Membanggakan, Siswa MAN 1 Jembrana Raih Beasiswa di University of British Columbia Kanada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) 1 Jembrana, Mochammad Annas Firmansyah berhasil diterima di Perguruan Tinggi Utama Dunia melalui program Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
Program Beasiswa ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Melalui prestasi berskala internasional ini, MAN 1 Jembrana telah membuktikan misi menciptakan peserta didik berwawasan global.
Annas berhasil meraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program S-1 luar negeri di University of British Columbia (UBC) Kanada pada jurusan Forest Bioeconomy Sciences and Technology.
Ia memang dikenal sebagai siswa yang rajin menyumbangkan prestasi untuk MAN 1 Jembrana. Deretan prestasi yang diraihnya seperti satu medali emas dan perunggu kompetisi riset internasional, medali perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Biologi.
Lainnya, medali perak Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional Bidang Biologi, dan penghargaan lain skala nasional di bidang olimpiade Biologi. Konsistensi tersebut membuat Annas diganjar full beasiswa oleh Kemendikbudristek.
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya mengaku sangat senang dengan prestasi ini. Dia mengaku bangga dan haru atas capaian Annas yang begitu luar biasa. Hal ini tak lepas berkat kerja keras dan doa dari berbagai pihak.
"Semoga hal ini dapat menginspirasi adik-adik tingkatnya untuk dapat berprestasi lebih baik di kemudian hari," tutur Agus sebagaimana dilansir dari laman resmi Pendis Kemenag, Jumat (28/4/2023).
Annas menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Ia menceritakan proses seleksi beasiswa yang diikutinya berlangsung sangat ketat dan sangat panjang dari dirinya berada di kelas XI.
Menempuh pendidikan di Kanada, jelasnya, bukan hanya sekadar mimpi, tapi melalui tekad yang kuat, motivasi yang tinggi, serta tekun belajar menjadi kunci meraih impian belajar di luar negeri dengan full beasiswa.
Annas menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua serta seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana khususnya guru pembina, Tim Kampiun Bidang Biologi, Tim Hipotesa, dan rekan-rekan seperjuangannya.
“Alhamdulillah atas anugerah Allah yang diberikan kepada saya. Proses seleksi beasiswa yang sangat panjang terbayar dengan kesempatan belajar di Kanada seperti mimpi yang tinggi agar jatuh bersama bintang," ujarnya.
Menurut Annas, kunci keberhasilan dalam meraih beasiswa ini adalah tekad, motivasi diri, dan ketekunan. Ia berharap semoga kelak adik-adik MAN 1 Jembrana mampu menyusul untuk mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
"Rizki ini tidak dapat saya raih tanpa dukungan semua pihak terkhusus orang tua, guru pembina, dan seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana,” ungkap Annas.
Program Beasiswa ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Melalui prestasi berskala internasional ini, MAN 1 Jembrana telah membuktikan misi menciptakan peserta didik berwawasan global.
Annas berhasil meraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program S-1 luar negeri di University of British Columbia (UBC) Kanada pada jurusan Forest Bioeconomy Sciences and Technology.
Ia memang dikenal sebagai siswa yang rajin menyumbangkan prestasi untuk MAN 1 Jembrana. Deretan prestasi yang diraihnya seperti satu medali emas dan perunggu kompetisi riset internasional, medali perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Biologi.
Lainnya, medali perak Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional Bidang Biologi, dan penghargaan lain skala nasional di bidang olimpiade Biologi. Konsistensi tersebut membuat Annas diganjar full beasiswa oleh Kemendikbudristek.
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya mengaku sangat senang dengan prestasi ini. Dia mengaku bangga dan haru atas capaian Annas yang begitu luar biasa. Hal ini tak lepas berkat kerja keras dan doa dari berbagai pihak.
"Semoga hal ini dapat menginspirasi adik-adik tingkatnya untuk dapat berprestasi lebih baik di kemudian hari," tutur Agus sebagaimana dilansir dari laman resmi Pendis Kemenag, Jumat (28/4/2023).
Annas menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Ia menceritakan proses seleksi beasiswa yang diikutinya berlangsung sangat ketat dan sangat panjang dari dirinya berada di kelas XI.
Menempuh pendidikan di Kanada, jelasnya, bukan hanya sekadar mimpi, tapi melalui tekad yang kuat, motivasi yang tinggi, serta tekun belajar menjadi kunci meraih impian belajar di luar negeri dengan full beasiswa.
Annas menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua serta seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana khususnya guru pembina, Tim Kampiun Bidang Biologi, Tim Hipotesa, dan rekan-rekan seperjuangannya.
“Alhamdulillah atas anugerah Allah yang diberikan kepada saya. Proses seleksi beasiswa yang sangat panjang terbayar dengan kesempatan belajar di Kanada seperti mimpi yang tinggi agar jatuh bersama bintang," ujarnya.
Menurut Annas, kunci keberhasilan dalam meraih beasiswa ini adalah tekad, motivasi diri, dan ketekunan. Ia berharap semoga kelak adik-adik MAN 1 Jembrana mampu menyusul untuk mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
"Rizki ini tidak dapat saya raih tanpa dukungan semua pihak terkhusus orang tua, guru pembina, dan seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana,” ungkap Annas.
(mpw)