Kemendikbudristek Beri Bantuan Khusus untuk Komunitas Sastra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ( Badan Bahasa ) menyalurkan Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Sastra . Pemberian ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Sastra ke-10 yang jatuh pada 3 Juli 2023.
Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E Aminudin Aziz mengatakan, Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Sastra merupakan sebuah bentuk komitmen dan perhatian Badan Bahasa untuk komunitas sastra dari daerah.
Kepala Badan Bahasa juga menambahkan dari 1.018 aplikasi pelamar Bantuan Pemerintah yang diseleksi, telah ditetapkan 53 penerima manfaat.
“53 orang tersebut dari 3 (tiga) kategori, yaitu Kategori Fasilitasi Kesastraan, Penghargaan untuk Komunitas Sastra, dan Penghargaan untuk Perorangan,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Sambut Tahun Ajaran Baru, Mengenal Tujuan MPLS dan Juga Larangannya
Berikut adalah daftar penerima bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan untuk kategori Fasilitasi Kesastraaan, yaitu Akademi Bangku Panjang Mingguraya; Forum Lingkar Pena, Jawa Barat; Forum Penulis Bacaan Anak; Kampung Seni Tegal; Keluarga Studi Sastra Tiga Gunung; Klub Baca Petra, dan Komunitas Dongeng Dakocan.
Kemudian ada Komunitas Gemulun Indonesia; Komunitas Jangkah Nusantara; Komunitas Masyarakat Lumpur; Komunitas Ngejah; Komunitas Seni Lobo; Lampung Literature; serta Padepokan Kirik Nguyuh.
Selanjutnya, Pelangi Sastra Malang; Perkumpulan Seni Nusantara Baca; Plak Plik Ngataku; Pustaka Kabanti; Ruang Rupa Metamorfosa; Rumah Baca dan Kreativitas Tanah Ombak; Rumah Kreatif Sahabat Nusantara; Rumah Kreatif Suku Seni Kampar; Teater Satu Lampung; Yayasan Babasal Mombasa; Yayasan Bintang Sekorong Muda; Yayasan Cita Cerita Anak; Yayasan Forum Komunitas Kreatif Sibolga - Tapanuli Tengah; serta Yayasan Ruang Baca Komunitas.
Untuk penerima bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan kategori bantuan penghargaan komunitas, yaitu Komunitas Sastra Dusun Flobamora; Pamarsudi Sastra Jawi; Yayasan Triwida; Yayasan Pakem Maddhu; serta Sanggar Seni dan Budaya Pesaja.
Sementara itu, untuk penerima bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan kategori perhargaan bagi perseorangan, yaitu Fatih Muftih, Latief Setia Nugraha, Eddy Mulyadi, Supali Kasim, Sri Setyowati, Deni Rachman, Faris Al Faisal, Ahmad Fauzan, Heri Condro Santoso, serta I Putu Wahyu Wirayuda.
Baca juga: Kisah Arifin, Anak Korban Tsunami Aceh yang Tembus Prodi HI UGM dan Ingin Jadi Diplomat
Berikutnya Wicahyanti Rejeki, Angela Corine, Abdul Aziz, Destriyadi, Ihsan Subhan, Darwin Susianto, S. Ahmad Assagaf, Ndaru Murdopo, Fitri Susilowati, serta Askolani.
Dalam memperingati Hari Sastra ke-10 telah digelar Malam Sastra 2023 di kantor Badan Bahasa Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Acara ini juga untuk mengapresiasi para pegiat dan karya sastra.
“Menjadi kebanggaan tersendiri, pengisi acara Malam Sastra merupakan kombinasi maestro sastra serta calon sastrawan di masa mendatang seperti kelompok musikalisasi puisi SMAN 7 Manado yang merupakan bibit sastra dari daerah,” ujarnya.
Tak ketinggalan, pada kesempatan ini Kepala Badan Bahasa juga unjuk kebolehan dengan membacakan puisi berjudul ‘Walau’ karya Sutardji Calzoum Bachri.
Malam Sastra 2023 dibuka dengan tampilan musikalisasi puisi medley oleh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Manado yang menjadi perwakilan peserta Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional dari Provinsi Sulawesi Utara lewat lantunan puisi berjudul ‘Aku dan Debu’ karya M. Taslim Ali dan ‘Kota dan Kau’ karya Frischa Aswarini dengan aransemen yang apik dari pelatih Achi Breyvi Talanggai.
“Kami merasa senang dan bangga dapat tampil di Malam Sastra,” tutur Sheryl Songkaton, siswa kelas XII MIPA 3, yang menjadi vokalis, dari kelompok yang beranggotakan Arvin Z. Tehubyuluw (Gitar), Taqwa Winata (Kajon dan Gitar), Puteri Lengkong (Vokalis), dan Griffin Pijoh (Kajon dan Gitar).
Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E Aminudin Aziz mengatakan, Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Sastra merupakan sebuah bentuk komitmen dan perhatian Badan Bahasa untuk komunitas sastra dari daerah.
Kepala Badan Bahasa juga menambahkan dari 1.018 aplikasi pelamar Bantuan Pemerintah yang diseleksi, telah ditetapkan 53 penerima manfaat.
“53 orang tersebut dari 3 (tiga) kategori, yaitu Kategori Fasilitasi Kesastraan, Penghargaan untuk Komunitas Sastra, dan Penghargaan untuk Perorangan,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Sambut Tahun Ajaran Baru, Mengenal Tujuan MPLS dan Juga Larangannya
Berikut adalah daftar penerima bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan untuk kategori Fasilitasi Kesastraaan, yaitu Akademi Bangku Panjang Mingguraya; Forum Lingkar Pena, Jawa Barat; Forum Penulis Bacaan Anak; Kampung Seni Tegal; Keluarga Studi Sastra Tiga Gunung; Klub Baca Petra, dan Komunitas Dongeng Dakocan.
Kemudian ada Komunitas Gemulun Indonesia; Komunitas Jangkah Nusantara; Komunitas Masyarakat Lumpur; Komunitas Ngejah; Komunitas Seni Lobo; Lampung Literature; serta Padepokan Kirik Nguyuh.
Selanjutnya, Pelangi Sastra Malang; Perkumpulan Seni Nusantara Baca; Plak Plik Ngataku; Pustaka Kabanti; Ruang Rupa Metamorfosa; Rumah Baca dan Kreativitas Tanah Ombak; Rumah Kreatif Sahabat Nusantara; Rumah Kreatif Suku Seni Kampar; Teater Satu Lampung; Yayasan Babasal Mombasa; Yayasan Bintang Sekorong Muda; Yayasan Cita Cerita Anak; Yayasan Forum Komunitas Kreatif Sibolga - Tapanuli Tengah; serta Yayasan Ruang Baca Komunitas.
Untuk penerima bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan kategori bantuan penghargaan komunitas, yaitu Komunitas Sastra Dusun Flobamora; Pamarsudi Sastra Jawi; Yayasan Triwida; Yayasan Pakem Maddhu; serta Sanggar Seni dan Budaya Pesaja.
Sementara itu, untuk penerima bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan kategori perhargaan bagi perseorangan, yaitu Fatih Muftih, Latief Setia Nugraha, Eddy Mulyadi, Supali Kasim, Sri Setyowati, Deni Rachman, Faris Al Faisal, Ahmad Fauzan, Heri Condro Santoso, serta I Putu Wahyu Wirayuda.
Baca juga: Kisah Arifin, Anak Korban Tsunami Aceh yang Tembus Prodi HI UGM dan Ingin Jadi Diplomat
Berikutnya Wicahyanti Rejeki, Angela Corine, Abdul Aziz, Destriyadi, Ihsan Subhan, Darwin Susianto, S. Ahmad Assagaf, Ndaru Murdopo, Fitri Susilowati, serta Askolani.
Dalam memperingati Hari Sastra ke-10 telah digelar Malam Sastra 2023 di kantor Badan Bahasa Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Acara ini juga untuk mengapresiasi para pegiat dan karya sastra.
“Menjadi kebanggaan tersendiri, pengisi acara Malam Sastra merupakan kombinasi maestro sastra serta calon sastrawan di masa mendatang seperti kelompok musikalisasi puisi SMAN 7 Manado yang merupakan bibit sastra dari daerah,” ujarnya.
Tak ketinggalan, pada kesempatan ini Kepala Badan Bahasa juga unjuk kebolehan dengan membacakan puisi berjudul ‘Walau’ karya Sutardji Calzoum Bachri.
Malam Sastra 2023 dibuka dengan tampilan musikalisasi puisi medley oleh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Manado yang menjadi perwakilan peserta Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional dari Provinsi Sulawesi Utara lewat lantunan puisi berjudul ‘Aku dan Debu’ karya M. Taslim Ali dan ‘Kota dan Kau’ karya Frischa Aswarini dengan aransemen yang apik dari pelatih Achi Breyvi Talanggai.
“Kami merasa senang dan bangga dapat tampil di Malam Sastra,” tutur Sheryl Songkaton, siswa kelas XII MIPA 3, yang menjadi vokalis, dari kelompok yang beranggotakan Arvin Z. Tehubyuluw (Gitar), Taqwa Winata (Kajon dan Gitar), Puteri Lengkong (Vokalis), dan Griffin Pijoh (Kajon dan Gitar).
(nnz)