Tips Supaya Anak Gemar Membaca, Orang Tua Wajib Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Membaca adalah salah satu cara membuka wawasan dunia. Semakin banyak membaca, seseorang akan semakin banyak tahu. Maka tidak heran membaca adalah salah satu aspek penting yang disorot saat ini.
Selain keterampilan numerasi, keterampilan literasi yang merujuk pada kemampuan seseorang dalam membaca banyak menjadi pusat perhatian.
Membaca di sini tidak sekadar membunyikan rangkaian huruf saja, melainkan menangkap makna yang terkandung di dalamnya sehingga mampu memberikan manfaat pada pembacanya.
Mirisnya, berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Sementara UNESCO menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen saja. Dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Hasil riset berbeda lainnya yang bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan Central Connecticut State University pada Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Membiasakan anak rajin membaca membutuhkan usaha dari orang tua. Tidak semua anak memiliki kegemaran membaca dengan sendirinya. Padahal sebagai orang tua pasti menginginkan memiliki anak suka membaca. Mengapa? Karena membaca mempunyai banyak sekali manfaat.
Apa saja manfaat membaca? Ada banyak sekali manfaat yang akan diperoleh seseorang dari membaca, antara lain seperti berikut ini:
Membaca buku dapat menjaga otak agar bisa tetap aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan membaca buku dapat merangsang mental bahkan dapat mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.
Kegiatan membaca yang bisa dilakukan selama beberapa menit dapat membantu menekan perkembangan hormon stress seperti hormon kortisol. Dengan kata lain, membaca dapat membuat pikiran lebih santai sehingga membantu menurunkan tingkat stress hingga 67%.
Keuntungan dari suka membaca lainnya adalah menambah wawasan dan pengetahuan. Hal ini dikarenakan dari buku yang dibaca akan mendapat berbagai informasi dan pengetahuan baru.
Setiap buku yang dibaca mengandung ribuan kosakata. Tidak mengherankan jika anak yang suka membaca buku akan memiliki kosakata yang kaya sehingga mempengaruhi tidak hanya kemampuan berkomunikasi secara verbal juga secara tertulis.
Anak yang gemar membaca akan menjadi anak yang cerdas karena terasah kemampuan otaknya dalam berpikir lebih kritis maupun menganalisis adanya masalah yang tersaji dalam buku yang dibaca. Tidak hanya itu, membaca juga dapat membantu mengembangkan karakter, lho.
Pada saat membaca buku, otak dilatih untuk lebih fokus dan berkonsentrasi pada apa yang dibaca. Hal ini juga akan membantu melatih anak untuk dapat lebih fokus dalam melakukan berbagai macam kegiatan atau rutinitas keseharian.
Anak yang gemar membaca buku akan mengenal berbagai macam karakteristik, budaya, maupun kehidupan sosial suatu masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi aspek kehidupan sosialnya sehingga ketika berkunjung ke tempat tersebut, mereka telah tahu bagaimana cara bersikap untuk menghormati adat serta kebudayaannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh New York University mengatakan bahwa dengan membaca buku dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih memahami perasaan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hubungan yang lebih baik dengan orang-orang disekitarnya.
Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca anak dapat mengetahui apa yang ada di dunia luar tanpa beranjak dari rumah. Anak dapat memiliki pengalaman-pengalaman yang luar biasa seperti mengetahui informasi-informasi tentang negara lain, perkembangan teknologi, dan lain sebagainya.
Selain keterampilan numerasi, keterampilan literasi yang merujuk pada kemampuan seseorang dalam membaca banyak menjadi pusat perhatian.
Membaca di sini tidak sekadar membunyikan rangkaian huruf saja, melainkan menangkap makna yang terkandung di dalamnya sehingga mampu memberikan manfaat pada pembacanya.
Mirisnya, berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Sementara UNESCO menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen saja. Dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Hasil riset berbeda lainnya yang bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan Central Connecticut State University pada Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Membiasakan anak rajin membaca membutuhkan usaha dari orang tua. Tidak semua anak memiliki kegemaran membaca dengan sendirinya. Padahal sebagai orang tua pasti menginginkan memiliki anak suka membaca. Mengapa? Karena membaca mempunyai banyak sekali manfaat.
Manfaat Membaca
Apa saja manfaat membaca? Ada banyak sekali manfaat yang akan diperoleh seseorang dari membaca, antara lain seperti berikut ini:
1. Menstimulasi Mental
Membaca buku dapat menjaga otak agar bisa tetap aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan membaca buku dapat merangsang mental bahkan dapat mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.
2. Mengurangi Stress
Kegiatan membaca yang bisa dilakukan selama beberapa menit dapat membantu menekan perkembangan hormon stress seperti hormon kortisol. Dengan kata lain, membaca dapat membuat pikiran lebih santai sehingga membantu menurunkan tingkat stress hingga 67%.
3. Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Keuntungan dari suka membaca lainnya adalah menambah wawasan dan pengetahuan. Hal ini dikarenakan dari buku yang dibaca akan mendapat berbagai informasi dan pengetahuan baru.
4. Menambah Kosakata
Setiap buku yang dibaca mengandung ribuan kosakata. Tidak mengherankan jika anak yang suka membaca buku akan memiliki kosakata yang kaya sehingga mempengaruhi tidak hanya kemampuan berkomunikasi secara verbal juga secara tertulis.
5. Melatih Keterampilan untuk Berpikir dan Menganalisa
Anak yang gemar membaca akan menjadi anak yang cerdas karena terasah kemampuan otaknya dalam berpikir lebih kritis maupun menganalisis adanya masalah yang tersaji dalam buku yang dibaca. Tidak hanya itu, membaca juga dapat membantu mengembangkan karakter, lho.
6. Dapat Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Pada saat membaca buku, otak dilatih untuk lebih fokus dan berkonsentrasi pada apa yang dibaca. Hal ini juga akan membantu melatih anak untuk dapat lebih fokus dalam melakukan berbagai macam kegiatan atau rutinitas keseharian.
7. Meningkatkan Hubungan Sosial
Anak yang gemar membaca buku akan mengenal berbagai macam karakteristik, budaya, maupun kehidupan sosial suatu masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi aspek kehidupan sosialnya sehingga ketika berkunjung ke tempat tersebut, mereka telah tahu bagaimana cara bersikap untuk menghormati adat serta kebudayaannya.
8. Meningkatkan Empati
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh New York University mengatakan bahwa dengan membaca buku dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih memahami perasaan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hubungan yang lebih baik dengan orang-orang disekitarnya.
9. Membantu Terhubung dengan Dunia Luar
Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca anak dapat mengetahui apa yang ada di dunia luar tanpa beranjak dari rumah. Anak dapat memiliki pengalaman-pengalaman yang luar biasa seperti mengetahui informasi-informasi tentang negara lain, perkembangan teknologi, dan lain sebagainya.
(mpw)