Zaytuna College, Universitas Islam Pertama di Amerika Serikat Berusia 1 Dekade
loading...
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) ternyata memiliki perguruan tinggi berbasis agama Islam yang berusia lebih dari 1 dekade atau 10 tahun. Universitas bernama Zaytuna College ini didirikan pada 2009 lalu di California, tepatnya di Berkeley, AS.
Zaytuna College merupakan universitas Islam pertama yang didirikan di Negeri Paman Sam, tepatnya Berkeley, California. Universitas ini memiliki misi untuk menyerukan siswa untuk mengenal tradisi keilmuan Islam dalam arus budaya dan ide-ide kritis yang membentuk masyarakat modern.
Kampus dengan moto "Where Islam meets America" ini didirikan 3 ulama dan intelektual muslim AS Zaid Shakir, Hatem Bazian, dan Hamza Yusuf.
Hamza Yusuf dikenal sebagai salah satu tokoh Islam paling berpengaruh di dunia Barat. Dia dipandang sebagai salah satu otoritas terkemuka tentang Islam di luar dunia muslim. Tokoh ini juga punya relasi yang kuat dengan sejumlah cendekiawan muslim Indonesia.
Rekam jejak intelektual yang mumpuni dalam studi Islam membuatnya dipercaya juga menjadi salah satu dewan penasihat Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Saat ini, Hamza merupakan Presiden Zaytuna College.
Adapun Hatem Bazian merupakan guru besar bidang Hukum Islam dan Teologi dan juga pengajar di Asian American and Asian Diaspora Studies University of California, Berkeley. Hatem juga adalah pendiri Islamophobia Research and Documentation Project at the Center for Race and Gender di Barkeley.
Sementara, Zaid Shakir guru besar emiritus yang pernah mengabdi di Southern Connecticut State University. Zaid seorang ilmuwan politik yang juga fasih pada sejarah Islam, pemikiran Islam kontemporer, dan bahasa Arab.
Dilansir dari Voice of Amerika (VOA), Zaid mengatakan pendirian Zaytuna College merupakan jalan untuk memanifestasikan Islam dengan cara yang sesuai dengan AS.
Zaytuna College merupakan universitas Islam pertama yang didirikan di Negeri Paman Sam, tepatnya Berkeley, California. Universitas ini memiliki misi untuk menyerukan siswa untuk mengenal tradisi keilmuan Islam dalam arus budaya dan ide-ide kritis yang membentuk masyarakat modern.
Kampus dengan moto "Where Islam meets America" ini didirikan 3 ulama dan intelektual muslim AS Zaid Shakir, Hatem Bazian, dan Hamza Yusuf.
Hamza Yusuf dikenal sebagai salah satu tokoh Islam paling berpengaruh di dunia Barat. Dia dipandang sebagai salah satu otoritas terkemuka tentang Islam di luar dunia muslim. Tokoh ini juga punya relasi yang kuat dengan sejumlah cendekiawan muslim Indonesia.
Rekam jejak intelektual yang mumpuni dalam studi Islam membuatnya dipercaya juga menjadi salah satu dewan penasihat Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Saat ini, Hamza merupakan Presiden Zaytuna College.
Adapun Hatem Bazian merupakan guru besar bidang Hukum Islam dan Teologi dan juga pengajar di Asian American and Asian Diaspora Studies University of California, Berkeley. Hatem juga adalah pendiri Islamophobia Research and Documentation Project at the Center for Race and Gender di Barkeley.
Sementara, Zaid Shakir guru besar emiritus yang pernah mengabdi di Southern Connecticut State University. Zaid seorang ilmuwan politik yang juga fasih pada sejarah Islam, pemikiran Islam kontemporer, dan bahasa Arab.
Dilansir dari Voice of Amerika (VOA), Zaid mengatakan pendirian Zaytuna College merupakan jalan untuk memanifestasikan Islam dengan cara yang sesuai dengan AS.