Kisah Haru, Anak Buruh Harian Ini Tembus Teknik Kimia UGM dan Kuliah Gratis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indah Aprilia Nasution tak kuasa menahan air mata dan menangis penuh kebahagiaan ketika dinyatakan diterima di Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada ( UGM ). Indah merupakan anak buruh harian yang sejatinya memliki kesulitan ekonomi untuk melanjutkan kuliah.
Saat pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada 28 Maret 2023 lalu, entah sudah berapa kali dirinya mondar mandir di dalam rumahnya. Perasaan antara ingin segera membuka pengumuman dan ketakutan tak diterima berkecamuk dalam dirinya.
Sementara melalui pesan WhatssAp teman-teman di luaran sudah banyak yang menanyakan. Sejenak ia menenangkan diri dan mengurungkan niatnya untuk segera membuka pengumuman.
Ia pun mengambil air wudu dan menjalankan salat Asar. Ada ketenangan dan kekuatan yang ia rasakan. Ia pun kembali masuk ke dalam kamarnya dan pelan-pelan memberanikan membuka handphonenya.
Sesaat kemudian tak terasa air mata menetes di pipinya dan ia menangis dalam kebahagiaan. Terbata ia mengucap syukur atas terkabulnya mimpi dan keinginannya selama ini.
“Alhamdullilah, Teknik Kimia UGM. Takut bener, sampai saya kepikiran itu merah ternyata biru,” katanya, dikutip dari laman UGM, Selasa (18/7/2023).
Pecah tangis Indah di kamar sendirian. Ia pun bersujud kemudian. Lunas sudah sebagian mimpinya bisa kuliah di UGM, sebuah mimpi yang ia bangun sejak duduk di kelas XI SMA Negeri 1 Bukitinggi.
Baca juga: UKT Kampus Negeri Dikeluhkan Mahal, Cek Lagi Yuk Biaya Kuliah di UI, UGM dan ITB pada 2023
Orang tuanya bernama Yapisham Nasution dan Purnama Hasibuan, Bekerja sebagai buruh harian lepas dan OB di sekolah swasta di Padang, keduanya merasa tidak akan mampu menutup biaya kuliah Indah di UGM.
Sejatinya, kedua orang tuanya tak ingin anaknya kuliah jauh dari rumahnya di Manggis Ganting Kec Mandiangin Koto Selatan, Kota Bukittingi, Sumatra Barat.
Namun dirinya tetap memiliki pilihan yang berbeda. Berkali-kali pula ia harus meyakinkan kedua orang tuanya.
“Saya tahu banyak yang jadi pertimbangan bapak ibu, soal biaya utamanya. Maka pengennya Indah tetap kuliah di sini saja, di Padang,” katanya.
Saat pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada 28 Maret 2023 lalu, entah sudah berapa kali dirinya mondar mandir di dalam rumahnya. Perasaan antara ingin segera membuka pengumuman dan ketakutan tak diterima berkecamuk dalam dirinya.
Sementara melalui pesan WhatssAp teman-teman di luaran sudah banyak yang menanyakan. Sejenak ia menenangkan diri dan mengurungkan niatnya untuk segera membuka pengumuman.
Sujud Syukur Setelah Dinyatakan Lulus SNBP di UGM
Ia pun mengambil air wudu dan menjalankan salat Asar. Ada ketenangan dan kekuatan yang ia rasakan. Ia pun kembali masuk ke dalam kamarnya dan pelan-pelan memberanikan membuka handphonenya.
Sesaat kemudian tak terasa air mata menetes di pipinya dan ia menangis dalam kebahagiaan. Terbata ia mengucap syukur atas terkabulnya mimpi dan keinginannya selama ini.
“Alhamdullilah, Teknik Kimia UGM. Takut bener, sampai saya kepikiran itu merah ternyata biru,” katanya, dikutip dari laman UGM, Selasa (18/7/2023).
Pecah tangis Indah di kamar sendirian. Ia pun bersujud kemudian. Lunas sudah sebagian mimpinya bisa kuliah di UGM, sebuah mimpi yang ia bangun sejak duduk di kelas XI SMA Negeri 1 Bukitinggi.
Baca juga: UKT Kampus Negeri Dikeluhkan Mahal, Cek Lagi Yuk Biaya Kuliah di UI, UGM dan ITB pada 2023
Orang Tua Sempat Melarang Indah Kuliah di UGM
Orang tuanya bernama Yapisham Nasution dan Purnama Hasibuan, Bekerja sebagai buruh harian lepas dan OB di sekolah swasta di Padang, keduanya merasa tidak akan mampu menutup biaya kuliah Indah di UGM.
Sejatinya, kedua orang tuanya tak ingin anaknya kuliah jauh dari rumahnya di Manggis Ganting Kec Mandiangin Koto Selatan, Kota Bukittingi, Sumatra Barat.
Namun dirinya tetap memiliki pilihan yang berbeda. Berkali-kali pula ia harus meyakinkan kedua orang tuanya.
“Saya tahu banyak yang jadi pertimbangan bapak ibu, soal biaya utamanya. Maka pengennya Indah tetap kuliah di sini saja, di Padang,” katanya.