5 Jurusan Kuliah Langka di Dunia, Cek Juga Prospek Kerjanya

Selasa, 23 Mei 2023 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari metode penyelaman, pengumpulan data, dan restorasi artefak yang terendam dalam lingkungan air. Mereka juga akan belajar tentang sejarah maritim dan peran arkeologi bawah air dalam memahami masa lalu manusia.

Jangan khawatir, alumni jurusan arkeologi bawah air dapat bekerja di lembaga penelitian, museum, atau pemerintahan yang terlibat dalam pemulihan dan pemeliharaan warisan maritim

5. Kriptografi


Selanjutnya, ada jurusan kriptografi yang mempelajari ilmu berkaitan dengan penyandian dan penyembunyian informasi. Jurusan kriptografi melibatkan studi tentang algoritma, matematika diskret, dan keamanan informasi.

Mahasiswa akan mempelajari cara merancang sistem keamanan untuk melindungi data sensitif, menganalisis kerentanan sistem, dan mengembangkan metode baru dalam bidang kriptografi.

Pilihan ini masih langka karena keahlian teknis yang diperlukan dan permintaan yang khusus dari industri keamanan.

Lulusannya memiliki kesempatan bekerja di perusahaan teknologi, lembaga keamanan, atau badan intelijen untuk mengembangkan sistem keamanan yang canggih dan melindungi informasi penting dari serangan siber.

Jurusan-jurusan kuliah langka ini menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat menjangkau berbagai bidang ilmu dan minat.

Meskipun mungkin belum populer secara luas, deretan jurusan tersebut memberikan peluang unik bagi para mahasiswa untuk mengeksplorasi ketertarikan khusus mereka dan membuat kontribusi yang berarti dalam bidang-bidang tersebut.

Bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan jurusan-jurusan langka ini, penting untuk melakukan penelitian yang mendalam tentang program-program yang tersedia dan mencari tahu tentang persyaratan masuk, hingga prospek karir yang relevan.

Selain itu, berkomunikasi dengan para profesional atau lulusan dari jurusan kuliah tersebut dapat memberikan wawasan berharga tentang pengalaman studi dan peluang karir setelah lulus.
(nnz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2363 seconds (0.1#10.140)