Riwayat Pendidikan Paiman Raharjo, Rektor Universitas Moestopo yang Dilantik Jadi Wamendes PDTT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini resmi melantik menteri, wakil menteri (wamen) dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). Salah satu yang dilantik adalah Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Prof Dr Paiman Rahadjo.
Prof Dr Paiman Rahadjo dilantik menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) yang sebelumnya dijabat oleh Budi Arie Setiadi yang kini ditunjuk menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo).
Paiman Rahardjo lahir di Klaten, 15 Juni 1967 silam. Dia diketahui lulus dari STM Budhaya Matraman, Jakarta Timur. Paiman memiliki tekad kuat untuk sukses hidup dan berkarier di ibukota.
Setelah lulus STM, Paiman diangkat menjadi satpam di Yayasan Gembala Baik. Dia bekerja di malam hari karena siangnya dia kuliah di Universitas Moestopo di program studi Ilmu Administrasi Negara.
Baca juga: Sah! Presiden Jokowi Lantik Budi Arie Setiadi hingga Rosan Roeslani
Semangatnya yang tinggi membuat Paiman terus melanjutkan kuliahnya hingga jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjadjadran (Unpad) dan Universitas Indonesia (UI) hingga bisa menjadi diangkat menjadi dosen.
Sebelum menjadi Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), karier berjenjang Paiman diketahui pernah menjadi Wakil Dekan Fisip, Sekretaris Program Pascasarjana, dan Direktur Program Pascasarjana.
Saat dilantik menjadi Rektor Universitas Moestopo periode 2022-2027, dia bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Moestopo menjadi kampus berkelas dunia.
Untuk menuju kampus kelas dunia, terangnya, Moestopo harus bisa memenuhi sejumlah kriteria yang menjadi standar penilaian menjadi kampus kelas dunia.
Baca juga: Profil Prof Paiman Raharjo, Mantan Satpam yang Dikabarkan Jadi Wamen Desa PDTT
Ada 11 Indikator antara lain: Riset, Pengajaran, Kemampuan kerja, Internasionalisasi, Fasilitas, Online atau jarak pembelajaran, Tanggung jawab sosial, Inovasi, Seni budaya, Inklusivitas dan Spesialisasi.
”Kampus akan dinilai melalui berbagai spesialisasi yang dimilikinya, misalnya dengan pertimbanganakreditasi dan disiplin ilmu,” katanya, pada saat pelantikan 31 Mei 2022 lalu.
Kini Paiman yang pernah menjabat sebagai Komisioner PT Food Station Tjipinang Jaya dan Komisaris Independen PT Perusahaan Gas Negara ini dilantik menjadi Wamendes PDTT. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
Prof Dr Paiman Rahadjo dilantik menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) yang sebelumnya dijabat oleh Budi Arie Setiadi yang kini ditunjuk menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo).
Paiman Rahardjo lahir di Klaten, 15 Juni 1967 silam. Dia diketahui lulus dari STM Budhaya Matraman, Jakarta Timur. Paiman memiliki tekad kuat untuk sukses hidup dan berkarier di ibukota.
Setelah lulus STM, Paiman diangkat menjadi satpam di Yayasan Gembala Baik. Dia bekerja di malam hari karena siangnya dia kuliah di Universitas Moestopo di program studi Ilmu Administrasi Negara.
Baca juga: Sah! Presiden Jokowi Lantik Budi Arie Setiadi hingga Rosan Roeslani
Semangatnya yang tinggi membuat Paiman terus melanjutkan kuliahnya hingga jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjadjadran (Unpad) dan Universitas Indonesia (UI) hingga bisa menjadi diangkat menjadi dosen.
Sebelum menjadi Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), karier berjenjang Paiman diketahui pernah menjadi Wakil Dekan Fisip, Sekretaris Program Pascasarjana, dan Direktur Program Pascasarjana.
Saat dilantik menjadi Rektor Universitas Moestopo periode 2022-2027, dia bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Moestopo menjadi kampus berkelas dunia.
Untuk menuju kampus kelas dunia, terangnya, Moestopo harus bisa memenuhi sejumlah kriteria yang menjadi standar penilaian menjadi kampus kelas dunia.
Baca juga: Profil Prof Paiman Raharjo, Mantan Satpam yang Dikabarkan Jadi Wamen Desa PDTT
Ada 11 Indikator antara lain: Riset, Pengajaran, Kemampuan kerja, Internasionalisasi, Fasilitas, Online atau jarak pembelajaran, Tanggung jawab sosial, Inovasi, Seni budaya, Inklusivitas dan Spesialisasi.
”Kampus akan dinilai melalui berbagai spesialisasi yang dimilikinya, misalnya dengan pertimbanganakreditasi dan disiplin ilmu,” katanya, pada saat pelantikan 31 Mei 2022 lalu.
Kini Paiman yang pernah menjabat sebagai Komisioner PT Food Station Tjipinang Jaya dan Komisaris Independen PT Perusahaan Gas Negara ini dilantik menjadi Wamendes PDTT. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)