Membanggakan, Tim Pelajar Indonesia Sabet 4 Medali di Olimpade Kimia Dunia

Minggu, 30 Juli 2023 - 14:32 WIB
loading...
Membanggakan, Tim Pelajar...
Tim pelajar Indonesia sukses meraih empat medali di International Chemistry Olympiad (IChO) ke-55 di Zurich, Swiss. Foto/Puspresnas.
A A A
JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari siswa Indonesia yang sukses meraih empat medali di ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-55 di Zurich, Swiss. Perolehan medali ini semakin membuktikan kemampuan siswa Indonesia di bidang sains yang tak kalah dengan pelajar negara lain.

Dua medali perak diraih oleh dua siswa, yaitu Kevin Lius Bong dari SMAK Petra 1 Surabaya dan Abraham Abednego Lincoln dari SMAS 1 Kristen BPK PENABUR Jakarta. Kemudian dua medali perunggu dipersembahkan Muhammad Ezra Sarliviano dari MAN Insan Cendekia Serpong, dan Muhammad Adyan Dafi dari SMA Cahaya Rancamaya Bogor.

Salah satu anggota tim, Kevin Luis Bong peraih medali perak dari SMAK Petra 1 Surabaya mengaku sangat bersyukur bisa mendapat medali perak dalam ajang IChO. Kevin juga menyampaikan komitmennya untuk mengabdi kepada Indonesia setelah menyelesaikan studinya di luar negeri.

Baca juga: 15 SMA Terbaik di Surabaya Versi LTMPT, Salah Satunya Ranking 2 Se-Indonesia!

“Puji Tuhan saya dapat mendapatkan medali perak tahun ini. Target saya kedepannya apa yang saya dapatkan di jurusan Teknik Kimia National University of Singapore semoga nantinya bisa bermanfaat dan membantu Indonesia,” katanya, dikutip dari laman Puspresnas, Minggu (30/7/2023).

Selama mengikuti IChO, siswa Indonesia juga didampingi oleh Tim Pembina yaitu Deana Wahyuningrum, Fainan Failamani, dan Irma Mulyani dari Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Institut Teknologi Bandung (FMIPA-ITB).

Menurut Deana Wahyuningrum, Tim Olimpiade Kimia Indonesia akan melakukan evaluasi atas prestasi yang diraih di IChO 2023. Selain itu juga menyiapkan mekanisme pembinaan yang lebih baik agar Indonesia dapat mempersembahkan medali emas IChO 2024 yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi.

“Mudah-mudahan anak-anak kita selanjutnya bisa terus berprestasi lebih baik dan meraih medali emas di IChO pada tahun depan yang akan dilaksanakan di Riyadh, Arab Saudi. Tentu saja kita harus mengevaluasi bagaimana mekanisme dan teknik pembinaan terutama dalam mengasah keterampilan anak-anak melakukan eksperimen di laboratorium,” ungkap Deana.

Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin, menyampaikan apresiasi atas prestasi siswa yang telah berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di ajang IChO.

Baca juga: Fight of Legends Goes to School Sambangi SMA Marsudirini Bekasi, Siswa: Beda dari MOBA Lain

Lebih lanjut, Tatang menyampaikan bahwa Kemendikbudristek memiliki Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). Capaian prestasi keempat siswa di ajang IChO akan terdata di SIMT sehingga bermanfaat untuk para siswa di waktu mendatang.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Hendarman, juga menyampaikan rasa bangga kepada para siswa yang telah meraih medali di ajang internasional yang telah berlangsung sejak 1968 tersebut.

“Selamat kepada siswa peraih medali perak dan perunggu dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional. Pada kesempatan ini, saya juga berbicara dengan salah satu peserta yaitu Kevin Lius Bong, sebenarnya nilainya hanya satu angka untuk mendapatkan medali emas dan ini menunjukkan Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya,” tutur Hendarman.

Hendarman juga menyampaikan bahwa keempat peraih medali, sudah mendapatkan perguruan tinggi, dua di antaranya adalah penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yaitu Muhammad Ezra Sarliviano di University of Toronto jurusan Material Science dan Abraham Abednego Lincoln di Nanyang Technological University jurusan Material Engineering.

Sedangkan dua siswa lainnya yaitu Kevin Luis Bong telah mendapatkan Beasiswa ASEAN dari Pemerintah Singapura di National University of Singapore jurusan Chemical Engineering dan Muhammad Adyan Dafi diterima di Universitas Indonesia pada jurusan Teknik Kimia melalui Seleksi Jalur Prestasi (SJP).

IChO adalah kompetisi kimia untuk siswa di tingkat sekolah menengah. Kompetisi IChO membantu memfasilitasi hubungan baik antara para pelajar dari berbagai negara.

Tahun ini IChO diselenggarakan di Zurich, Swiss pada 16-25 Juli 2023. Indonesia bersaing 348 peserta dari 89 negara. Jalannya kompetisi terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama, kompetisi praktis (ekperimental) dan bagian kedua, kompetisi teoritis.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2538 seconds (0.1#10.140)