dapat dimaknai sebagai momentum penting bagi satuan pendidikan vokasi untuk mampu mensejajarkan diri dengan industri besar di dunia.
Karena itu pada pameran tahun ini, Kemendikbudristek memberikan kesempatan kepada satuan pendidikan vokasi untuk menunjukkan produk inovasi hasil kolaborasi dengan industri.
Hannover Messe merupakan salah satu trade show teknologi industri tahunan terbesar di dunia, yang diselenggarakan sejak tahun 1947.
Baca juga: UI Ciptakan Masker dari Ekstrak Biji Markisa yang Kaya Antioksidan
Pada tahun 2023, Indonesia menjadi official partner country di Hannover Messe dengan mengusung tema Making Indonesia 4.0.
“Inilah masanya pendidikan dan industri melakukan transformasi, baik melalui riset maupun kolaborasi. Tidak perlu takut teknologi akan menghapus peran manusia atau peluang kerja. Semakin banyak teknologi, semakin banyak peluang kerja. Teknologi tidak bisa mengurus dirinya sendiri,” terangnya.
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Uuf Brajawidagda menuturkan bahwa produk yang hadir di Hannover Messe merupakan produk terbaik hasil kolaborasi dengan industri melalui skema program kemitraan yakni matching fund dan riset keilmuan terapan.
Produk hasil kolaborasi ini tentunya selain mampu meningkatkan produktivitas dari industri juga berdampak pada peningkatan trust industri terhadap pendidikan vokasi.
“Kami terus mendorong agar pendidikan vokasi mampu bersinergi dengan industri, seperti melalui research demand driven dan masuk ke dalam lini produksi industri,” sebut Direktur Uuf.
Ia menambahkan, produk hasil inovasi yang dipamerkan dalam ajang Hannover Messe dipilih berdasarkan kriteria tertentu. “Produk tersebut bisa dipamerkan tidaklah mudah. Serangkaian proses kurasi oleh para pakar harus dilewati. Ini mencerminkan bahwa tingkat inovasi dari produk-produk tersebut dibilang di atas rata-rata,” tuturnya.
Dia menambahkan, ada beberapa poin penting dari keikutsertaan satuan pendidikan vokasi dalam Hannover Messe 2023, yakni SDM di satuan pendidikan vokasi memiliki eksposur internasional, memperoleh umpan balik dari industri global, memiliki kesempatan untuk menyerap perkembangan terkini teknologi industri dan mengembangkan jejaring kerja sama industri internasional.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati mengatakan, perguruan tinggi vokasi memiliki berbagai kepakaran yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah suatu komoditas dan meningkatkan daya saing bangsa.
Saat ini program matching fund yang sudah berjalan dari tahun 2021 sudah menghasilkan banyak produk-produk inovasi yang siap dihilirisasikan bersama mitra industri.
Begitu pula program riset keilmuan terapan juga sudah memberikan manfaat dan solusi pada permasalahan industri maupun UMKM.
“Hannover Messe ini kan showcase bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui Merdeka Belajar," kata Dirjen Kiki melalui siaran pers, Kamis (20/4/2023).
Baca juga: FT Undip Masuk Top 5 Universitas Teknik Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023
Seperti contoh bioplastik dari nata de coco hasil inovasi Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, katanya, yang sangat siap dihilirisasi untuk mendukung industri kemasan makanan serta memberikan nilai tambah bagi komoditas kelapa.
Ajang Hannover Messe dapat dimaknai sebagai momentum penting bagi satuan pendidikan vokasi untuk mampu mensejajarkan diri dengan industri besar di dunia.
Karena itu pada pameran tahun ini, Kemendikbudristek memberikan kesempatan kepada satuan pendidikan vokasi untuk menunjukkan produk inovasi hasil kolaborasi dengan industri.
Hannover Messe merupakan salah satu trade show teknologi industri tahunan terbesar di dunia, yang diselenggarakan sejak tahun 1947.
Baca juga: UI Ciptakan Masker dari Ekstrak Biji Markisa yang Kaya Antioksidan
Pada tahun 2023, Indonesia menjadi official partner country di Hannover Messe dengan mengusung tema Making Indonesia 4.0.
“Inilah masanya pendidikan dan industri melakukan transformasi, baik melalui riset maupun kolaborasi. Tidak perlu takut teknologi akan menghapus peran manusia atau peluang kerja. Semakin banyak teknologi, semakin banyak peluang kerja. Teknologi tidak bisa mengurus dirinya sendiri,” terangnya.
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Uuf Brajawidagda menuturkan bahwa produk yang hadir di Hannover Messe merupakan produk terbaik hasil kolaborasi dengan industri melalui skema program kemitraan yakni matching fund dan riset keilmuan terapan.
Produk hasil kolaborasi ini tentunya selain mampu meningkatkan produktivitas dari industri juga berdampak pada peningkatan trust industri terhadap pendidikan vokasi.
“Kami terus mendorong agar pendidikan vokasi mampu bersinergi dengan industri, seperti melalui research demand driven dan masuk ke dalam lini produksi industri,” sebut Direktur Uuf.
Ia menambahkan, produk hasil inovasi yang dipamerkan dalam ajang Hannover Messe dipilih berdasarkan kriteria tertentu. “Produk tersebut bisa dipamerkan tidaklah mudah. Serangkaian proses kurasi oleh para pakar harus dilewati. Ini mencerminkan bahwa tingkat inovasi dari produk-produk tersebut dibilang di atas rata-rata,” tuturnya.
Dia menambahkan, ada beberapa poin penting dari keikutsertaan satuan pendidikan vokasi dalam Hannover Messe 2023, yakni SDM di satuan pendidikan vokasi memiliki eksposur internasional, memperoleh umpan balik dari industri global, memiliki kesempatan untuk menyerap perkembangan terkini teknologi industri dan mengembangkan jejaring kerja sama industri internasional.
(nnz)