Berjalan 39 Tahun, Pos Indonesia dan UT Perkuat Kembali Kerja Sama
loading...
A
A
A
“Tantangan yang dihadapi adalah regulasi. Regulasi harus beradaptasi dengan perkembangan zaman, kalau tidak kita akan ketinggalan. Contohnya, UU Ciptakerja. Walau dianggap akan menimbulkan masalah, UU ini akan mem-boost kemajuan SDM. Negara itu ibaratnya seperti kampung di tengah dunia. Kalau seperti kampung, maka bagaimana kita berkembang, kita membuka diri, oleh karena itu pendidikan penting,” ucapnya.
Terkait kurir dan logistik, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Siti Choiriana menjelaskan penyebaran mahasiswa Universitas Tebuka yang bahkan hampir di 50 negara, menjadi peluang bagi PT Pos Indonesia untuk menegaskan posisinya sebagai BUMN yang kuat di bidang kurir dan logistik.
“Ini juga memudahkan para mahasiswa dalam porses pembelajaran untuk dapat kepastin modul lebih cepat. Sebelumnya tidak semua dikirimkan, ada yang butuh ebook saja. Tapi ebook ada keterbatasan (yaitu) tidak semua suka baca ebook. Kalau konvensional book kapan saja bisa dibuka, ditandai,” kata Siti Choiriana yang akrab disapa Ana.
Selain menyediakan layanan kurir dan logistik, Pos Indonesia juga memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk melakukan aneka pembayaran secara digital perkuliahan melalui Pospay Superapp.
Lebih dari itu, Pos Indonesia juga menyediakan fasilitas ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan akademik, mulai dari konsultasi pembelajaran, seminar, hingga wisuda, yang menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh dan menerapkan metode pembelajaran secara luring.
Pos Indonesia juga melakukan cross talent antara Universitas Terbuka dengan Universitas milik Pos Indonesia yaitu Universitas Logistik dan Bisnis INternasional (ULBI). Melalalui fasilitas transfer ilmu tersebut, diharapkan dapat memudahkan para mahasiswa yang ingin belajar lebih dalam Ilmu seputar logistik.
Terkait kurir dan logistik, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Siti Choiriana menjelaskan penyebaran mahasiswa Universitas Tebuka yang bahkan hampir di 50 negara, menjadi peluang bagi PT Pos Indonesia untuk menegaskan posisinya sebagai BUMN yang kuat di bidang kurir dan logistik.
“Ini juga memudahkan para mahasiswa dalam porses pembelajaran untuk dapat kepastin modul lebih cepat. Sebelumnya tidak semua dikirimkan, ada yang butuh ebook saja. Tapi ebook ada keterbatasan (yaitu) tidak semua suka baca ebook. Kalau konvensional book kapan saja bisa dibuka, ditandai,” kata Siti Choiriana yang akrab disapa Ana.
Selain menyediakan layanan kurir dan logistik, Pos Indonesia juga memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk melakukan aneka pembayaran secara digital perkuliahan melalui Pospay Superapp.
Lebih dari itu, Pos Indonesia juga menyediakan fasilitas ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan akademik, mulai dari konsultasi pembelajaran, seminar, hingga wisuda, yang menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh dan menerapkan metode pembelajaran secara luring.
Pos Indonesia juga melakukan cross talent antara Universitas Terbuka dengan Universitas milik Pos Indonesia yaitu Universitas Logistik dan Bisnis INternasional (ULBI). Melalalui fasilitas transfer ilmu tersebut, diharapkan dapat memudahkan para mahasiswa yang ingin belajar lebih dalam Ilmu seputar logistik.
(nnz)