Mengenal Pengertian dan Perbedaan Teks Fiksi dan Nonfiksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam dunia tulis- menulis , terdapat dua kategori utama teks yang sering ditemui, yaitu teks fiksi dan nonfiksi. Kedua jenis teks tersebut memiliki perbedaan dalam hal tujuan, karakteristik, dan cara penyampaiannya.
Teks fiksi maupun nonfiksi keduanya memiliki nilai dan peran penting dalam dunia literasi. Membaca kedua jenis teks ini dapat membantu kita dalam mengembangkan imajinasi, menambah wawasan, dan memperkaya pengalaman membaca.
Artikel ini akan mengupas pengertian dan perbedaan utama teks fiksi dan nonfiksi untuk menambah wawasan kalian.
Dikutip dari laman Direktorat Pendidikan SMP Kemendikbudristek, kata “fiksi” berasal dari bahasa Inggris yaitu “fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.
Sedangkan teks fiksi merupakan teks yang dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya berupa khayalan sehingga apa yang dituliskan oleh pengarang merupakan karya tulis yang bersifat imajinatif seperti novel, cerpen, fabel, puisi, dan naskah drama.
Baca juga: Belajar Cara Menulis Berita Beserta Contohnya
Unsur narasi yang kuat menjadi salah satu ciri utama teks fiksi. Penulis membangun narasi dengan cara memperkenalkan karakter-karakter menarik dan memunculkan konflik-konflik dalam tulisannya.
Selain itu, teks fiksi seringkali memadukan unsur-unsur seperti dialog, deskripsi tempat, dan penggambaran waktu guna menciptakan suasana cerita yang lebih hidup.
Apa tujuan utama teks fiksi? menghibur pembaca adalah tujuan dibuatnya tes fiksi. Ketika membaca teks fiksi, pembaca dapat memasuki dunia imajinasi yang diciptakan oleh penulis. Selain sebagai hiburan, teks fiksi juga dapat ditujukan untuk menyampaikan pesan moral, menggugah emosi, dan merangsang pikiran pembacanya.
Di sisi lain, teks nonfiksi adalah jenis teks yang ditulis berdasarkan pada kejadian nyata. Teks nonfiksi memiliki tujuan untuk menyampaikan pengetahuan, memaparkan argumen, atau menjelaskan suatu topik tertentu. Contoh teks nonfiksi yaitu karya ilmiah, artikel, esai, ensiklopedia, buku panduan, surat, dan sebagainya.
Baca juga: Berikut 4 Contoh Teks Normatif Lengkap, Simak Baik-baik Ya
Teks non fiksi ditulis berdasarkan pengamatan dan data melalui sumber-sumber yang dapat dipercaya. Penulisnya cenderung menggunakan bahasa yang denotatif bertujuan untuk menyajikan fakta dengan jelas dan menggambarkan topik secara akurat. Data dan fakta itu harus dipaparkan dengan benar tanpa rekayasa atau ditambah imajinasi penulis.
Perbedaan utama teks nonfiksi dengan teks fiksi terdapat pada objektivitasnya. Teks nonfiksi dibangun berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, sedangkan teks fiksi ditulis atas dasar imajinasi atau khayalan penulisnya.
Teks fiksi maupun nonfiksi keduanya memiliki nilai dan peran penting dalam dunia literasi. Membaca kedua jenis teks ini dapat membantu kita dalam mengembangkan imajinasi, menambah wawasan, dan memperkaya pengalaman membaca.
Artikel ini akan mengupas pengertian dan perbedaan utama teks fiksi dan nonfiksi untuk menambah wawasan kalian.
Dikutip dari laman Direktorat Pendidikan SMP Kemendikbudristek, kata “fiksi” berasal dari bahasa Inggris yaitu “fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.
Sedangkan teks fiksi merupakan teks yang dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya berupa khayalan sehingga apa yang dituliskan oleh pengarang merupakan karya tulis yang bersifat imajinatif seperti novel, cerpen, fabel, puisi, dan naskah drama.
Baca juga: Belajar Cara Menulis Berita Beserta Contohnya
Unsur narasi yang kuat menjadi salah satu ciri utama teks fiksi. Penulis membangun narasi dengan cara memperkenalkan karakter-karakter menarik dan memunculkan konflik-konflik dalam tulisannya.
Selain itu, teks fiksi seringkali memadukan unsur-unsur seperti dialog, deskripsi tempat, dan penggambaran waktu guna menciptakan suasana cerita yang lebih hidup.
Apa tujuan utama teks fiksi? menghibur pembaca adalah tujuan dibuatnya tes fiksi. Ketika membaca teks fiksi, pembaca dapat memasuki dunia imajinasi yang diciptakan oleh penulis. Selain sebagai hiburan, teks fiksi juga dapat ditujukan untuk menyampaikan pesan moral, menggugah emosi, dan merangsang pikiran pembacanya.
Di sisi lain, teks nonfiksi adalah jenis teks yang ditulis berdasarkan pada kejadian nyata. Teks nonfiksi memiliki tujuan untuk menyampaikan pengetahuan, memaparkan argumen, atau menjelaskan suatu topik tertentu. Contoh teks nonfiksi yaitu karya ilmiah, artikel, esai, ensiklopedia, buku panduan, surat, dan sebagainya.
Baca juga: Berikut 4 Contoh Teks Normatif Lengkap, Simak Baik-baik Ya
Teks non fiksi ditulis berdasarkan pengamatan dan data melalui sumber-sumber yang dapat dipercaya. Penulisnya cenderung menggunakan bahasa yang denotatif bertujuan untuk menyajikan fakta dengan jelas dan menggambarkan topik secara akurat. Data dan fakta itu harus dipaparkan dengan benar tanpa rekayasa atau ditambah imajinasi penulis.
Perbedaan utama teks nonfiksi dengan teks fiksi terdapat pada objektivitasnya. Teks nonfiksi dibangun berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, sedangkan teks fiksi ditulis atas dasar imajinasi atau khayalan penulisnya.
(nnz)