Apresiasi Karya Sastrawan, PBSI UIN Jakarta Gelar Persembahan untuk Arifin C Noer

Minggu, 11 Juni 2023 - 15:25 WIB
loading...
Apresiasi Karya Sastrawan,...
PBSI UIN Jakarta menggelar tribute untuk Sastrawan dan Sutradara Arifin C. Noer pada Jumat (9/6/23) di PDS HB Jassin, TIM Jakarta. Foto/DOk/PBSI
A A A
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar tribute untuk Sastrawan dan Sutradara Arifin C. Noer pada Jumat (9/6/23) di PDS HB Jassin, TIM Jakarta.

Arifin C. Noer, adalah Sastrawan sekaligus sutradara teater dan film asal Indonesia yang beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, dan penulis skenario terbaik.



Acara yang digagas Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) mengundang keluarga Jajang C. Noer (istri) dan Embie C. Noer (adik) serta para sahabat seperti yakni Jose Rizal Manua, Dindon WS, dan Jamal D. Rahman.

Dengan bertajuk "Lantunan Doa dan Persembahan untuk Arifin C. Noer", rangkaian acara terakhir dari Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama) jilid ke-8 itu sukses dilaksanakan.

Dalam testimoninya, Dindon WS, sahabat yang sempat ikut bermain peran untuk Teater Ketjil mengungkapkan Arifin merupakan sosok yang perfeksionis dan disiplin. Saking disiplinnya, Arifin C. Noer kerap datang lebih awal dari pada aktor lainnya.



Kedisiplinan tersebut juga dilihat Jose Rizal Manua yang kerap menjadi teman ngobrol Arifin ketika melakukan pementasan di TIM. “Arifin melahap banyak bacaan, hal tersebut membuat karya-karya Arifin mencerminkan jiwa nasionalisme yang kuat,” papar Jose dalam keterangan pers, Minggu (11/6/2023).

Hal tersebut juga diamini oleh Jamal D. Rahman, "Nasionalisme terpancar semua dalam naskah Arifin C. Noer dengan sangat jelas. Walaupun mungkin nasionalisme Arifin C. Noer dengan Mohammad Yamin itu berbeda," jelas penyair yang juga mantan Pimred Horison tersebut.

“Sebagai dramawan, naskah-naskah yang ditulis Arifin, meskipun berkonsep minimalis, tetap luar biasa dan penuh imajinasi” ungkap Dindon. Tak mengherankan jika karya-karya Arifin C. Noer menjadi naskah yang kerap dipentaskan dari zaman-ke zaman, penonton diajak tertawa, sekaligus berpikir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)