Dorong Pendidikan Kolaboratif dan Holistik, ITB Luncurkan Program Magister Multidisiplin
loading...
A
A
A
8. Kepemimpinan Berbasis Desain
Dalam penjelasannya, Prof. Jaka menekankan perlunya Program Magister Multidisiplin sebagai jawaban atas tantangan perkembangan zaman yang menuntut kolaborasi. Pendekatan multidisiplin juga diperlukan dalam menghadapi kompleksitas kebutuhan manusia yang terus berkembang dari masa ke masa.
Menurutnya, semakin kompleks kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi, maka solusi yang diberikan harus semakin komprehensif. Melalui pendekatan multidisiplin, integrasi berbagai bidang ilmu yang saling terkait memungkinkan pemecahan masalah yang lebih efektif dan holistik.
“Problem kemanusiaan semakin kompleks, hanya pendekatan yang holistik yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Multidisplin sebagai cara pandang baru akan melibatkan minimal 2 bidang keilmuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Prof. Jaka.
Program Magister Multidisiplin merupakan hasil kolaborasi dari prodi-prodi yang telah ada di ITB sebelumnya. Namun khusus untuk Program Studi Teknologi Kesehatan, selain berkolaborasi dengan prodi di dalam ITB, juga berkolaborasi dengan Prodi Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Masing-masing Program Magister Multidisiplin yang dibuka bertujuan untuk menjawab permasalahan spesifik di era modern yang semakin kompleks.
Pertama ada program Magister Multidisiplin Teknologi Kesehatan yang berupaya menyinergikan kemampuan implementasi teknologi dan keteknikan dengan analisa medis yang meliputi pencegahan, diagnosa, manajemen, dan rehabilitasi.
Sementara itu, program Pendidikan Sains 4.0 bertujuan untuk mengantisipasi pergeseran karakter pendidikan di era modern dengan mengintegrasikan pembelajaran sains berbasis digital serta mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa sebagai pusat pembelajaran itu sendiri.
Sejalan dengan itu, terdapat program Digital Technopreneurship yang bertujuan membangun cara pandang sistem yang kuat untuk menciptakan solusi yang kreatif dan inovatif. Supaya dapat dikembangkan dalam bentuk peluang bisnis dalam konteks dunia industri.
Dalam penjelasannya, Prof. Jaka menekankan perlunya Program Magister Multidisiplin sebagai jawaban atas tantangan perkembangan zaman yang menuntut kolaborasi. Pendekatan multidisiplin juga diperlukan dalam menghadapi kompleksitas kebutuhan manusia yang terus berkembang dari masa ke masa.
Menurutnya, semakin kompleks kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi, maka solusi yang diberikan harus semakin komprehensif. Melalui pendekatan multidisiplin, integrasi berbagai bidang ilmu yang saling terkait memungkinkan pemecahan masalah yang lebih efektif dan holistik.
“Problem kemanusiaan semakin kompleks, hanya pendekatan yang holistik yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Multidisplin sebagai cara pandang baru akan melibatkan minimal 2 bidang keilmuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Prof. Jaka.
Program Magister Multidisiplin merupakan hasil kolaborasi dari prodi-prodi yang telah ada di ITB sebelumnya. Namun khusus untuk Program Studi Teknologi Kesehatan, selain berkolaborasi dengan prodi di dalam ITB, juga berkolaborasi dengan Prodi Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Masing-masing Program Magister Multidisiplin yang dibuka bertujuan untuk menjawab permasalahan spesifik di era modern yang semakin kompleks.
Pertama ada program Magister Multidisiplin Teknologi Kesehatan yang berupaya menyinergikan kemampuan implementasi teknologi dan keteknikan dengan analisa medis yang meliputi pencegahan, diagnosa, manajemen, dan rehabilitasi.
Sementara itu, program Pendidikan Sains 4.0 bertujuan untuk mengantisipasi pergeseran karakter pendidikan di era modern dengan mengintegrasikan pembelajaran sains berbasis digital serta mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa sebagai pusat pembelajaran itu sendiri.
Sejalan dengan itu, terdapat program Digital Technopreneurship yang bertujuan membangun cara pandang sistem yang kuat untuk menciptakan solusi yang kreatif dan inovatif. Supaya dapat dikembangkan dalam bentuk peluang bisnis dalam konteks dunia industri.