Antusias, Ratusan Mahasiswa Ikuti Pelatihan Jurnalistik LTN-NU Kebumen

JAKARTA - Ratusan mahasiswa dari Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen mengikuti pelatihan jurnalistik untuk pemuda dan mahasiswa yang digelar Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Kebumen.

Pelatihan jurnalistik yang digelar di Auditorium Kampus IAINU Kebumen ini juga dihadiri langsung oleh Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama, Ketua LTN PCNU Kebumen Agus Salim Chamidi, Pengurus LTN-NU, dan tamu undangan.



Materi pelatihan jurnalistik disampaikan oleh mantan wartawan senior Koran Sindo yang saat ini menjabat Wakil Ketua LTN PBNU Rahmat Sahid MIKom.

Dalam pelatihan tersebut, Rahmat Sahid langsung mengajak peserta membuat reportase berita kegiatan yang sedang berlangsung. Setelah itu, sejumlah peserta diajak mempresentasikan hasil tulisannya.

"Pelatihan jurnalistik tidak hanya sekadar teori tapi juga harus praktik. Jurnalistik adalah ilmu praktik yang harus terus diasah sehingga menghasilkan karya yang baik," kata Rahmad Sahid dalam paparannya.



Dalam kesempatan itu, Rahmat Sahid juga mengupas teori-teori terkait struktur berita Piramida Terbalik yang terdiri dari lead, Body, dan info tambahan. Juga terkait unsur 5W + 1 H yang terdiri dari Who, What, Where, When, Why, dan How.

Dosen IAINU Kebumen yang juga Ketua LTN NU Kebumen Agus Salim Chamidi mengatakan, kegiatan ini merupakan program tahunan LTN NU. Istimewanya, pada pelatihan kali ini langsung diisi oleh Wakil Ketua LTN PBNU, Rahmat Sahid.

“Ini salah satu program tahunan LTN NU Kebumen. Alhamdulillah dari LTN PBNU berkenan mengisi pelatihan ini. Antusias mahasiswa yang mengikuti acara ini juga cukup tinggi,” jelas Agus Salim Chamidi yang juga dosen IAINU Kebumen.

“Kami rencanakan peserta kegiatan ini dipersiapkan untuk kegiatan penulisan sejarah dan tokoh ke depannya,” imbuh Agus.

LTN NU Kebumen merupakan salah satu lembaga yang terus mengawal program PCNU Kebumen dalam bidang penulisan, penerbitan, dan publikasi. Di kalangan mahasiswa sendiri, bidang ini sudah berkembang.

Ini ditandai dengan semakin bergairahnya dunia tulis-menulis dan reportase, termasuk penulisan dan publikasi ilmiah.