Unpad Terbangkan Dosen ke Kampus Top 500 Besar Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melalui Padjadjaran Academic Recharging, Unpad mengirimkan dosennya ke perguruan tinggi terbaik luar negeri. Unpad mendorong sebanyak mungkin penelitinya untuk berkontribusi dalam pencapaian visi Unpad di tingkat internasional.
Direktur Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Rizky Abdullah mengatakan, pada periode ini, sebanyak 25 dosen akan diberangkatkan ke perguruan tinggi yang masuk 500 besar terbaik dunia melalui Padjadjaran Academic Recharging.
Puluhan dosen ini akan tinggal selama 1-2 bulan di perguruan tinggi tujuan untuk proses menggairahkan kembali (recharging) keterampilan akademik dan motivasinya dalam melaksanakan tugas pendidikan dan penelitiannya.
Dia melanjutkan, dosen Unpad itu tak sekadar tinggal dan membangun jejaring, namun mereka ditargetkan menghasilkan publikasi internasional bersama peneliti di perguruan tinggi tujuan.
Baca juga: Seleksi Mandiri Unimed 2023 Dibuka hingga 4 Juli, Sudah Daftar?
Para dosen Unpad ini juga ditargetkan memberi kontribusi untuk meningkatkan internasionalisasi Unpad melalui pencarian kolaborator mitra untuk reputasi akademik serta adjunct professor yang akan diangkat di Unpad.
Duta Unpad untuk Jejaring Kolaborasi
Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti saat memberi arahan kepada dosen peserta program menyampaikan, para dosen yang akan berangkat merupakan duta Unpad untuk menjalin jejaring kolaborasi di perguruan tinggi terbaik dunia.
“Kami ingin para dosen bisa mengenalkan lebih baik tentang institusi Unpad. Yang akan dikenalkan adalah bagaimana keunggulannya,” ujar Prof Rina, dikutip dari laman Unpad, Selasa (23/5/2023).
Menurutnya, proses internasionalisasi merupakan amanat yang telah ditetapkan di Statuta Unpad. Hal ini juga tercantum dalam visi Unpad “Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kelas Dunia.
Karena itu, ia mendorong para dosen untuk melakukan aktivitas yang sejalan dengan Statuta Unpad. “Jadi Bapak/Ibu pergi ke luar negeri itu karena salah satunya inline-nya dengan visi Unpad,” kata Rektor.
Baca juga: ITB Buka Rekrutmen Dosen Tidak Tetap untuk Kampus Jatinangor dan Cirebon
Rektor mengharapkan, dosen peserta Padjadjaran Academic Recharging dapat menjadi duta Unpad dengan segala keunggulannya. Hasil dari kunjungan tersebut diharapkan dapat mengakselerasi kecepatan peraihan visi Unpad.
“Bapak/Ibu mohon punya gagasan lain selain publikasi yang kiranya bisa membantu Unpad dalam menebar dampak kepada masyarakat. Mohon apa yang dikerjakan juga bisa menjalin kolaborasi dan membantu percepatan pencapaian visi Unpad,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Hendarmawan mendorong agar para dosen tidak sekadar datang ke kampus tujuan, berdiskusi, dan melakukan penelitian di laboratorium. Namun juga memberi kuliah kepada mahasiswa sehingga bisa menjadi branding Unpad.
Lihat Juga: Profil dan Biodata Dhaniswara K. Harjono, Rektor UKI yang Awalnya Bermimpi Menjadi Seorang TNI
Direktur Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Rizky Abdullah mengatakan, pada periode ini, sebanyak 25 dosen akan diberangkatkan ke perguruan tinggi yang masuk 500 besar terbaik dunia melalui Padjadjaran Academic Recharging.
Targetnya Publikasi Internasional
Puluhan dosen ini akan tinggal selama 1-2 bulan di perguruan tinggi tujuan untuk proses menggairahkan kembali (recharging) keterampilan akademik dan motivasinya dalam melaksanakan tugas pendidikan dan penelitiannya.
Dia melanjutkan, dosen Unpad itu tak sekadar tinggal dan membangun jejaring, namun mereka ditargetkan menghasilkan publikasi internasional bersama peneliti di perguruan tinggi tujuan.
Baca juga: Seleksi Mandiri Unimed 2023 Dibuka hingga 4 Juli, Sudah Daftar?
Para dosen Unpad ini juga ditargetkan memberi kontribusi untuk meningkatkan internasionalisasi Unpad melalui pencarian kolaborator mitra untuk reputasi akademik serta adjunct professor yang akan diangkat di Unpad.
Duta Unpad untuk Jejaring Kolaborasi
Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti saat memberi arahan kepada dosen peserta program menyampaikan, para dosen yang akan berangkat merupakan duta Unpad untuk menjalin jejaring kolaborasi di perguruan tinggi terbaik dunia.
“Kami ingin para dosen bisa mengenalkan lebih baik tentang institusi Unpad. Yang akan dikenalkan adalah bagaimana keunggulannya,” ujar Prof Rina, dikutip dari laman Unpad, Selasa (23/5/2023).
Menurutnya, proses internasionalisasi merupakan amanat yang telah ditetapkan di Statuta Unpad. Hal ini juga tercantum dalam visi Unpad “Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kelas Dunia.
Karena itu, ia mendorong para dosen untuk melakukan aktivitas yang sejalan dengan Statuta Unpad. “Jadi Bapak/Ibu pergi ke luar negeri itu karena salah satunya inline-nya dengan visi Unpad,” kata Rektor.
Baca juga: ITB Buka Rekrutmen Dosen Tidak Tetap untuk Kampus Jatinangor dan Cirebon
Pesan Rektor, Jadilah Duta Unpad dengan Segala Keunggulannya
Rektor mengharapkan, dosen peserta Padjadjaran Academic Recharging dapat menjadi duta Unpad dengan segala keunggulannya. Hasil dari kunjungan tersebut diharapkan dapat mengakselerasi kecepatan peraihan visi Unpad.
“Bapak/Ibu mohon punya gagasan lain selain publikasi yang kiranya bisa membantu Unpad dalam menebar dampak kepada masyarakat. Mohon apa yang dikerjakan juga bisa menjalin kolaborasi dan membantu percepatan pencapaian visi Unpad,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Hendarmawan mendorong agar para dosen tidak sekadar datang ke kampus tujuan, berdiskusi, dan melakukan penelitian di laboratorium. Namun juga memberi kuliah kepada mahasiswa sehingga bisa menjadi branding Unpad.
Lihat Juga: Profil dan Biodata Dhaniswara K. Harjono, Rektor UKI yang Awalnya Bermimpi Menjadi Seorang TNI
(nnz)