Pertamina Hulu Rokan Buka Beasiswa Prestasi S2 ke AS, Cek Syarat dan Cara Daftar
loading...
A
A
A
Di Amerika, kata Jaffee, proses perkuliahan selalu diimbangi antara teori dan praktik. Kegiatan praktik di perusahaan mendorong kemampuan dan daya saing mahasiswa untuk siap terjun di dunia kerja. "Sehingga kita bisa mengerti dan merasakan laiknya dunia pekerjaan sesungguhnya," katanya.
Untuk diketahui, PHR bekerja sama dengan Pertamina Foundation membuka program Beasiswa Prestasi jenjang S2 di Amerika Serikat khusus untuk putra-putri asal Riau.
Program ini terbuka bagi 2 orang terbaik dari Riau untuk bisa menempuh kuliah S2 jurusan Teknik Perminyakan atau biasa disebut Petrotech di Negeri Paman Sam.
Founder dan Advisor ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto, yang merupakan lulusan Colorado School of Mines juga berbagi pengalaman saat ia berada di AS. Ia menilai bahwa bersekolah di luar negeri akan membawa manfaat positif yang luas.
“Dalam hal akademis, sistem pendidikan di AS yang mapan akan makin membentuk dan meningkatkan karakter disiplin dalam belajar. Di luar akademis, banyak tata nilai dan kemajuan sosial budaya masyarakat internasional yang dapat kita ambil dan itu sangat memperluas dan memperkaya wawasan, pola pikir dan cara pandang kita,"paparnya.
"Beasiswa internasional dari Pertamina Hulu Rokan ini dengan demikian merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mendapatkan semua manfaat itu dan sekaligus membuka jalan untuk SDM Indonesia go international,"tambah dia.
Lain lagi cerita dari Hudi Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas yang telah mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan S2, Master of Science in Organization Development di Pepperdine University, Amerika Serikat.
Kuliah di Amerika Serikat akan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk putra-putri Riau yang mendapat kesempatan ini. Mereka akan ditantang untuk berpikir kritis dan akan terekspos dengan pola pikir yang berbeda dari sistem pendidikan di Indonesia, sehingga akan membangun rasa percaya diri dan membuka mata mahasiswa Indonesia.
"Dengan mempelajari teknik perminyakan, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami aspek keteknisan, tetapi juga memahami pengaruhnya terhadap kebijakan setiap negara, baik ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain. SKK Migas sangat menunjang program pengembangan putra daerah. Beasiswa ini merupakan program yang sangat baik dan sangat penting agar talent talent Indonesia berketerampilan yang diperlukan di dunia migas," jelas Hudi.
Dia mengimbau agar mahasiswa yang ada di Riau bisa memanfaatkan kesempatan emas ini untuk bisa menimba ilmu dan wawasan. "Industri hulu migas Indonesia sangat membutuhkan generasi muda yang mampu meneruskan perjuangan kita di kegiatan penunjang operasi migas, dan dengan semakin banyak lulusan berkualitas tentunya akan bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga untuk negri ini," kata pria yang sempat berkecimpung di SDM SKK Migas selama 15 tahun.
Untuk diketahui, PHR bekerja sama dengan Pertamina Foundation membuka program Beasiswa Prestasi jenjang S2 di Amerika Serikat khusus untuk putra-putri asal Riau.
Program ini terbuka bagi 2 orang terbaik dari Riau untuk bisa menempuh kuliah S2 jurusan Teknik Perminyakan atau biasa disebut Petrotech di Negeri Paman Sam.
Founder dan Advisor ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto, yang merupakan lulusan Colorado School of Mines juga berbagi pengalaman saat ia berada di AS. Ia menilai bahwa bersekolah di luar negeri akan membawa manfaat positif yang luas.
“Dalam hal akademis, sistem pendidikan di AS yang mapan akan makin membentuk dan meningkatkan karakter disiplin dalam belajar. Di luar akademis, banyak tata nilai dan kemajuan sosial budaya masyarakat internasional yang dapat kita ambil dan itu sangat memperluas dan memperkaya wawasan, pola pikir dan cara pandang kita,"paparnya.
"Beasiswa internasional dari Pertamina Hulu Rokan ini dengan demikian merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mendapatkan semua manfaat itu dan sekaligus membuka jalan untuk SDM Indonesia go international,"tambah dia.
Lain lagi cerita dari Hudi Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas yang telah mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan S2, Master of Science in Organization Development di Pepperdine University, Amerika Serikat.
Kuliah di Amerika Serikat akan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk putra-putri Riau yang mendapat kesempatan ini. Mereka akan ditantang untuk berpikir kritis dan akan terekspos dengan pola pikir yang berbeda dari sistem pendidikan di Indonesia, sehingga akan membangun rasa percaya diri dan membuka mata mahasiswa Indonesia.
"Dengan mempelajari teknik perminyakan, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami aspek keteknisan, tetapi juga memahami pengaruhnya terhadap kebijakan setiap negara, baik ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain. SKK Migas sangat menunjang program pengembangan putra daerah. Beasiswa ini merupakan program yang sangat baik dan sangat penting agar talent talent Indonesia berketerampilan yang diperlukan di dunia migas," jelas Hudi.
Dia mengimbau agar mahasiswa yang ada di Riau bisa memanfaatkan kesempatan emas ini untuk bisa menimba ilmu dan wawasan. "Industri hulu migas Indonesia sangat membutuhkan generasi muda yang mampu meneruskan perjuangan kita di kegiatan penunjang operasi migas, dan dengan semakin banyak lulusan berkualitas tentunya akan bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga untuk negri ini," kata pria yang sempat berkecimpung di SDM SKK Migas selama 15 tahun.