Peran Pustakawan Dinilai Penting untuk Tingkatkan Kemampuan Literasi Masyarakat

Minggu, 09 Juli 2023 - 12:33 WIB
loading...
Peran Pustakawan Dinilai...
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando. Foto/Perpusnas.
A A A
JAKARTA - Pustakawan memiliki peran untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kemampuan literasi sampai pada produksi. Peningkatan kompetensi pustakawan juga perlu dimaksimalkan seiring dengan perkembangan teknologi.

Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ( Perpusnas ) Muhammad Syarif Bando mengatakan, dalam buku berjudul Intelegence of Nations yang dia baca, parameter dunia bergeser yang kemudian penelitiannya menetapkan ada dua indikator negara terpintar di dunia yaitu intelegensi dan literasi.

Namun Kepala Perpusnas menyebut tidak hanya itu, tapi ada beberapa indikator lain yaitu peringkat universitas, rata-rata income perkapita, jenis barang ekspor hasil teknologi tinggi, fasilitas kesehatan, dan perkembangan teknologi sebuah negara.

Hal ini dia sampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Ikatan Pustakawan Indonesia dan Peringatan Hari Pustakawan yang jatuh pada 7 Juli 2023.

Baca juga: Pentingnya Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Sekolah dan Guru

Dia menambahkan, perpustakaan yang dinamis dan tumbuh sejalan dengan perjalanan umat manusia memerlukan peran pustakawan yang lebih kuat untuk menyadarkan masyarakat pentingnya kemampuan literasi sampai pada proses produksi.

“Ke depan bicara tentang bagaimana mengubah persepsi dan cara pandang 278 juta penduduk Indonesia bahwa kita membutuhkan ilmu pengetahuan yang sampai kepada kemampuan memproduksi barang dan jasa sesuai definisi literasi,” katanya, melalui siaran pers, Minggu (9/7/2023).

Literasi menurutnya adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan yang dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas dan dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global.

Dalam peringatan Hari Ulang Tahun IPI ke-50 di Perpusnas Medan Merdeka Selatan tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (PP-IPI) periode 2022-2025 Syamsul Bahri mengatakan selama 50 tahun sudah banyak program yang dilaksanakan IPI untuk meningkatkan kompetensi anggotanya.

Baca juga: Kritisi Polemik PPDB, Politikus Muda Perindo Tekankan Pemerataan Kualitas Pendidikan

“Tidak hanya memperingati dengan cara yang ditandai dengan seremonial saja, untuk mengingat kembali sejarah panjang perjalanan terbentuknya organisasi IPI dan kegiatan yang lain seperti seminar dan lain-lain sebagainya untuk mendukung profesionalitas anggota,” ujarnya.

Syamsul menambahkan, IPI akan terus belajar dari berbagai kiprah yang sudah dilakukan untuk mengisi kegiatan para pustakawan yang saat ini berada dalam lingkungan perubahan.

Salah satunya menggelar Sarasehan Ikatan Pustakawan Indonesia yang menghadirkan narasumber yaitu Perwakilan PP-IPI Zulfikar Zein, Pustakawan Perpusnas Luthfiati Makarim, dan Plt. Kepala Divisi Perpustakaan Public Exposure dan MU- BI Institute Shiddieq Adityarahman.

Syamsul berharap kegiatan sarasehan ini akan melahirkan pemikiran dan gagasan baru baik dalam mengelola organisasi profesi maupun dalam menyiapkan program untuk para pustakawan dan seluruh tenaga pengolah perusahaan yang berdampak kepada pelayanan perpustakaan yang lebih baik.

“Seperti hari ini, di mana kita sudah masuk di era perubahan dan pascapandemi covid tentunya tepat pula kita mendengarkan atau mengikuti berbagai perkembangan pengelolaan informasi di era digital,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Rekomendasi
Petualangan Seru Mamah...
Petualangan Seru Mamah Nada! Belajar Cari Kerang di Pantai Ambalat Bareng Anak-anak
Kontroversi Penggunaan...
Kontroversi Penggunaan Serat Karbon, Xiaomi SU7 Digugat Konsumen
Jelang Hari Raya Iduladha,...
Jelang Hari Raya Iduladha, INH Buka Program Kurban di 14 Negara
Jadikan Industri Otomotif...
Jadikan Industri Otomotif China Teman, Mazda Gandeng CATL
Kejagung: Pengamanan...
Kejagung: Pengamanan TNI di Kejaksaan Bukan Barang Baru
IDX Channel Gelar Community...
IDX Channel Gelar Community Gathering 2025
Berita Terkini
UUM dan Uhamka Perpanjang...
UUM dan Uhamka Perpanjang Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan
Daftar Gaji PPPK 2025...
Daftar Gaji PPPK 2025 Golongan 1 hingga 17, Cek Nominal Terbaru di Sini
Darunnajah Hadirkan...
Darunnajah Hadirkan Akademisi Dunia dalam ICOP 2025
4 Perbedaan PNS Pusat...
4 Perbedaan PNS Pusat dan Daerah, Gajinya Besaran Mana?
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek...
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Semi Militer untuk Jadi Calon PNS, Nomor 1 Ahli Intelijen
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved