Berusia 26 Tahun, Naini Raih Gelar Doktor Unpad dan Hasilkan 13 Publikasi Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Semakin banyak mahasiswa berusia muda meraih gelar doktor yang untuk mendapatkannya butuh kerja keras. Kali ini, simak profil Al Arofatus Naini yang meraih gelar Doktor di Unpad pada usia 26 tahun.
Pada sidang program Doktor Ilmu Kimia Fakultas MIPA, Rabu (12/7/2023), Naini panggilan akrabnya mempertahankan disertasi berjudul “Terpenoid dari Kulit Batang Dyxoxylum parasiticum dengan Aktivitasnya Sebagai Imunomodulator Toll-Like Receptor 4 (TLR4) dan Sitotoksistasnya terhadap Sel Kanker Payudara (MCF-7) dan Sel Kanker Serviks (HeLa)” di hadapan tim promotor, tim oponen ahli, dan representasi guru besar.
Naini menuturkan, ia merupakan penerima beasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemendikbudristek pada 2019.
Menjadi mahasiswa Sarjana Kimia di Universitas Lambung Mangkurat pada 2015, ia berhasil menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun. Setelah itu, ia langsung mempersiapkan diri untuk mendaftar program beasiswa PMDSU.
Baca juga: Kisah Arifin, Anak Korban Tsunami Aceh yang Tembus Prodi HI UGM dan Ingin Jadi Diplomat
“Masuk Sarjana pada 2015 dan lulus awal 2019, jadi bisa ada waktu mempersiapkan diri sebelum pembukaan beasiswa PMDSU. Begitu beasiswa dibuka saya sudah siap, jadi tidak ada gap year,” kata Naini.
Perempuan kelahiran Lamongan, 21 April 1997 pun memilih calon promotor Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si., dari Unpad. Dasarnya karena topik riset Prof. Unang berfokus proses pencarian senyawa baru sumber daya alam asli Indonesia.
Karena dirasa cocok dengan minatnya, ia pun langsung mendaftar. Gayung bersambut, Naini berhasil bergabung menjadi tim riset Prof. Unang melalui program PMDSU. Berhasil meraih beasiswa PMDSU, dia tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Ia langsung “ngebut” melakukan studi dan risetnya.
Sebagian besar risetnya dilakukan di Laboratorium Sentral Unpad. Riset yang dilakukan Naini berupa isolasi senyawa dari bahan alam kulit batang Dyxoxylum parasiticum.
Baca juga: Kisah Nurul Huda, Ibu Rumah Tangga yang Raih Doktor Keolahragaan UNY dengan IPK 4
Pada sidang program Doktor Ilmu Kimia Fakultas MIPA, Rabu (12/7/2023), Naini panggilan akrabnya mempertahankan disertasi berjudul “Terpenoid dari Kulit Batang Dyxoxylum parasiticum dengan Aktivitasnya Sebagai Imunomodulator Toll-Like Receptor 4 (TLR4) dan Sitotoksistasnya terhadap Sel Kanker Payudara (MCF-7) dan Sel Kanker Serviks (HeLa)” di hadapan tim promotor, tim oponen ahli, dan representasi guru besar.
Raih Gelar Doktor Dengan Pujian
Naini berhasil meraih gelar Doktor dengan yudisium “Dengan Pujian”. Pada sidang promotor tersebut, bertindak sebagai tim promotor, yaitu Prof. Dr. Unang Supratman (ketua); Prof. Dr. Tri Mayati, M.Si; dan Prof. Yoshihito Shiono, Ph.D (Yamagata University, Jepang). Tim oponen ahli terdiri dari Prof. Rani Maharani, M.Si., PhD (Unpad); Prof. Dr. Muchtaridi, Apt (Unpad); dan Dr. Deana Widyaningrum, M.Si., (ITB) serta representasi guru besar oleh Prof. Dr. Tati Herlina, M.Si (Unpad).Naini menuturkan, ia merupakan penerima beasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemendikbudristek pada 2019.
Menjadi mahasiswa Sarjana Kimia di Universitas Lambung Mangkurat pada 2015, ia berhasil menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun. Setelah itu, ia langsung mempersiapkan diri untuk mendaftar program beasiswa PMDSU.
Baca juga: Kisah Arifin, Anak Korban Tsunami Aceh yang Tembus Prodi HI UGM dan Ingin Jadi Diplomat
“Masuk Sarjana pada 2015 dan lulus awal 2019, jadi bisa ada waktu mempersiapkan diri sebelum pembukaan beasiswa PMDSU. Begitu beasiswa dibuka saya sudah siap, jadi tidak ada gap year,” kata Naini.
Perempuan kelahiran Lamongan, 21 April 1997 pun memilih calon promotor Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si., dari Unpad. Dasarnya karena topik riset Prof. Unang berfokus proses pencarian senyawa baru sumber daya alam asli Indonesia.
Karena dirasa cocok dengan minatnya, ia pun langsung mendaftar. Gayung bersambut, Naini berhasil bergabung menjadi tim riset Prof. Unang melalui program PMDSU. Berhasil meraih beasiswa PMDSU, dia tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Ia langsung “ngebut” melakukan studi dan risetnya.
Sebagian besar risetnya dilakukan di Laboratorium Sentral Unpad. Riset yang dilakukan Naini berupa isolasi senyawa dari bahan alam kulit batang Dyxoxylum parasiticum.
Baca juga: Kisah Nurul Huda, Ibu Rumah Tangga yang Raih Doktor Keolahragaan UNY dengan IPK 4