Perpusnas RI Ingatkan Pentingnya Anak Indonesia Cerdas Literasi dan Bermedia Sosial
loading...
A
A
A
“Anak-anak harus merasa nyaman saat main di perpustakaan. Disinilah peran dari pustakawan Perpusnas RI membantu bagaimana bisa bermain, berliterasi, sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,” tutur Agus.
Layanan Khusus Anak di Perpusnas RI dibuat lebih menyenangkan. Sehingga anak-anak bisa dengan leluasa bermain di Perpustakaan. Kesenangan yang awalnya didapatkan melalui gawai, bisa dialihkan ke perpustakaan.
Literasi Menjadi Faktor Esensial
Di samping itu, Perpusnas RI juga memiliki aplikasi iPusnas, yang merupakan aplikasi perpustakaan digital yang dapat diakses lewat perangkat mobile. Aplikasi ini memudahkan anak, dan masyarakat pada umumnya yang ingin membaca buku, tanpa harus datang ke perpustakaan.
Dengan iPusnas, pemustaka (pengguna perpustakaan) dapat mengakses koleksi digital Perpusnas RI yang berbasis Digital Right Management (DRM) kapan saja dan di mana saja. iPusnas memudahkan anak dalam membaca buku cerita atau buku bergambar lewat gadget mereka.
"Orang tua dan juga guru harus memanfaatkan teknologi tersebut untuk mendorong minat baca pada anak. Jadi, digitalisasi yang kita lakukan lewat iPusnas, mendekatkan anak pada buku, tanpa harus datang ke perpustakaan," kata Agus.
Agus menekankan bahwa literasi menjadi faktor esensial dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, dan kreatif. Peran orang tua agar anak menyukai literasi sangat dibutuhkan. Misalnya, mulai mematikan televisi pada pukul 18.00-19.00 WIB dan mulai membaca buku.
"Sejak dini anak mulai dibiasakan mengenal bahan bacaan. Saat mau tidur juga, anak-anak paling suka bacaan dongeng. Nah, mematikan televisi pada jam 18.00-19.00 WIB juga akan melatih anak untuk membudayakan membaca,” tandasnya.
Dalam upaya meningkatkan layanan perpustakaan dan mendorong minat baca di kalangan anak-anak, Perpusnas RI yang genap berusia 43 tahun pada 17 Mei 2023 lalu, konsisten memberikan bantuan mobil perpustakaan keliling, perpustakaan motor keliling, hingga kapal perpustakaan keliling untuk masyarakat di pulau-pulau terluar dan terpencil.
"Kami menjalankan tugas sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Sebagaimana yang dikatakan Kepala Perpustakaan Nasional, Bapak Muhammad Syarif Bando bahwa Pustakawan bisa mengambil peran dan pengabdian dalam bidang perpustakaan dan menumbuhkan minat baca di tengah masyarakat," ujar Agus.
Pustakawan Khusus Anak Harus Kreatif
Dok. YouTube MNC Trijaya 104.6 FM
Layanan Khusus Anak di Perpusnas RI dibuat lebih menyenangkan. Sehingga anak-anak bisa dengan leluasa bermain di Perpustakaan. Kesenangan yang awalnya didapatkan melalui gawai, bisa dialihkan ke perpustakaan.
Literasi Menjadi Faktor Esensial
Di samping itu, Perpusnas RI juga memiliki aplikasi iPusnas, yang merupakan aplikasi perpustakaan digital yang dapat diakses lewat perangkat mobile. Aplikasi ini memudahkan anak, dan masyarakat pada umumnya yang ingin membaca buku, tanpa harus datang ke perpustakaan.
Dengan iPusnas, pemustaka (pengguna perpustakaan) dapat mengakses koleksi digital Perpusnas RI yang berbasis Digital Right Management (DRM) kapan saja dan di mana saja. iPusnas memudahkan anak dalam membaca buku cerita atau buku bergambar lewat gadget mereka.
"Orang tua dan juga guru harus memanfaatkan teknologi tersebut untuk mendorong minat baca pada anak. Jadi, digitalisasi yang kita lakukan lewat iPusnas, mendekatkan anak pada buku, tanpa harus datang ke perpustakaan," kata Agus.
Agus menekankan bahwa literasi menjadi faktor esensial dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, dan kreatif. Peran orang tua agar anak menyukai literasi sangat dibutuhkan. Misalnya, mulai mematikan televisi pada pukul 18.00-19.00 WIB dan mulai membaca buku.
"Sejak dini anak mulai dibiasakan mengenal bahan bacaan. Saat mau tidur juga, anak-anak paling suka bacaan dongeng. Nah, mematikan televisi pada jam 18.00-19.00 WIB juga akan melatih anak untuk membudayakan membaca,” tandasnya.
Dalam upaya meningkatkan layanan perpustakaan dan mendorong minat baca di kalangan anak-anak, Perpusnas RI yang genap berusia 43 tahun pada 17 Mei 2023 lalu, konsisten memberikan bantuan mobil perpustakaan keliling, perpustakaan motor keliling, hingga kapal perpustakaan keliling untuk masyarakat di pulau-pulau terluar dan terpencil.
"Kami menjalankan tugas sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Sebagaimana yang dikatakan Kepala Perpustakaan Nasional, Bapak Muhammad Syarif Bando bahwa Pustakawan bisa mengambil peran dan pengabdian dalam bidang perpustakaan dan menumbuhkan minat baca di tengah masyarakat," ujar Agus.
Pustakawan Khusus Anak Harus Kreatif
Dok. YouTube MNC Trijaya 104.6 FM