Unpad Lepas 87 Peserta IISMA dan IISMA Vokasi ke Kampus Top Luar Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 87 mahasiswa Universitas Padjadjaran ( Unpad ) yang lolos menjadi peserta program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan IISMA Vokasi 2023 mengikuti kegiatan Pelepasan dan Pembekalan Keberangkatan Mahasiswa Program IISMA di Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (6/6/2023).
Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny, dr., M.Kes., AIFO, PhD menyampaikan rasa haru dan bangganya terhadap para awardee IISMA 2023 . Dikatakan olehnya, untuk lolos menjadi peserta program yang diusung Kemendikbudristek ini tidak mudah karena jumlah pendaftarnya sangat tinggi. Tiap tahunnya, pendaftar IISMA bertambah banyak sehingga rasio penerimaannya cenderung mengecil.
“Kita berhasil mengirimkan 565 pendaftar tahun ini dan sebagai nomor 3 terbanyak di nasional. Dalam konteks ini, hampir setengahnya dipanggil wawancara dan sepertiganya mendapatkan awardee,” jelasnya.
Ronny juga menyebutkan bahwa awardee akan tersebar ke berbagai wilayah. Setelah melewati proses seleksi yang cukup panjang, akhirnya sebentar lagi mereka akan berangkat ke universitas tujuan masing-masing untuk menimba ilmu. Tidak lupa, Ronny juga memberi pesan kepada para awardee IISMA.
“Jangan lupa jaga komunikasi, tetap sehat selalu, harus be bold to go abroad,” pesannya.
Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., Ph.D. juga turut menyampaikan hal serupa. Ia juga mengucapkan selamat dan mengapresiasi para awardee. Menurut Fahmi, IISMA adalah program dengan kompetisi terketat dibanding program Kampus Merdeka lainnya.
“Kalau kita bandingkan dengan berbagai program Kampus Merdeka lain, IISMA itu paling mahal, kompetisinya paling ketat, dan orang-orang yang ikut itu juga luar biasa. Jadi, ketika Anda bisa menjadi bagian dari 87 orang ini, itu sangat luar biasa,” kata Fahmi.
Fahmi juga memberikan beberapa pesan bagi para mahasiswa yang akan mencari pengalaman akademik di luar negeri ini. Menurutnya, para awardee nantinya akan bergaul dengan banyak orang dengan usia dan latar belakang yang berbeda-beda.
Kemudian, mereka juga harus kembali beradaptasi dengan lingkungan serta orang-orang baru. Oleh karena demikian, ia berpesan untuk selalu menjaga diri serta nama baik Unpad dan Indonesia di pundak mereka.
Lebih lanjut, Fahmi juga memberikan nasihat agar mereka merealisasikan tagline Unpad, yaitu “Bermanfaat dan Mendunia”. Ia berharap para mahasiswa tersebut tidak hanya mendunia semata, tetapi juga dapat bermanfaat di universitas luar negeri pilihannya masing-masing.
Salah satu caranya adalah dengan mengikuti volunteering, seperti mengikuti organisasi kemahasiswaan luar negeri yang dapat menambah softskill mereka.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat, dan jangan lupa dengan Unpad. Jangan lupa juga bahwa kami akan selalu support, baik dari rektorat, kaprodi, maupun dari Kantor Unit Internasional yang akan siap membantu Anda. Setiap masalah jangan lupa diinfokan,” ujar Fahmi.
Lihat Juga: Kedubes Amerika Buka Pertukaran Mahasiswa Global 2025, Ini Persyaratan dan Cara Daftarnya
Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny, dr., M.Kes., AIFO, PhD menyampaikan rasa haru dan bangganya terhadap para awardee IISMA 2023 . Dikatakan olehnya, untuk lolos menjadi peserta program yang diusung Kemendikbudristek ini tidak mudah karena jumlah pendaftarnya sangat tinggi. Tiap tahunnya, pendaftar IISMA bertambah banyak sehingga rasio penerimaannya cenderung mengecil.
“Kita berhasil mengirimkan 565 pendaftar tahun ini dan sebagai nomor 3 terbanyak di nasional. Dalam konteks ini, hampir setengahnya dipanggil wawancara dan sepertiganya mendapatkan awardee,” jelasnya.
Ronny juga menyebutkan bahwa awardee akan tersebar ke berbagai wilayah. Setelah melewati proses seleksi yang cukup panjang, akhirnya sebentar lagi mereka akan berangkat ke universitas tujuan masing-masing untuk menimba ilmu. Tidak lupa, Ronny juga memberi pesan kepada para awardee IISMA.
“Jangan lupa jaga komunikasi, tetap sehat selalu, harus be bold to go abroad,” pesannya.
Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., Ph.D. juga turut menyampaikan hal serupa. Ia juga mengucapkan selamat dan mengapresiasi para awardee. Menurut Fahmi, IISMA adalah program dengan kompetisi terketat dibanding program Kampus Merdeka lainnya.
“Kalau kita bandingkan dengan berbagai program Kampus Merdeka lain, IISMA itu paling mahal, kompetisinya paling ketat, dan orang-orang yang ikut itu juga luar biasa. Jadi, ketika Anda bisa menjadi bagian dari 87 orang ini, itu sangat luar biasa,” kata Fahmi.
Fahmi juga memberikan beberapa pesan bagi para mahasiswa yang akan mencari pengalaman akademik di luar negeri ini. Menurutnya, para awardee nantinya akan bergaul dengan banyak orang dengan usia dan latar belakang yang berbeda-beda.
Kemudian, mereka juga harus kembali beradaptasi dengan lingkungan serta orang-orang baru. Oleh karena demikian, ia berpesan untuk selalu menjaga diri serta nama baik Unpad dan Indonesia di pundak mereka.
Lebih lanjut, Fahmi juga memberikan nasihat agar mereka merealisasikan tagline Unpad, yaitu “Bermanfaat dan Mendunia”. Ia berharap para mahasiswa tersebut tidak hanya mendunia semata, tetapi juga dapat bermanfaat di universitas luar negeri pilihannya masing-masing.
Salah satu caranya adalah dengan mengikuti volunteering, seperti mengikuti organisasi kemahasiswaan luar negeri yang dapat menambah softskill mereka.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat, dan jangan lupa dengan Unpad. Jangan lupa juga bahwa kami akan selalu support, baik dari rektorat, kaprodi, maupun dari Kantor Unit Internasional yang akan siap membantu Anda. Setiap masalah jangan lupa diinfokan,” ujar Fahmi.
Lihat Juga: Kedubes Amerika Buka Pertukaran Mahasiswa Global 2025, Ini Persyaratan dan Cara Daftarnya
(mpw)