Dorong Inovasi, Indonesia-Malaysia Perkuat Kerja Sama Bidang Pendidikan Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Malaysia mempererat kerja sama di bidang pendidikan tinggi . Kerja sama ini dinilai akan meningkatkan kualitas penelitian dan inovasi antar institusi pendidikan tinggi kedua negara.
Penguatan kerja sama ini ditandai dengan kolaborasi dan penandatanganan nota kesepahaman lima (MoU), empat nota perjanjian (MoA), serta satu nota kerja sama (MoC) antara perguruan tinggi Malaysia dengan mitranya di Indonesia di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Mohd Khaled Nordin mengatakan, pengembangan di bidang penelitian dan inovasi tak hanya akan memberi dampak positif kepada kampus di Malaysia saja namun akan memberi manfaat kepada pelajar kedua negara.
"Sektor pendidikan tinggi Malaysia dan Indonesia memacu era baru bagi kerja sama antara kedua negara," kata Nordin, dalam keterangan resmi, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Sediakan Beasiswa Pascasarjana, UUM Jalin Kerja Sama dengan UIN Sunan Ampel dan Raden Fatah
Sejumlah kampus yang bekerja sama di antaranya MoA Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan Unpad dan UPI, MoU Universiti Utara Malaysia (UMM) dengan UIN Raden Fatah Palembang dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kemudian MoU Universiti Malaysia dengan Universitas Negeri Malang, MoU Universiti Tenaga Nasional (Uniten) dengan IT PLN, dan kerja sama lainnya antara agensi Malaysia dengan kampus Indonesia.
"Fokus utama MoA, MoU dan MoC ini adalah kolaborasi dalam sektor pendidikan khususnya dalam bidang pengobatan, sains, dan teknologi," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Haru, Anak Buruh Harian Ini Tembus Teknik Kimia UGM dan Kuliah Gratis
Nordin menuturkan, kerja sama kedua negara ini akan membawa hasil anggaran dana penyelidikan dalam bidang sains dan tenaga berjumlah lebih dari 10 juta ringgit," ujarnya.
Sementara Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Prof Nizam menyampaikan, tidak hanya program double degree, twinning program, exchange studies memang jangan hanya diperkuat dengan jaringan perguruan tinggi di Eropa, Amerika, dan Australia saja.
Namun juga perlu diselenggarakan lebih jauh dengan negara tetangga seperti Malaysia. "Kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia ini akan menjadi fondasi untuk membangun masyarakat ASEAN yang rukun, damai, dan maju," katanya, saat konferensi pers.
Nizam menjelaskan, semakin banyaknya mahasiswa Malaysia kuliah di Indonesia dan sebaliknya akan meningkatkan pemahaman budaya antar kedua negara.
Nizam menuturkan, pemerintah Indonesia juga menantikan agenda-agenda riset bersama dengan kampus Malaysia. "Baik itu riset tentang SDGs, konservasi, teknologi, budaya, seni, maupun bahasa," ujarnya.
Penguatan kerja sama ini ditandai dengan kolaborasi dan penandatanganan nota kesepahaman lima (MoU), empat nota perjanjian (MoA), serta satu nota kerja sama (MoC) antara perguruan tinggi Malaysia dengan mitranya di Indonesia di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Mohd Khaled Nordin mengatakan, pengembangan di bidang penelitian dan inovasi tak hanya akan memberi dampak positif kepada kampus di Malaysia saja namun akan memberi manfaat kepada pelajar kedua negara.
"Sektor pendidikan tinggi Malaysia dan Indonesia memacu era baru bagi kerja sama antara kedua negara," kata Nordin, dalam keterangan resmi, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Sediakan Beasiswa Pascasarjana, UUM Jalin Kerja Sama dengan UIN Sunan Ampel dan Raden Fatah
Sejumlah kampus yang bekerja sama di antaranya MoA Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan Unpad dan UPI, MoU Universiti Utara Malaysia (UMM) dengan UIN Raden Fatah Palembang dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kemudian MoU Universiti Malaysia dengan Universitas Negeri Malang, MoU Universiti Tenaga Nasional (Uniten) dengan IT PLN, dan kerja sama lainnya antara agensi Malaysia dengan kampus Indonesia.
"Fokus utama MoA, MoU dan MoC ini adalah kolaborasi dalam sektor pendidikan khususnya dalam bidang pengobatan, sains, dan teknologi," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Haru, Anak Buruh Harian Ini Tembus Teknik Kimia UGM dan Kuliah Gratis
Nordin menuturkan, kerja sama kedua negara ini akan membawa hasil anggaran dana penyelidikan dalam bidang sains dan tenaga berjumlah lebih dari 10 juta ringgit," ujarnya.
Sementara Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Prof Nizam menyampaikan, tidak hanya program double degree, twinning program, exchange studies memang jangan hanya diperkuat dengan jaringan perguruan tinggi di Eropa, Amerika, dan Australia saja.
Namun juga perlu diselenggarakan lebih jauh dengan negara tetangga seperti Malaysia. "Kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia ini akan menjadi fondasi untuk membangun masyarakat ASEAN yang rukun, damai, dan maju," katanya, saat konferensi pers.
Nizam menjelaskan, semakin banyaknya mahasiswa Malaysia kuliah di Indonesia dan sebaliknya akan meningkatkan pemahaman budaya antar kedua negara.
Nizam menuturkan, pemerintah Indonesia juga menantikan agenda-agenda riset bersama dengan kampus Malaysia. "Baik itu riset tentang SDGs, konservasi, teknologi, budaya, seni, maupun bahasa," ujarnya.
(nnz)