BINUS Digitec Valley Dukung Inovasi Mahasiswa dan Perkuat UMKM Menuju Digital Enterpreneur
loading...
A
A
A
MALANG - BINUS University Malang meluncurkan BINUS Digitec Valley (BDV). Tak hanya ditujukan bagi mahasiswa untuk mencetak digital enterpreneur saja, BDV ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum, terutama para pelaku UMKM
dan partner - partner sekolah yang tergabung dalam jaringan BINUS University.
Peluncuran BINUS Digitec Valley mulai dari pemanfaatan teknologi mulai dari teknologi virtual reality, drone untuk basis project, juga studio podcast untuk promosi -produk UMKM di bawah naungan BINUS Malang. Fasilitas itu nanti melengkapi sistem perkuliahan dan mendukung menciptakan digital enterpreneurship.
Campus Director Malang Robertus Tang Herman mengungkapkan, BINUS Digitec Valley merupakan ekosistem yang diadopsi berdasarkan teknologi digital. Sistem ini juga untuk memperkuat branding learning mahasiswa di luar kelas untuk dapat merasakan pengalaman berbeda.
Baca juga: BINUS University Luncurkan Bee Braille Nusantara, Alat Bantu Baca Bagi Penyandang Disabilitas Netra
"Mahasiswa kami punya satu kompetensi unik, mereka harus mampu mengadopsi teknologi digital, terutama mereka yang mau menjadi entrepreneur," ucap Robertus Tang Herman, saat peluncuran BDV, pada Kamis (20/7/2023).
Untuk menyiapkan itu semua, BINUS Malang memiliki dan menyediakan berbagai perangkat dan setiap matkul (mata kuliah) dan prodi ada penguatan di sisi teknologi. Kita punya laboratorium yang dilengkapi fasilitas memadai," lanjutnya.
BINUS Digitec Valley merupakan salah satu standar baru dalam menyediakan sumber daya mutakhir, dan lingkungan pembelajaran yang impresif bagi para mahasiswa yang menekuni disiplin ilmu berbasis teknologi.
Fasilitas ini menawarkan berbagai room experience terkini, dan ruang kolaborasi yang dirancang untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan di kalangan komunitas mahasiswa, dosen bahkan industri.
Baca juga: Teliti Autentisitas Ganjar, Anies, Khofifah, dan Ridwan Kamil, Redaktur SINDOnews Raih Gelar Doktor UI
"BDV ini seperti hub untuk bisa melihat, di situ kita bisa mengupdate di industri terkait perkembangan seperti apa dan bisa meresponnya. Melalui Binus Digital Valley, nahasiswa akan dibekali dan merasakan pengalaman yang berbeda dan menjadi fasilitas berbeda," tuturnya.
"Itu fasilitas yang ada bagian kurikulum, tapi kita di satu ruangan khusus. Jadi misalnya ada beberapa zona, mereka punya experience, harapannya kalau punya experience mereka punya ide, dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada, ini embrio kecil," ungkap dia.
Mahasiswa pun bisa merasakan pengalaman yang berbeda, bisa berekspresi di sana, merasakan kehebatan teknologi dengan meyentuhnya, juga bermain dan berwisata.
"Fasilitas ini adalah fasilitas untuk memperkuat jika nanti mereka mau jadi digital entrepreneur. Jadi kita integrasikan mata kuliah mereka di kelas, experience yang berbeda," imbuhnya.
Fasilitas ini juga disebut Robertus bisa digunakan oleh masyarakat umum. Namun persyaratan utama adalah para partner BINUS Malang dari industri dan pelaku UMKM, yang telah bekerja sama.
Khusus untuk pelaku UMKM, Binus Digitec Valley ini diharapkan mampu menjadi semacam marketplace yang akan membantu mengembangkan usaha mereka.
"Kalau untuk UMKM kita membina kurang lebih 40 UMKM, sejak BINUS berdiri. Semakin tahun itu semakin kekinian, ada satu mimpi mereka punya semacam marketplace yang isinya produk-produk dari mereka. Mereka bisa pakai, kita kerja sama saja, lalu bagian kerja sama itu kita akan menggunakan itu, termasuk dengan sekolah dan media juga," jelasnya.
Di sisi lain Vice Rector Global Employability & Entrepreneurship Prof. Meyliana mengungkapkan, fasilitas BDV ini diharapkan mampu membekali lulusan BINUS Malang dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di era digital, serta memberikan dukungan yang kuat kepada industri digital technopreneur.
"Fasilitas ini akan menjadi wadah kolaborasi yang baru untuk mendorong para mahasiswa untuk bekerja sama dengan perusahaan teknologi, start-up, dan profesional industri untuk menghadirkan solusi inovatif dalam dunia bisnis digital," ujar Meyliana.
Pemanfaatan Binus Digitec Valley juga mampu memberikan pengalaman berbeda bagi para mahasiswa semester akhir agar bisa menciptakan inovasi berbasis digital enterpreneur.
"Kami percaya bahwa lulusan BINUS Malang akan menjadi pionir dan penggerak inovasi di dunia digital technopreneur, serta berkontribusi secara signifikan dalam menghadirkan solusi cerdas dan transformasi digital bagi masyarakat dan dunia teknologi saat ini," pungkasnya.
dan partner - partner sekolah yang tergabung dalam jaringan BINUS University.
Peluncuran BINUS Digitec Valley mulai dari pemanfaatan teknologi mulai dari teknologi virtual reality, drone untuk basis project, juga studio podcast untuk promosi -produk UMKM di bawah naungan BINUS Malang. Fasilitas itu nanti melengkapi sistem perkuliahan dan mendukung menciptakan digital enterpreneurship.
Campus Director Malang Robertus Tang Herman mengungkapkan, BINUS Digitec Valley merupakan ekosistem yang diadopsi berdasarkan teknologi digital. Sistem ini juga untuk memperkuat branding learning mahasiswa di luar kelas untuk dapat merasakan pengalaman berbeda.
Baca juga: BINUS University Luncurkan Bee Braille Nusantara, Alat Bantu Baca Bagi Penyandang Disabilitas Netra
"Mahasiswa kami punya satu kompetensi unik, mereka harus mampu mengadopsi teknologi digital, terutama mereka yang mau menjadi entrepreneur," ucap Robertus Tang Herman, saat peluncuran BDV, pada Kamis (20/7/2023).
Untuk menyiapkan itu semua, BINUS Malang memiliki dan menyediakan berbagai perangkat dan setiap matkul (mata kuliah) dan prodi ada penguatan di sisi teknologi. Kita punya laboratorium yang dilengkapi fasilitas memadai," lanjutnya.
BINUS Digitec Valley merupakan salah satu standar baru dalam menyediakan sumber daya mutakhir, dan lingkungan pembelajaran yang impresif bagi para mahasiswa yang menekuni disiplin ilmu berbasis teknologi.
Fasilitas ini menawarkan berbagai room experience terkini, dan ruang kolaborasi yang dirancang untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan di kalangan komunitas mahasiswa, dosen bahkan industri.
Baca juga: Teliti Autentisitas Ganjar, Anies, Khofifah, dan Ridwan Kamil, Redaktur SINDOnews Raih Gelar Doktor UI
"BDV ini seperti hub untuk bisa melihat, di situ kita bisa mengupdate di industri terkait perkembangan seperti apa dan bisa meresponnya. Melalui Binus Digital Valley, nahasiswa akan dibekali dan merasakan pengalaman yang berbeda dan menjadi fasilitas berbeda," tuturnya.
"Itu fasilitas yang ada bagian kurikulum, tapi kita di satu ruangan khusus. Jadi misalnya ada beberapa zona, mereka punya experience, harapannya kalau punya experience mereka punya ide, dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada, ini embrio kecil," ungkap dia.
Mahasiswa pun bisa merasakan pengalaman yang berbeda, bisa berekspresi di sana, merasakan kehebatan teknologi dengan meyentuhnya, juga bermain dan berwisata.
"Fasilitas ini adalah fasilitas untuk memperkuat jika nanti mereka mau jadi digital entrepreneur. Jadi kita integrasikan mata kuliah mereka di kelas, experience yang berbeda," imbuhnya.
Fasilitas ini juga disebut Robertus bisa digunakan oleh masyarakat umum. Namun persyaratan utama adalah para partner BINUS Malang dari industri dan pelaku UMKM, yang telah bekerja sama.
Khusus untuk pelaku UMKM, Binus Digitec Valley ini diharapkan mampu menjadi semacam marketplace yang akan membantu mengembangkan usaha mereka.
"Kalau untuk UMKM kita membina kurang lebih 40 UMKM, sejak BINUS berdiri. Semakin tahun itu semakin kekinian, ada satu mimpi mereka punya semacam marketplace yang isinya produk-produk dari mereka. Mereka bisa pakai, kita kerja sama saja, lalu bagian kerja sama itu kita akan menggunakan itu, termasuk dengan sekolah dan media juga," jelasnya.
Di sisi lain Vice Rector Global Employability & Entrepreneurship Prof. Meyliana mengungkapkan, fasilitas BDV ini diharapkan mampu membekali lulusan BINUS Malang dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di era digital, serta memberikan dukungan yang kuat kepada industri digital technopreneur.
"Fasilitas ini akan menjadi wadah kolaborasi yang baru untuk mendorong para mahasiswa untuk bekerja sama dengan perusahaan teknologi, start-up, dan profesional industri untuk menghadirkan solusi inovatif dalam dunia bisnis digital," ujar Meyliana.
Pemanfaatan Binus Digitec Valley juga mampu memberikan pengalaman berbeda bagi para mahasiswa semester akhir agar bisa menciptakan inovasi berbasis digital enterpreneur.
"Kami percaya bahwa lulusan BINUS Malang akan menjadi pionir dan penggerak inovasi di dunia digital technopreneur, serta berkontribusi secara signifikan dalam menghadirkan solusi cerdas dan transformasi digital bagi masyarakat dan dunia teknologi saat ini," pungkasnya.
(nnz)