Tingkatkan Kompetensi, 450 Guru di Samarinda Dapat Pelatihan Mengajar dari PSF-SDO

Rabu, 31 Mei 2023 - 14:26 WIB
loading...
Tingkatkan Kompetensi, 450 Guru di Samarinda Dapat Pelatihan Mengajar dari PSF-SDO
Sebanyak 450 guru dari seluruh Kota Samarinda dari tingkat PAUD/TK,SD, dan SMP mengikuti Educators Sharing Network dari PSF-SDO. Foto/Dok/PSF
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kota Samarinda terus memperbaiki kualitas pendidikan, yang seiring dengan rencana pembangunan sekolah terpadu bertaraf internasional di tahun 2024.

Rencana tersebut merupakan upaya untuk menjalankan kebijakan pendidikan nasional, sehingga Pemerintah Kota Samarinda juga mempertimbangkan kualitas SDM dalam sektor pendidikan daerah .

Maka salah satu kebutuhan pemerintah kota Samarinda untuk mewujudkan rencana tersebut adalah dengan memperluas pemerataan akses pendidikan melalui peningkatan kompetensi profesi bagi para guru dan peningkatan kapasitas materi belajar bagi para siswa.



Putera Sampoerna Foundation (PSF), yayasan yang berfokus untuk mendukung sektor pendidikan di Indonesia juga memiliki kepedulian yang sama.

Selama 22 tahun, PSF terus memperkuat komitmennya dengan mengadakan berbagai inisiatif pendidikan yang juga menjangkau para pendidik dan pelajar di daerah, termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur.

Tingkatkan Kompetensi, 450 Guru di Samarinda Dapat Pelatihan Mengajar dari PSF-SDO


Di Samarinda, PSF tengah menjalankan program Professional Development Program yang menyasar para guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan Guru Binar yang diperuntukkan bagi para siswa SMA di Samarinda.

“Kami senang sekali bisa menjangkau rekan-rekan pendidik dan pelajar di Samarinda melalui program-program di bawah inisiatif PSF-SDO. Terlebih lagi inisiatif ini sejalan dengan usaha pemerintah kota Samarinda untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan," kata Juliana, Head of Program & Development, Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach, di Samarinda.



Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah sebagai salah satu partner, menjadi salah satu kunci keberhasilan program. Selain dengan pemerintah kota, pihaknya juga menggandeng mitra-mitra strategis lainnya, seperti lembaga atau pihak swasta yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Samarinda.

"Dukungan dari kedua pihak ini, program Professional Development Program dan Guru Binar akan semakin kuat dan dapat memberikan kesempatan yang semakin luas dan merata bagi para pendidik dan pelajar di samarinda,” jelas Juliana.

Program Ekosistem Pendidik Profesional

Di Samarinda, PSF lewat inisiatif School Development Outreach (SDO), tengah menjalankan program Professional Development Program (PDP) yang menyasar para guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan Guru Binar yang diperuntukkan bagi para siswa SMA di Samarinda.

Professional Development Program (PDP) merupakan program PSF-SDO yang secara khusus bertujuan untuk mengembangkan guru dan kepala sekolah yang berkualitas dan sejalan dengan Standar Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah.

Khusus di Samarinda, PSF-SDO bermaksud menjawab tantangan akses terhadap peningkatan kompetensi guru melalui Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

"PSF-SDO percaya, bahwa pendidikan yang berkualitas dapat tercipta dari akses pendidikan yang merata dan didukung oleh ekosistem yang memadai. Oleh karena itu, kami menghadirkan Ekosistem Pendidik Profesional untuk memberikan kesempatan kepada para guru tingkat PAUD/TK, SD dan SMP di Samarinda untuk mengembangkan kompetensi profesi sekaligus mempersiapkan mereka menjadi fasilitator kota yang dapat melakukan diseminasi kepada guru-guru lainnya," kata Juliana.

"Melalui Ekosistem Pendidik Profesional, kami pun percaya bahwa Samarinda memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk memberikan kontribusi pada kualitas pendidikan di daerahnya dan akan terus menyebar luas,” tambahnya.

Terlaksananya EPP di Samarinda merupakan hasil kolaborasi PSF-SDO dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang telah dimulai sepuluh bulan yang lalu pada 2022. Diawali dengan seleksi yang intensif kepada 110 guru yang mendaftar secara mandiri, saat ini EPP telah memberikan pelatihan sebagai guru fasilitator kepada 30 guru terpilih.

Para guru yang menjadi Fasilitator Kota ini akan berperan sebagai roda perubahan dalam penyelenggaraan pelatihan di Samarinda sesuai dengan kebutuhan guru sekitar.

“Pemerataan akses pendidikan dalam hal ini di kota Samarinda selalu menjadi perhatian PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan sebagai wujud komitmen dalam mendorong kegiatan yang memiliki dampak positif dan terukur secara sosial," ungkap Hendriko Leonard Wiremmer, Assistant Vice President Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

"Untuk mencapai tujuan tersebut, kami butuh mitra yang tepat dan kredibel, sehingga kami berkolaborasi dengan Putera Sampoerna Foundation melalui inisiatif School Development Outreach dalam program Ekosistem Pendidik Profesional untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemerataan akses pendidikan khususnya di kota Samarinda,” tambahnya.

Para guru peserta EPP mendapatkan pelatihan teori dan praktek dengan metode yang menyenangkan dan sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Materi pelatihan yang terdiri dari Cooperative Learning, pembelajaran diferensiasi, dan assessment, memberikan pemahaman gaya belajar yang aktif dan kolaboratif, cara penyampaian materi dengan melihat karakter tiap siswa, serta penilaian yang tidak hanya berfokus pada angka namun juga secara deskriptif.

Selain itu, pelatihan juga dilengkapi dengan berbagai masukan untuk memperbaiki gestur dan berinteraksi yang lebih persuasif kepada siswa. Dengan demikian, keseluruhan hasil pelatihan akan sangat menunjang peningkatan kompetensi para pendidik.

Puncak dari rangkaian pelatihan EPP adalah tahapan diseminasi atau disebut Educators Sharing Network, yaitu saat ke-30 guru Fasilitator Kota membagikan pengetahuannya kepada total 450 guru dari seluruh Samarinda dari tingkat PAUD/TK,SD, dan SMP.

Tahapan diseminasi yang dilaksanakan selama 22-24 Mei 2023, ternyata juga memiliki tantangan tersendiri. Keragaman karakter, usia, dan pengalaman mengajar para peserta diseminasi bisa menimbulkan cara pandang yang berbeda akan manfaat materi-materi yang disampaikan. Namun hal ini sudah diantisipasi, sehingga PSF-SDO juga memberikan pengantar khusus untuk menyamakan paradigma peserta.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya EPP sebagai hasil kerja sama PSF-SDO dengan PT SMI (Persero). Disdikbud yang juga memberikan dukungan kuat terhadap program EPP dengan membuka komunikasi kepada sekolah-sekolah dan para guru juga membantu proses seleksi guru Fasilitator Kota.

Disdikbud merasa bahwa manfaat dari EPP menjawab tantangan dunia pendidikan di Samarinda. Selama ini para guru mendapatkan pelatihan singkat secara teori dan tidak difasilitasi dengan praktek dan pendampingan yang berkesinambungan, berbeda dengan apa yang didapatkan melalui EPP selama sepuluh bulan berjalan.

"Kami mendukung penuh kehadiran program Ekosistem Pendidik Profesional yang digagas oleh Putera Sampoerna Foundation dan PT SMI (Persero). Saya melihat model pendidikan pada program EPP masih relevan kepada para guru sekaligus menjawab tantangan pendidikan di Samarinda sehingga memberikan dampak yang luar biasa selama 10 bulan ini," ujar Asli Nuryadin, S.Pd., M.M, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda.

"EPP tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan pendampingan yang berjenjang dan berkesinambungan, seperti diseminasi guru yang saya saksikan hari ini. Mencari orang hebat tidak bisa sekaligus, sehingga 30 fasilitator dari program EPP menjadi aset penting di sektor pendidikan Samarinda," tambahnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2371 seconds (0.1#10.140)