Hakteknas ke-28, Momentum Tingkatkan Kompetensi Talenta Riset dan Inovasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 mengusung tema Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045. Peringatan Hakteknas kali ini menjadi titik balik penguatan talenta muda riset dan inovasi pasca pembentukan BRIN untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
Peringatan Hakteknas digelar di Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, tema yang diusung pada peringatan Hakteknas kali ini sejalan dengan Keputusan Presiden No 21/2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional yang langsung berada di bawah koordinasi Presiden RI. Dalam hal ini, BRIN ditunjuk sebagai Koordinator Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi.
Baca juga: Mengenal Program Pertukaran Pelajar, Cicipi Studi di Luar Negeri Gratis
“Peringatan Hakteknas kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dan menciptakan SDM unggul sebagai modal dan komponen utama dalam ekosistem riset dan inovasi. Riset yang kuat akan mampu menciptakan inovasi unggul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hanya ekonomi berbasis iptek yang akan menyelamatkan Indonesia dari middle income trap dan menjadi negara maju pada 2045,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (10/8/2023).
Untuk itulah menurut Handoko, penguatan program untuk menciptakan SDM unggul bidang riset dan inovasi menjadi target utama pemerintah untuk merealisasikan Indonesia yang maju dan berdaya saing di tingkat global.
“Melalui Deputi Sumber Daya Manusia Iptek, BRIN telah melansir 9 skema mobilitas periset sebagai implementasi Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi. Mulai dari skema pasca-doktoral, periset tamu, sampai rekrutmen ASN periset berkualifikasi S3,” sebutnya.
Baca juga: Mengenal GMNI Organisasi Ekstra Kampus yang Diikuti Ganjar Pranowo, Tertarik Daftar?
Seluruh skema ini dibuka secara luas untuk semua kalangan yang memenuhi kualifikasi. Proses penerimaan dibuka sepanjang tahun berbasis kompetisi melalui situs http://manajementalenta.brin.go.id.
Melalui program ini, negara melalui BRIN hadir untuk memberikan tempat bagi talenta muda unggul Indonesia untuk mematangkan kompetensi dan berkarir sesuai bidang kepakaran yang diminati.
Dengan sumber daya manusia, infrastruktur dan anggaran yang telah dikonsolidasikan di BRIN, program mobilitas periset akan menjadi tulang punggung penciptaan talenta unggul riset dan inovasi Indonesia masa depan.
Dalam rangkaian peringatan Hakteknas ke-28 kali ini juga berlangsung penandatanganan kerja sama antara BRIN dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), antara BRIN dengan Kamar Dagang dan Industri tentang Sistem Registrasi Lembaga Riset (Sebaris), dan antara Kemendikbudristek dengan LPDP.
Peringatan Hakteknas digelar di Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, tema yang diusung pada peringatan Hakteknas kali ini sejalan dengan Keputusan Presiden No 21/2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional yang langsung berada di bawah koordinasi Presiden RI. Dalam hal ini, BRIN ditunjuk sebagai Koordinator Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi.
Baca juga: Mengenal Program Pertukaran Pelajar, Cicipi Studi di Luar Negeri Gratis
“Peringatan Hakteknas kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dan menciptakan SDM unggul sebagai modal dan komponen utama dalam ekosistem riset dan inovasi. Riset yang kuat akan mampu menciptakan inovasi unggul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hanya ekonomi berbasis iptek yang akan menyelamatkan Indonesia dari middle income trap dan menjadi negara maju pada 2045,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (10/8/2023).
Untuk itulah menurut Handoko, penguatan program untuk menciptakan SDM unggul bidang riset dan inovasi menjadi target utama pemerintah untuk merealisasikan Indonesia yang maju dan berdaya saing di tingkat global.
“Melalui Deputi Sumber Daya Manusia Iptek, BRIN telah melansir 9 skema mobilitas periset sebagai implementasi Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi. Mulai dari skema pasca-doktoral, periset tamu, sampai rekrutmen ASN periset berkualifikasi S3,” sebutnya.
Baca juga: Mengenal GMNI Organisasi Ekstra Kampus yang Diikuti Ganjar Pranowo, Tertarik Daftar?
Seluruh skema ini dibuka secara luas untuk semua kalangan yang memenuhi kualifikasi. Proses penerimaan dibuka sepanjang tahun berbasis kompetisi melalui situs http://manajementalenta.brin.go.id.
Melalui program ini, negara melalui BRIN hadir untuk memberikan tempat bagi talenta muda unggul Indonesia untuk mematangkan kompetensi dan berkarir sesuai bidang kepakaran yang diminati.
Dengan sumber daya manusia, infrastruktur dan anggaran yang telah dikonsolidasikan di BRIN, program mobilitas periset akan menjadi tulang punggung penciptaan talenta unggul riset dan inovasi Indonesia masa depan.
Dalam rangkaian peringatan Hakteknas ke-28 kali ini juga berlangsung penandatanganan kerja sama antara BRIN dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), antara BRIN dengan Kamar Dagang dan Industri tentang Sistem Registrasi Lembaga Riset (Sebaris), dan antara Kemendikbudristek dengan LPDP.
(nnz)