Kisah Haru, Anak Buruh Harian Ini Tembus Teknik Kimia UGM dan Kuliah Gratis

Selasa, 18 Juli 2023 - 15:04 WIB
loading...
A A A
Lahir di Bukittinggi, 9 April 2005, kepintaran Indah Aprilia Nasution sudah terlihat sejak kecil. Menempuh pendidikan dasar di Sekolah dasar Negeri 09 Manggis Ganting, ia lulus dengan predikat 4 besar lulusan terbaik se-Sumatra Barat. Ia pun melanjutkan belajar di SMP negeri 8 dan SMA Negeri 1 Bukittinggi.

Saat di SMA Negeri 1 Bukittinggi, disamping belajar ia pun aktif aktif sebagai pengurus OSIS menjadi sekretaris dan koordinator bidang kesehatan hingga di kelas XI. Ia pun aktif di organisasi perfilman di sekolah yang bernama Sinematografi Landbouw.

“Alhamdullilah pernah juara I tingkat provinsi yang mengadakan Universitas Andalas. Bikin film tentang edukasi soal anemia. Visual yang bercerita, disana selain sebagai pembuat cerita, Indah sekaligus juga sebagai pemeran utama film,” terangnya.

Untuk prestasi akademi, meski saat duduk di kelas X SMA Negeri 1 Bukittinggi raihan akademiknya tidak tinggi banget tetapi prestasinya masih masuk 10 besar. Sedangkan di kelas XI dan XII, nilai rapor Indah tidak lepas dari ranking I atau II.

Berasal dari keluarga yang kurang mampu, Indah sadar diri bila dirinya tidak bisa sama dengan teman lainnya. Ia pun cukup bersyukur bisa mendapatkan beasiswa PT MHK Foundation saat duduk di kelas X dan XI. Dengan beasiswa itu ia bisa membiayai sendiri sekolahnya. Sedangkan saat di kelas XII, ia diuntungkan adanya peraturan dari Pemerintah Daerah Bukittinggi yang menyatakan untuk seluruh siswa kelas XII tidak dipungut biaya alias gratis.

“Lumayan di kelas X dan XI dapat beasiswa 350 ribu per bulan. Bisa bayar uang sekolah 170 ribu, ada sisa Indah tabung. Ini pun untuk jaga-jaga kalau ada keperluan mendesak dari sekolah,” akunya.

Cara Belajar yang Konsisten Antarkan Indah ke UGM


Meraih dan mempertahankan prestasi akademik bukan persoalan mudah. Indah harus belajar secara konsisten dan ekstra. Jika teman lainnya terkadang jam 15 sudah pulang sekolah, ia baru jam 17 karena kesibukan berorganisasi dan bermacam kegiatan.

Baca juga: 10 Program Studi S2 UGM dengan Biaya Kuliah Paling Murah, Apa Saja?

Sesampai di rumah Indah mengaku sering beristirahat dengan tidak melakukan apa-apa. Sehabis salat Magrib, ia baru sibuk kembali untuk belajar hingga pukul 22.00. Secara rutin hal itu ia lakukan setiap hari dan di hari Minggu atau libur ia akan tetap menyempatkan belajar meskipun tidak seperti di hari-hari biasa.

“Minggu tetap belajar tapi jamnya lebih sedikit daripada hari biasa. Maklum tidak bisa ikut bimbel harus ngejar ekstra. Alhamdullilah di dua bulan terakhir sebelum ujian kelulusan, sekolahan mendatangkan bimbel ke sekolah jadi bisa fokus di materi-materi UTBK. Tapi Alhamdullilah ternyata tidak harus sampai ujian sudah diterima,” ungkapnya.

Keinginan untuk merubah nasib keluarga dan mengangkat harkat keluarga memang menjadi motivasi Indah untuk selalu belajar lebih dibanding orang lain. Bagi Indah hal itu wajib, apapun dia maksimalkan termasuk memanfaatkan ruang-ruang perpustakaan sekolah. Meskipun terkadang hanya membaca novel setidaknya bisa menghiburnya dan memperkaya dalam membuat script untuk hobinya di sinematografi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)