Sediakan Beasiswa Pascasarjana, UUM Jalin Kerja Sama dengan UIN Sunan Ampel dan Raden Fatah
loading...
Universiti Utara Malaysia (UUM) menandatangani MoA untuk menawarkan program studi pascasarjana di UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Fatah Palembang. Foto/Freepik.
A
A
A
JAKARTA - Universiti Utara Malaysia (UUM) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) untuk menawarkan program studi pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Fatah Palembang. Penandatanganan kerja sama pendidikan ini dilakukan Selasa, (18/7/2023).
Upacara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoA) dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia yang terhormat, Dato' Seri Mohamed Khaled Nordin.
Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, Prof. Dr Azlinda Azman dan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam.
Sebelumnya pada 29 Mei lalu, UUM berkesempatan untuk menandatangani MoU dengan tiga UIN lainnya, yaitu UIN Ar-Raniy Banda Aceh, UIN Mataram dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kerja sama ini menjadikan total UIN yang telah menandatangani MoU dan MoA dengan UUM menjadi lima.
Baca juga: Kabar Gembira, Ditjen GTK Sediakan Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa PPG
Wakil Rektor UUM Prof Dr Mohd Foad Sakdan mengatakan, terpilihnya UUM merupakan pengakuan yang sangat berarti bagi UUM di kancah internasional.
“Kolaborasi ini menawarkan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia terpilih untuk melanjutkan studi pascasarjana melalui kemitraan akademik antara UUM dan UIN, yang akan disponsori oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag),” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (18/7/2023).
Dia menjelaskan, siswa yang memenuhi syarat akan memiliki kesempatan untuk menerima sponsor beasiswa untuk melanjutkan studi mereka dan mendapatkan pengalaman internasional yang berharga.
“Inisiatif ini bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang holistik, membekali mereka untuk menjadi pemimpin masa depan, pendidik dan profesional untuk Indonesia,” ujarnya.
Rombongan awal 100 mahasiswa yang disponsori oleh Kemenag ini dijadwalkan mulai kuliah pada September 2023. Setiap mahasiswa yang disponsori oleh Kemenag pada awalnya akan menjalani satu tahun studi pascasarjana di UUM, diikuti satu tahun tambahan studi pascasarjana di UIN yang ditunjuk.
Upacara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoA) dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia yang terhormat, Dato' Seri Mohamed Khaled Nordin.
Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, Prof. Dr Azlinda Azman dan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam.
Sebelumnya pada 29 Mei lalu, UUM berkesempatan untuk menandatangani MoU dengan tiga UIN lainnya, yaitu UIN Ar-Raniy Banda Aceh, UIN Mataram dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kerja sama ini menjadikan total UIN yang telah menandatangani MoU dan MoA dengan UUM menjadi lima.
Baca juga: Kabar Gembira, Ditjen GTK Sediakan Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa PPG
Wakil Rektor UUM Prof Dr Mohd Foad Sakdan mengatakan, terpilihnya UUM merupakan pengakuan yang sangat berarti bagi UUM di kancah internasional.
“Kolaborasi ini menawarkan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia terpilih untuk melanjutkan studi pascasarjana melalui kemitraan akademik antara UUM dan UIN, yang akan disponsori oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag),” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (18/7/2023).
Dia menjelaskan, siswa yang memenuhi syarat akan memiliki kesempatan untuk menerima sponsor beasiswa untuk melanjutkan studi mereka dan mendapatkan pengalaman internasional yang berharga.
“Inisiatif ini bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang holistik, membekali mereka untuk menjadi pemimpin masa depan, pendidik dan profesional untuk Indonesia,” ujarnya.
Rombongan awal 100 mahasiswa yang disponsori oleh Kemenag ini dijadwalkan mulai kuliah pada September 2023. Setiap mahasiswa yang disponsori oleh Kemenag pada awalnya akan menjalani satu tahun studi pascasarjana di UUM, diikuti satu tahun tambahan studi pascasarjana di UIN yang ditunjuk.
Explore More