Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Ini Deretan Tokoh Pendidikan Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Pendidikan Nasional jatuh pada 2 Mei 2023. Dalam momen ini, penting rasanya untuk mengingat kembali tokoh pendidikan, baik dalam maupun luar negeri. Dari luar negeri sendiri, ada beberapa tokoh pendidikan yang sangat berjasa.
Johann Heinrich Pestalozzi merupakan tokoh pembaharu pendidikan asal Swiss yang lahir pada 17 Februari 1827. Ia menekankan pentingnya pendidikan bagi masyarakat miskin. Selain itu, ia juga menerapkan metode pengajaran yang berfokus pada mendorong kemampuan siswa itu sendiri.
Pestalozzi sangat mengedepankan respons emosional dalam perkembangan anak. Kemudian, ia menggarisbawahi bahwa pendidikan wajib mengembangkan kepala, hati, dan tangan.
Dengan begitu, siswa akan mengerti bagaimana harus bertindak atau mengambil sebuah langkah. Metode rancangannya itu kemudian diserap secara luas ke dalam sistem pendidikan modern.
Pendidikan anak harus menyentuh karakter dan sisi-sisi kehidupan lainnya. Melansir laman Simply Charlotte Mason, Mason berpandangan bahwa seorang anak harus tumbuh di tengah suasana kondusif, sebab anak mudah menyerap lingkungan rumahnya. Selain itu, anak juga harus diberikan buku-buku dengan teks menarik atau naratif, sehingga anak mudah mencerna dan menceritakan kembali isi buku tersebut.
Montessori terkenal karena metode pendidikannya yang memberikan kebebasan kepada anak untuk belajar secara alami. Montessori bahkan berkesempatan untuk berkeliling dunia untuk mengembangkan metode tersebut dan menulis berbagai buku mengenai pendidikan.
Metode Montessori yang digagasnya berfokus pada kepercayaan orangtua atau pendidik kepada anak yang tengah berkembang menjadi dirinya sendiri. Sebab, masing-masing anak sudah pasti memiliki potensi, minat, dan bakat.
Jika metode ini dikembangkan, maka anak berpeluang besar menjadi lebih kreatif dan memiliki antusiasme baik dalam belajar.
Melalui universitasnya itu, Khan mencoba menggabungkan model pendidikan di berbagai universitas bergengsi, seperti Cambridge dan Oxford. Melansir Britannica, Khan juga menjadi tokoh utama kebangkitan Islam pada abad ke-19.
Semasa hidup, Khan mendorong reformasi pendidikan dan sosial di negaranya. Selain itu, ia juga lantang menyuarakan bahwa kebebasan adalah hak masing-masing individu. Segala bentuk penindasan pendapat yang dilakukan adalah tindakan yang amat buruk di mata Khan.
Berikut 4 tokoh pendidikan dunia:
1. Johann Heinrich Pestalozzi
Johann Heinrich Pestalozzi merupakan tokoh pembaharu pendidikan asal Swiss yang lahir pada 17 Februari 1827. Ia menekankan pentingnya pendidikan bagi masyarakat miskin. Selain itu, ia juga menerapkan metode pengajaran yang berfokus pada mendorong kemampuan siswa itu sendiri.Pestalozzi sangat mengedepankan respons emosional dalam perkembangan anak. Kemudian, ia menggarisbawahi bahwa pendidikan wajib mengembangkan kepala, hati, dan tangan.
Dengan begitu, siswa akan mengerti bagaimana harus bertindak atau mengambil sebuah langkah. Metode rancangannya itu kemudian diserap secara luas ke dalam sistem pendidikan modern.
2. Charlotte Mason
Nama Charlotte Mason dikenal sebagai tokoh pendidikan Inggris yang mendedikasikan diri untuk meningkatkan cara mendidik anak-anak. Perempuan kelahiran tahun 1842 itu menemukan metode Charlotte Mason (CM) yang menekankan bahwa anak harus dididik dari segala lini, bukan hanya pikirannya.Pendidikan anak harus menyentuh karakter dan sisi-sisi kehidupan lainnya. Melansir laman Simply Charlotte Mason, Mason berpandangan bahwa seorang anak harus tumbuh di tengah suasana kondusif, sebab anak mudah menyerap lingkungan rumahnya. Selain itu, anak juga harus diberikan buku-buku dengan teks menarik atau naratif, sehingga anak mudah mencerna dan menceritakan kembali isi buku tersebut.
3. Maria Montessori
Bukan hanya pendidik, Maria Montessori juga berprofesi sebagai dokter dan ilmuwan. Perempuan bernama lengkap Maria Tecla Artemisia Montessori itu lahir di Italia, 31 Maret 1870 dan wafat di Belanda dalam usia 82 tahun.Montessori terkenal karena metode pendidikannya yang memberikan kebebasan kepada anak untuk belajar secara alami. Montessori bahkan berkesempatan untuk berkeliling dunia untuk mengembangkan metode tersebut dan menulis berbagai buku mengenai pendidikan.
Metode Montessori yang digagasnya berfokus pada kepercayaan orangtua atau pendidik kepada anak yang tengah berkembang menjadi dirinya sendiri. Sebab, masing-masing anak sudah pasti memiliki potensi, minat, dan bakat.
Jika metode ini dikembangkan, maka anak berpeluang besar menjadi lebih kreatif dan memiliki antusiasme baik dalam belajar.
4. Sir Sayyid Ahmed Khan
Satu lagi tokoh pendidikan terkenal di dunia adalah Sir Sayyid Ahmed Khan asal India. Ia lahir di Delhi, 17 Oktober 1817 dan wafat di Aligarh, 27 Maret 1898. Pendidik Muslim sekaligus penulis dan ahli hukum ini merupakan pendiri Anglo-Mohammedan Oriental College di Aligarh, India.Melalui universitasnya itu, Khan mencoba menggabungkan model pendidikan di berbagai universitas bergengsi, seperti Cambridge dan Oxford. Melansir Britannica, Khan juga menjadi tokoh utama kebangkitan Islam pada abad ke-19.
Semasa hidup, Khan mendorong reformasi pendidikan dan sosial di negaranya. Selain itu, ia juga lantang menyuarakan bahwa kebebasan adalah hak masing-masing individu. Segala bentuk penindasan pendapat yang dilakukan adalah tindakan yang amat buruk di mata Khan.
(mpw)