Ada Sejarah Penting di Balik Tahun Ajaran Baru Selalu Dimulai Bulan Juli
loading...
A
A
A
Kemudian, dipilihkan bulan Juli, yang berada di pertengahan tahun sehingga anggaran biaya pendidikan dapat dilakukan tanpa banyak kendala.
Di negara lain, siswa selalu memulai tahun ajaran baru pada pertengahan tahun, bukan di awal tahun. Mereka melakukannya setelah libur musim panas. Pak Daoed saat itu pun mencoba menyesuaikan tahun ajaran di Tanah Air agar bisa sama dengan negara lain.
Alasannya juga sangat mulia. Pak Daoed ingin pelajar-pelajar Indonesia yang akan melanjutkan pendidikannya di luar negeri bisa lebih mudah, karena memiliki kesamaan jadwal tahun ajaran.
Eh tunggu dulu, apa hubungannya tahun ajaran baru dengan musim hujan? Nah, salah satu pertimbangan Pak Daoed untuk mengubah awal tahun ajaran baru dari sebelumnya di bulan Januari ke Juli juga ada hubungannya dengan musim hujan, lho.
Saat tahun ajaran baru dimulai pada bulan Januari, maka jadwal liburan siswa sekolah berada di bulan Desember yang bertepatan dengan puncak musim hujan.
Hal tersebut dianggap bisa merusak momen liburan mereka. Agar anak-anak bisa menikmati masa liburannya dengan lebih optimal, Daoed Joesoef pun menggeser awal tahun ajaran baru ke bulan Juli.
Demikian sejarah di balik awal sekolah selalu dimulai pada bulan Juli. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
2. Disesuaikan dengan Tahun Ajaran Luar Negeri
Di negara lain, siswa selalu memulai tahun ajaran baru pada pertengahan tahun, bukan di awal tahun. Mereka melakukannya setelah libur musim panas. Pak Daoed saat itu pun mencoba menyesuaikan tahun ajaran di Tanah Air agar bisa sama dengan negara lain.
Alasannya juga sangat mulia. Pak Daoed ingin pelajar-pelajar Indonesia yang akan melanjutkan pendidikannya di luar negeri bisa lebih mudah, karena memiliki kesamaan jadwal tahun ajaran.
3. Desember adalah Musim Hujan
Eh tunggu dulu, apa hubungannya tahun ajaran baru dengan musim hujan? Nah, salah satu pertimbangan Pak Daoed untuk mengubah awal tahun ajaran baru dari sebelumnya di bulan Januari ke Juli juga ada hubungannya dengan musim hujan, lho.
Saat tahun ajaran baru dimulai pada bulan Januari, maka jadwal liburan siswa sekolah berada di bulan Desember yang bertepatan dengan puncak musim hujan.
Hal tersebut dianggap bisa merusak momen liburan mereka. Agar anak-anak bisa menikmati masa liburannya dengan lebih optimal, Daoed Joesoef pun menggeser awal tahun ajaran baru ke bulan Juli.
Demikian sejarah di balik awal sekolah selalu dimulai pada bulan Juli. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)