9 Sekolah Unik di Dunia, Nomor 4 Siswa Boleh Bermain Api dan Kotor-kotoran
loading...
A
A
A
6.Sanggar Anak Alam di Yogyakarta, Indonesia
Foto/ist
Tempat belajar satu ini memiliki gagasan awal bahwa untuk menyelenggarakan pendidikan tidaklah cukup hanya dilakukan di dalam ruang kelas antara guru dan siswa.
Maka diperlukan proses belajar yang secara holistik terbangun relasi dengan orang tua murid dan lingkungan setempat.
Proses belajar tersebut merupakan gerakan untuk menemukan nilai-nilai serta pemahaman hidup yang lebih baik sebagai hakekat dari “Sekolah Kehidupan”.
7.Sekolah Steve Jobs di Amsterdam, Belanda
Sekolah ini menggunakan sistem belajar mandiri. Setiap anak memiliki program belajarnya sendiri. Tapi, setiap 6 minggu sekali, program itu akan diatur ulang oleh anak itu sendiri, orang tua, dan gurunya. Sehingga, proses belajar tetap terkontrol oleh guru. Sekolah ini dibuka untuk anak kelas 4 sampai kelas 12.
8.Sekolah yang Mendorong Rasa Empati dan Kreatifitas di New York, Amerika
Pendiri sekolah ini percaya bahwa sekolah harus seperti taman bermain. Sistem pendidikan yang berlaku di sekolah ini diharapkan bisa mendorong siswanya agar meluangkan waktu untuk belajar.
Siswa kelas 2 sampai kelas 8 mendiskusikan cara untuk meningkatkan proses daur ulang, membuat miniatur tiga dimensi kota New York, dan melakukan hal seru lainnya untuk mengembangkan keingintahuan siswanya.
9.Sekolah Gunung dan Gua di Stockholm, Swedia
Foto/ist
Tempat belajar satu ini memiliki gagasan awal bahwa untuk menyelenggarakan pendidikan tidaklah cukup hanya dilakukan di dalam ruang kelas antara guru dan siswa.
Maka diperlukan proses belajar yang secara holistik terbangun relasi dengan orang tua murid dan lingkungan setempat.
Proses belajar tersebut merupakan gerakan untuk menemukan nilai-nilai serta pemahaman hidup yang lebih baik sebagai hakekat dari “Sekolah Kehidupan”.
7.Sekolah Steve Jobs di Amsterdam, Belanda
Sekolah ini menggunakan sistem belajar mandiri. Setiap anak memiliki program belajarnya sendiri. Tapi, setiap 6 minggu sekali, program itu akan diatur ulang oleh anak itu sendiri, orang tua, dan gurunya. Sehingga, proses belajar tetap terkontrol oleh guru. Sekolah ini dibuka untuk anak kelas 4 sampai kelas 12.
8.Sekolah yang Mendorong Rasa Empati dan Kreatifitas di New York, Amerika
Pendiri sekolah ini percaya bahwa sekolah harus seperti taman bermain. Sistem pendidikan yang berlaku di sekolah ini diharapkan bisa mendorong siswanya agar meluangkan waktu untuk belajar.
Siswa kelas 2 sampai kelas 8 mendiskusikan cara untuk meningkatkan proses daur ulang, membuat miniatur tiga dimensi kota New York, dan melakukan hal seru lainnya untuk mengembangkan keingintahuan siswanya.
9.Sekolah Gunung dan Gua di Stockholm, Swedia