Peduli Mahasiswa Terdampak Covid-19, Undip Terapkan Kebijakan Ini

Senin, 27 Juli 2020 - 20:31 WIB
loading...
Peduli Mahasiswa Terdampak...
Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menyapa robot peraga wisudawan-wisudawati dalam Wisuda ke-159 Universitas Diponegoro, Semarang, Senin (27/7/2020). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Menyikapi pandemi Covid-19 yang memengaruhi seluruh sendi kehidupan, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menerapkan kebijakan yang didasarkan pada kepedulian kepada mahasiswa terdampak, termasuk memberikan keringanan dan kemudahan dalam hal UKT ( Uang Kuliah Tunggal ). Terhitung sampai pekan ketiga Juli 2020, tercatat 2.750 mahasiwa yang sudah diturunkan uang kuliahnya.

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan pada Wisuda ke-159 Undip, Senin (27/7/2020) yang dilakukan secara daring. "Di masa pandemi Covid-19 Undip telah melaksanakan kebijakan yang didasarkan kepada kepedulian kepada mahasiswa yang terdampak, namun semuanya dilakukan secara selektif," kata Prof Yos.

Dia menegaskan, sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang diharuskan mandiri, sikap dan kebijakan Undip tetap bertumpu kepedulian terhadap para mahasiswanya. Selain membebaskan UKT, juga ada kebijakan langsung berupa pemberian potongan 50% UKT untuk mahasiswa semester 7 dan 9.( ).

Bentuk kebijakan lainnya adalah memberi kelonggaran pembayaran UKT secara mengangsur, penundaan pembayaran UKT, pemberian sembako, pemberian bantuan uang tunai, serta pemberian magang kerja bergaji kepada para mahasiswa yang membutuhkan.

Pemberian bantuan sembako bukan saja dari anggaran universitas, tapi juga dihimpun dari dukungan dosen dan tenaga pendidikan yang merelakan sebagian pendapatannya untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan akibat wabah corona. Para alumni dan mitra Undip juga memberikan bantuan kepada mahasiswa secara langsung.

Semua itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Undip kepada para mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19 yang juga mempercepat perubahan dan revolusi budaya. Prof Yos menyebutkan bahwa revolusi budaya komunikasi juga telah merambah dunia pendidikan. "Masuknya situs Ruang Guru, belanja online, dan dokter online sangat mendobrak ruang budaya belajar serta belanja masyarakat Indonesia," katanya. ( ).

Menghadapi fenomena itu, lanjut dia, universitas harus waspada terhadap gejala pola perkuliahan yang akan sangat cepat bergeser ke dunia maya atau daring. Pergeseran itu, diakuinya sangat mungkin akan berpengaruh pada pendapatan yang didapat dari mahasiswanya. Belum bisa diprediksi, apakah perubahan itu akan membuat pendapatan universitas dari mahasiswa turun drastis atau sebaliknya.

Karena itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk bisa memahami ketidakpastian dan segala perubahan yang ada dengan mengembangkan manajemen perubahan yang futuristik. "Bisa menghitung risiko manajemen jika apa yang diperkirakan benar-benar terjadi secara nyata," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pejuang SNBP Perlu Tahu,...
Pejuang SNBP Perlu Tahu, Ini 11 Program Studi di Undip yang Paling Banyak Peminatnya
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa Bank Indonesia 2025 Dibuka, Simak Persyaratannya
5 PTN dan PTS di Semarang...
5 PTN dan PTS di Semarang yang Masuk Peringkat Dunia, Kampusmu Salah Satunya?
11 Universitas di Indonesia...
11 Universitas di Indonesia yang Memakai Nama Pahlawan, Kampusmu Nomor Berapa?
Riwayat Pendidikan dr...
Riwayat Pendidikan dr Taufik Eko Nugroho, Kaprodi Anestesiologi Undip Almamater Almarhumah Aulia Risma
Beri Dukungan Moril,...
Beri Dukungan Moril, FK Undip Sambangi Rumah Almarhum Dokter Aulia Risma
Mengenal PPDS Anestesi...
Mengenal PPDS Anestesi FK Undip, Viral Buntut Dugaan Bunuh Diri Mahasiswanya
Mahasiswa Kedokteran...
Mahasiswa Kedokteran Undip Bunuh Diri, Kemenkes Terjunkan Tim Investigasi
KKN Mahasiswa Undip...
KKN Mahasiswa Undip Kenalkan Fungsi NIB kepada UMKM
Rekomendasi
Jelang Puncak Harlah...
Jelang Puncak Harlah ke-91, GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan
Debut Gemilang di JSSL...
Debut Gemilang di JSSL Singapore 7’s: Tim U-14 dan U-12 Raih Runner-up!
Sadis, Pelaku Curanmor...
Sadis, Pelaku Curanmor Tembak Pemilik Motor hingga Kritis di Tebet
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Cak Imin Gelar Halalbihalal...
Cak Imin Gelar Halalbihalal di Widya Chandra, Dasco, Raffi Ahmad, hingga Ma'ruf Amin Hadir
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
Berita Terkini
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
13 jam yang lalu
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
14 jam yang lalu
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
15 jam yang lalu
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
15 jam yang lalu
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
1 hari yang lalu
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
1 hari yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Salah Satunya Mutasi Virus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved