Bagaimana Cara Pengajuan Keringanan UKT? Simak Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi istilah yang sering didengar pada perguruan tinggi. Biasanya, UKT ini digunakan sebagai acuan biaya kuliah di instansi pendidikan terkait.
Saat ini, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia menggunakan sistem UKT pada biaya pendidikan para mahasiswanya. Melalui sistem ini, biasanya para mahasiswa akan membayarkannya secara rutin setiap semester.
Terkait besaran nominalnya, masing-masing perguruan tinggi memiliki kebijakan yang berbeda. Jangankan dari setiap fakultas, per jurusan saja terkadang sudah berbeda besarannya.
Kemudian, besaran UKT yang harus dibayarkan biasanya juga terbagi menjadi beberapa golongan atau kelompok dan diurutkan dari nominal terkecil sampai terbesar.
Untuk penetapannya nilainya, pihak universitas akan memutuskannya dengan berbagai pertimbangan, seperti kemampuan ekonomi mahasiswa hingga pihak yang membiayai kuliahnya.
Baca juga: 6 Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Ingin Berkarier di Bank, Masa Depan Terjamin
Ketika sudah diputuskan terkait golongan UKT yang harus dibayarkan, mahasiswa terkait wajib membayarnya sesuai periode waktu yang ditentukan. Namun, tak jarang juga sejumlah perguruan tinggi memberikan program berupa bantuan keringanan UKT.
Keringanan UKT (Uang Kuliah Tunggal) menjadi salah satu bentuk kebijakan perguruan tinggi yang biasa dilakukan. Adapun tujuannya adalah membantu para mahasiswanya yang kesulitan membayar UKT sesuai dengan nominalnya.
Terkait jenisnya, pihak kampus bisa menyematkan program bantuan berupa pengurangan nominal UKT hingga penundaan pembayaran UKT. Jenis keringanan ini dapat dikeluarkan tergantung kondisi masing-masing mahasiswa.
Serupa seperti penentuan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), program keringanan UKT juga dilakukan berdasarkan kebijakan instansi pendidikan terkait. Artinya, masing-masing perguruan tinggi atau universitas memiliki ketentuannya masing-masing alias berbeda.
Namun, para mahasiswa tidak perlu khawatir. Ketika perguruan tinggi mengeluarkan program keringanan UKT, mereka pasti memberikan informasi ini terkait ketentuan dan persyaratannya secara lengkap.
Baca juga: 6 Jurusan Kuliah yang Bisa Kerja di Bandara Selain Pilot, Kamu Tertarik?
Sebagai contoh, bisa diambil program bantuan keringanan UKT bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) periode Januari 2023 kemarin. Mengutip laman resmi UGM, terdapat tiga skema pengajuan keringanan UKT di UGM.
- Penyesuaian UKT karena Perubahan Kondisi Perekonomian
Pertama, penyesuaian uang kuliah dengan persentase tertentu karena adanya perubahan kondisi perekonomian orang tua. Misal, orang tua dari mahasiswa terkait meninggal atau terkena PHK.
- Keringanan UKT Mahasiswa Semester Akhir
Berikutnya ada keringanan UKT untuk mahasiswa semester akhir. Program ini ditujukan bagi mahasiswa UGM yang memasuki semester 9 dan 10 untuk mendapatkan keringanan pembayaran UKT sebesar 50 persen.
- Keringanan UKT bagi Mahasiswa Menunggu Kelulusan
Ketiga, keringanan UKT untuk mahasiswa yang tengah menunggu kelulusan dan tidak mengambil SKS sama sekali. Mahasiswa dengan kriteria ini bisa mengajukan pengembalian (refund) UKT ke fakultas masing-masing.
Selain bantuan pengurangan UKT, UGM juga memiliki kebijakan lain berupa keringanan penundaan pembayaran UKT.
Demikian ulasan mengenai cara pengajuan keringanan UKT di perguruan tinggi yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat.
Lihat Juga: Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Sriwijaya, Bisa Capai Ratusan Juta di Jalur Mandiri
Saat ini, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia menggunakan sistem UKT pada biaya pendidikan para mahasiswanya. Melalui sistem ini, biasanya para mahasiswa akan membayarkannya secara rutin setiap semester.
Terkait besaran nominalnya, masing-masing perguruan tinggi memiliki kebijakan yang berbeda. Jangankan dari setiap fakultas, per jurusan saja terkadang sudah berbeda besarannya.
Kemudian, besaran UKT yang harus dibayarkan biasanya juga terbagi menjadi beberapa golongan atau kelompok dan diurutkan dari nominal terkecil sampai terbesar.
Untuk penetapannya nilainya, pihak universitas akan memutuskannya dengan berbagai pertimbangan, seperti kemampuan ekonomi mahasiswa hingga pihak yang membiayai kuliahnya.
Baca juga: 6 Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Ingin Berkarier di Bank, Masa Depan Terjamin
Ketika sudah diputuskan terkait golongan UKT yang harus dibayarkan, mahasiswa terkait wajib membayarnya sesuai periode waktu yang ditentukan. Namun, tak jarang juga sejumlah perguruan tinggi memberikan program berupa bantuan keringanan UKT.
Apa itu Keringanan UKT?
Keringanan UKT (Uang Kuliah Tunggal) menjadi salah satu bentuk kebijakan perguruan tinggi yang biasa dilakukan. Adapun tujuannya adalah membantu para mahasiswanya yang kesulitan membayar UKT sesuai dengan nominalnya.
Terkait jenisnya, pihak kampus bisa menyematkan program bantuan berupa pengurangan nominal UKT hingga penundaan pembayaran UKT. Jenis keringanan ini dapat dikeluarkan tergantung kondisi masing-masing mahasiswa.
Bagaimana Cara Mengajukan Keringanan UKT?
Serupa seperti penentuan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), program keringanan UKT juga dilakukan berdasarkan kebijakan instansi pendidikan terkait. Artinya, masing-masing perguruan tinggi atau universitas memiliki ketentuannya masing-masing alias berbeda.
Namun, para mahasiswa tidak perlu khawatir. Ketika perguruan tinggi mengeluarkan program keringanan UKT, mereka pasti memberikan informasi ini terkait ketentuan dan persyaratannya secara lengkap.
Baca juga: 6 Jurusan Kuliah yang Bisa Kerja di Bandara Selain Pilot, Kamu Tertarik?
Sebagai contoh, bisa diambil program bantuan keringanan UKT bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) periode Januari 2023 kemarin. Mengutip laman resmi UGM, terdapat tiga skema pengajuan keringanan UKT di UGM.
- Penyesuaian UKT karena Perubahan Kondisi Perekonomian
Pertama, penyesuaian uang kuliah dengan persentase tertentu karena adanya perubahan kondisi perekonomian orang tua. Misal, orang tua dari mahasiswa terkait meninggal atau terkena PHK.
- Keringanan UKT Mahasiswa Semester Akhir
Berikutnya ada keringanan UKT untuk mahasiswa semester akhir. Program ini ditujukan bagi mahasiswa UGM yang memasuki semester 9 dan 10 untuk mendapatkan keringanan pembayaran UKT sebesar 50 persen.
- Keringanan UKT bagi Mahasiswa Menunggu Kelulusan
Ketiga, keringanan UKT untuk mahasiswa yang tengah menunggu kelulusan dan tidak mengambil SKS sama sekali. Mahasiswa dengan kriteria ini bisa mengajukan pengembalian (refund) UKT ke fakultas masing-masing.
Selain bantuan pengurangan UKT, UGM juga memiliki kebijakan lain berupa keringanan penundaan pembayaran UKT.
Demikian ulasan mengenai cara pengajuan keringanan UKT di perguruan tinggi yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat.
Lihat Juga: Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Sriwijaya, Bisa Capai Ratusan Juta di Jalur Mandiri
(nnz)