Tak Hanya Cum Laude, Anak Buruh Bangunan Ini Juga Raih Predikat Lulusan Tercepat di UNY

Kamis, 01 Juni 2023 - 06:00 WIB
loading...
Tak Hanya Cum Laude,...
Mahasiswi UNY Rizqi Hanny Novianti berfoto bersama orang tuanya. Foto/UNY.
A A A
JAKARTA - Rizqi Hanny Novianti, mahasiswi prodi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY ini tidak hanya berhasil meraih predikat Cum Laude . Namun ia juga menyabet predikat sebagai mahasiswa yang lulus tercepat.

Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,76 dan mendapat predikat Cum Laude.

Tak hanya itu, dia juga sukses menyabet predikat sebagai mahasiswa yang lulus tercepat jenjang sarjana karena dapat menyelesaikan kuliah hanya dalam waktu 3,5 tahun.

Tips Belajar dari Rizqi untuk Mendapat IPK Tinggi

Rizqi mengatakan, proses belajar yang diterapkan dalam perkuliahan itu menggunakan target pada setiap tahunnya dan tentu saja dijalani dengan manajemen waktu yang baik.

Tahun pertama Rizqi beradaptasi menyesuaikan dengan lingkungan perkuliahan terkait dengan proses perkuliahan, gaya belajar, pertemanan, dan organisasi mahasiswa.

Tahun kedua dan ketiga ia mulai mengikuti organisasi di dalam dan di luar kampus. Rizqi aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa KM UNY dan Keluarga Muslim Ilmu Pendidikan. Di luar kampus aktif di Komunitas Mengajar Kaki Gunung Merapi (KAGEM) Jogja.

Baca juga: Mengenal Martono, Peraih Gelar Doktor di UNY dengan IPK 4,00

Warga Karaharjan Guningpring Muntilan Magelang itu memaparkan, target dapat melatihnya menjadi orang yang tidak cepat puas dan terus belajar. Karena dengan target kehidupan perkuliahan menjadi tertata dengan baik.

Selain target, melihat peluang-peluang yang dapat menguntungan menjadi hal yang penting. Karena jika berhasil memanfaatkan peluang tersebut akan dapat mempermudah jalan selanjutnya.

Bidikmisi Antarkan Rizqi Kuliah di UNY


Ayah Rizqi, Ngatijan mengatakan, Rizqi Hanny adalah orang pertama dalam keluarganya yang berhasil menyelesaikan kuliah.

“Pada awalnya saya ragu apakah bisa membiayai kuliah, apalagi saya hanya buruh bangunan. Namun adanya beasiswa Bidikmisi sangat membantu sehingga anak saya bisa selesai kuliah,” katanya, dikutip dari laman UNY, Kamis (1/6/2023).

Ibundanya, Sri Wahyuningsih menambahkan, saat putri keduanya mendaftar kuliah di UNY itu bersamaan waktunya dengan adik kandungnya yang mendaftar di SMA.

“Untunglah ada beasiswa bagi anak kedua saya” ujar Sri Wahyuningsih.

Menurut Rizqi informasi Bidikmisi yang sekarang bernama Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah itu berasal dari guru BK di sekolahnya.

Baca juga: Seleksi Mandiri Jalur Prestasi Universitas Brawijaya 2023, Dibuka hingga 22 Juni

Alumni SMA Muhammadiyah 1 Muntilan itu awalnya akan menunda kuliah jika tidak lolos SNMPTN atau SBMPTN karena bersamaan dengan adiknya yang akan melanjutkan sekolah.

“Namun saya diterima SNMPTN dan mendapatkan beasiswa Bidikmisi, akhirnya orang tua juga mendukung” papar Rizqi.

Gadis kelahiran Magelang, 18 November 2000 itu menuturkan, karena diterima di UNY melalui jalur SNMPTN atau sekarang SNBP, ia pun berusaha keras untuk menjaga nilai-nilai rapor tetap stabil.

Mengingat kalau nilai rapor itu bukan hanya dari nilai UAS dan UTS saja, akan tetapi juga nilai ulangan harian, tugas, sikap, dan lain-lain.

“Maka dari itu, saya belajar mengenai materi pembelajaran sekaligus juga mempersiapkan untuk UTBK sebagai cadangan. Tapi Alhamdulillah saya berhasil lolos melalui jalur SNMPTN” katanya.

Aktif di Kampus Mengajar Angkatan 2


Rizqi juga aktif pada kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 2. “Memang pada pelaksanaanya berat karena saya harus melaksanakan 2 tanggung jawab sekaligus yaitu untuk menjalani proses perkuliahan dan untuk melaksanaan program Kampus Mengajar tersebut” kata Rizqi.

Akan tetapi, hal-hal baik lain datang setelah ia mengikuti Kampus Mengajar seperti pengalaman, relasi dengan sekolah/guru/murid atau sesama mahasiswa, insentif, serta konversi KKN dan PK.

“Jadi saya menganggap bahwa salah satu hal yang sangat mempermudah saya dalam tahun terakhir perkuliahan adalah benefit dari Kampus Mengajar Angkatan 2 tersebut” tutupnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3252 seconds (0.1#10.140)