Kritisi Polemik PPDB, Politikus Muda Perindo Tekankan Pemerataan Kualitas Pendidikan

Sabtu, 08 Juli 2023 - 14:43 WIB
loading...
Kritisi Polemik PPDB,...
Politikus Muda Perindo, Manik Marganamahendra menyoroti pentingnya pemerataan kualitas pendidikan terkait polemik zonasi PPDB dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya, PPDB dan Potret Pendidikan Kita, Sabtu (8/7).Foto/MNC Portal
A A A
JAKARTA - Politikus MudaPartai Persatuan Indonesia(Perindo), Manik Marganamahendra menyoroti pentingnya pemerataan kualitas infrastruktur dan tenaga pengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Saya melihatPPDB zonasiini salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menghimpun rasa keadilan dari masyarakat," ujar Manik dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya, 'PPDB dan Potret Pendidikan Kita' pada Sabtu (8/7/2023).

Menurut Manik, sejumlah masalah kecurangan terkait pemalsuan KK, surat domisili ditemukan bukan hanya ditemukan saat ini ketika sistem zonasi danPenerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) diberlakukan namun dugaan kecurangan itu sudah ada saat muncul istilah sekolah favorit yang membuat oknum keluarga peserta didik memalsukan nilai UN bahkan menyogok untuk bisa diterima di sekolah favorit.

"Yang menjadi masalah kita terlalu sibuk dengan administrasi, tapi mengabaikan kualitas institusi pendidikan kita yang harus merata," ungkap Manik.



Oleh karena itu, dia menekankan proses rekrutmen harus mengedepankan kualitas. Apalagi kata dia literasi membaca anak Indonesia masih kurang baik, kemampuan matematika dan sains juga ia sebut masih rendah.

"Kualitas pendidikan kita belum optimal. Kita harus membuat sistem pendidikan yang memiliki daya ungkit baik untuk semua kelas masyarakat, bukan untuk kelas masyarakat tertentu. Kesenjangan sekolah favorit dengan sekolah biasa itu terasa beda mulai dari infrastruktur dan kualitas pengajarnya," kata pria lulusan SMAN1 Bogor tersebut.

Manik menambahkan, adanya kesenjangan pendidikan adalah situasi yang tidak terbantahkan saat ini dengan belum samanya kualitas infrastruktur pendidikan dan sumber daya manusia tenaga pendidik di setiap daerah.

Mencuatnya dugaan kecurangan sistem zonasi PPDB ini terungkap salah satunya ditemukan di Kota Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku menemukan banyak pelanggaran dalam Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB) online melalui sistem zonasi. Pelanggaran yang terjadi yakni ketidaksesuaian data alamat pada peserta.

"Jadi hasil di lapangan menunjukkan banyak ditemukan pelanggaran, KK palsu, KK di-update tapi tidak sesuai antara domisili dan dokumen yang ada," kata Bima usai melakukan sidak, Jumat (7/7/2023).
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
3 Perbedaan PPDB Zonasi...
3 Perbedaan PPDB Zonasi dengan SPMB Domisili di Penerimaan Siswa Baru 2025
PPDB Resmi Diganti Jadi...
PPDB Resmi Diganti Jadi SPMB, Mendikdasmen: Bukan Sekedar Nama Baru
Mendikdasmen: PPDB Zonasi...
Mendikdasmen: PPDB Zonasi akan Dihapus, Diganti Nama Baru
Hadirkan Pemerataan...
Hadirkan Pemerataan Pendidikan, HISMINU dan MPK Dukung Permendikdasmen No 1/2025
Wamendikdasmen: Evaluasi...
Wamendikdasmen: Evaluasi Sistem Zonasi PPDB akan Diputuskan di Sidang Kabinet
PPDB Zonasi Sebaiknya...
PPDB Zonasi Sebaiknya Dihapus atau Tidak, Ini Kata Pakar Unair
Berdampingan dengan...
Berdampingan dengan AI, GSM Fokus Peningkatan Kualitas Guru
Sidang Tanwir Muhammadiyah,...
Sidang Tanwir Muhammadiyah, Abdul Mu'ti Bicara tentang Pendidikan Bermutu untuk Semua
Rekomendasi
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
8 Merek Ban Paling Berharga...
8 Merek Ban Paling Berharga pada Tahun 2024
Turun 15 Persen, Saham...
Turun 15 Persen, Saham Tesla Menukik Tajam
Harga Emas Antam Kembali...
Harga Emas Antam Kembali Bangkit, Naik Rp12.000 per Gram Hari Ini
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
4 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
16 jam yang lalu
Infografis
Muammar Gaddafi Panggil...
Muammar Gaddafi Panggil 200 Wanita Muda Italia, Diajak Masuk Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved