Pertama di Indonesia, ITERA Resmi Buka Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan

Selasa, 30 Mei 2023 - 05:30 WIB
loading...
Pertama di Indonesia,...
ITERA resmi membuka prodi S1 Rekayasa Keolahragaan pertama di Indonesia. Foto/Dok/ITERA.
A A A
JAKARTA - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi membuka Program Studi S1 Rekayasa Keolahragaan. Prodi ini menjadi S1 Rekayasa Keolahragaan pertama di Indonesia yang ditetapkan setelah keluarnya Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 426/E/O/2023 tentang pendirian Prodi Baru S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA.

Pendaftaran calon mahasiswa baru S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA telah dibuka melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Wilayah Barat yang pendaftarannya dibuka sampai 27 Juni 2023 di laman smmptnbarat.id.

Menerima 60 Mahasiswa Baru


Dalam waktu dekat ITERA juga akan membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur prestasi khusus, bagi para atlet berprestasi. Sebagai tahun pertama, Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan akan menerima sebanyak 60 mahasiswa baru dari jurusan IPA/IPS.

Baca juga: Sederet Sekolah Elit Milik Pejabat dan Tokoh Indonesia, Nomor 4 Peringkat 1 Nasional

Terapkan Kurikulum Terbaik


Dalam merancang prodi ini ITERA merujuk pada kurikulum prodi Sport Engineering di beberapa kampus dunia, seperti University of Strathclyde – Glasgow, Skotlandia, Loughborough University Inggris, Universitas Otago, New Zealand, Nottingham Trent University, dan University of Applied Sciences, Austria.

Dosen Prodi Rekayasa Keolahragaan ITERA, Azry Ayu Nabillah menyampaikan, Prodi Rekayasa Keolahragaan ITERA merupakan prodi bidang Sports Engineering yang juga menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, dan kimia, perancangan teknologi, mendesain, dan membuat peralatan olahraga berbasis teknologi.

Selain itu Rekayasa Keolahragaan juga mencakup pembangunan fasilitas olahraga, menganalisis kerja atlet, menganalisa standar instrument pengetesan, mengembangkan alat pelatihan, membantu proses pencarian bakat atlet hingga membangun big data agar terjadi peningkatan positif dibidang keolahragaan.

Perbedaan Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan


Azry yang juga didampingi dosen lainnya, Imam Safei menjelaskan, perbedaan Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA dengan prodi seperti Pendidikan Jasmani, dan Prodi Ilmu Keolahragaan di beberapa kampus, berada pada konsentrasi keilmuan.

Jika pendidikan olahraga mempersiapkan mahasiswanya menjadi pengajar serta peneliti yang berkaitan dengan olahraga.

Sedangkan Ilmu Keolahragaan lebih fokus kepada apa yang terjadi di dalam diri atlet, seperti berapa banyak oksigen yang mereka gunakan, otot mana yang paling banyak bekerja, kandungan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi atlet serta bagaimana menganalisa suatu gerakan dengan menggunakan prinsip biomekanika.

“Rekayasa Keolahragaan akan fokus pada faktor eksternal, bagaimana merancang, mendesain dan membuat peralatan olahraga berbasis teknologi, membangun fasilitas, menganalisis kerja atlet, hingga membangun big data agar terjadi peningkatan positif di bidang keolahragaan,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Mahasiswa UGM Didorong Kuasai Ekosistem Bisnis Digital

Mata Kuliah


Sementara Imam Safei, menambahkan, nantinya selain mendapatkan matakuliah tentang olahraga, para mahasiswa juga akan mendapatkan matakuliah khas seperti algoritma dan pemrograman, matematika teknik, implementasi biomekanika, sensor dan IoT.

Mahasiswa juga akan belajar desain dan manufaktur, gizi dan doping, sinyal dan sistem, teknik komputasi, analisis performa, ergonomi, kecerdasan buatan keolahragaan, pemodelan dan optimasi, tes dan pengukuran. Sementara berbagai fasilitas juga telah dimiliki seperti fasilitas gym indoor dan outdoor, laboratorium pendukung, perpustakaan dan lainnya.

Prospek Kerja


Prospek lulusan Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan juga dapat menjadi desainer produk yang bekerja di industri olahraga besar yang saat ini banyak berkembang, menjadi ASN analis keolahragaan yang bisa menganalisis kinerja atlet.

Kemudian prospek kerjanya juga dapat membuat kebijakan keolahragaan, konsultan keolahragaan, hingga sportpreneur atau pengusaha di bidang olahraga, yang saat ini mulai banyak berkembang.

Azry dan Imam menekankan, pendirian Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA menjadi semangat baru dalam memajukan prestasi olahraga di Lampung, Sumatera, dan Indonesia. Sesuai dengan desain besar olahraga nasional yang mengacu pada empat bidang.

Yaitu pendidikan, prestasi, rekreasi, dan sport industri, maka kehadiran Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA selain mendukung prestasi olahraga nasional juga dapat mendorong semakin hidupnya sport industri dalam negeri.

Dosen yang Mumpuni


Meski sebagai prodi baru di ITERA, saat ini Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA telah memiliki tenaga dosen yang mumpuni.

Prodi ini memiliki sebanyak 5 orang dosen yang di antaranya Azry Ayu Nabillah, M.Pd. (S2 UNJ Pendidikan Olahraga), Imam Safei, M.Or. (S2 ITB Ilmu Keolahragaan).

Lalu Boy Sembaba Tarigan, M.Or. (S2 UNS Ilmu Keolahragaan), Africo Ramadhani, M.Pd. (S2 UNY Pendidikan Olahraga), Erny Amalia Lestari, M.Pd. (S2 UPI Pendidikan Olahraga).
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
33 Jurusan Unesa dengan...
33 Jurusan Unesa dengan Pendaftar Terbanyak di SNBT 2025, Prodi D4 Ini Juaranya
IPB Buka Sekolah Teknik,...
IPB Buka Sekolah Teknik, 2 Prodi Baru Siap Terima Camaba di Jalur Mandiri
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
5 Jurusan Kuliah Paling...
5 Jurusan Kuliah Paling Sulit di Dunia, Apa Saja?
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
Archery Challenge 2025...
Archery Challenge 2025 Seri 1 Rampung, Potensi Pemanah Muda Jawa Tengah Bersinar
Atlet Nasional Puji...
Atlet Nasional Puji Brighterhood Game: Dorong Olahraga Padel Lebih Berprestasi!
Bentuk Generasi Berkarakter,...
Bentuk Generasi Berkarakter, Dua Kejurnas Karate Lemkari Resmi Digelar
Rekomendasi
Uji Benturan, JAECOO...
Uji Benturan, JAECOO J7 Raih 5 Bintang dari Euro NCAP
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
6 Drama Korea Romantis...
6 Drama Korea Romantis dengan Akhir Tragis, Kisah Cinta Menyayat Hati
Berita Terkini
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Infografis
Januari 2025, Tercatat...
Januari 2025, Tercatat 146,5 Juta Orang Indonesia Memakai Pinjol
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved