3 Mahasiswa UMM Ini Lulus Kuliah Tanpa Skripsi, Kok Bisa?
loading...
A
A
A
Chuli juga menyampaikan proses produksi film ini dilakukan selama empat hari yang lokasinya mengambil latar tempat di Kota Malang, Kota Batu, Pujon Kidul dan pantai Malang Selatan.
Tapi persiapan dari mulai penulisan naskah sampai final draft, reading dan pencarian talent yang ada pada pra-produksi dibutuhkan waktu sebulan. Ditambah pasca produksi sekitar 4-5 bulan lamanya.
Baca juga: Siapa Itu Jian Ayune Sundul Langit? Lulusan Cumlaude Unpad yang Viral karena Namanya Unik
“Saya dan dua rekan saya, sebelumnya juga sering memproduksi film bersama teman-teman lainnya yang tergabung dalam “Merakit Visual.” Alhamdulillah, film-film yang kami buat sebelumnya juga mendapatkan banyak penghargaan," ucapnya.
Dia mencontohkan, film Bumi yang berhasil meraih Best Director, Actor dan Views dalam ajang Indodax Short Film Festival, film Persembahan Untuk Jiwa yang berhasil meraih juara tiga dalam lomba Movie Production Club (MPC) Film Festival 2021.
Kemudian film Rekah yang berhasil meraih juara satu dalam lomba Yamaha Film Festival 2021 dan film Samparan berhasil masuk 15 besar Indodax Short Film Festival 2022.
Ia berharap, film “Tidak Mati, Aku Tetap Menjadi Milikku Selalu” ini bisa memberikan pesan baik untuk para penonton. Ia juga berharap film tersebut bisa mendapatkan penghargaan lainnya.
“Pesan untuk teman-teman yang masih ragu untuk berkarya yaitu coba saja dulu, coba saja dulu, mulai aja dulu, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada nasib karya yang kita buat,” pungkasnya.
Tapi persiapan dari mulai penulisan naskah sampai final draft, reading dan pencarian talent yang ada pada pra-produksi dibutuhkan waktu sebulan. Ditambah pasca produksi sekitar 4-5 bulan lamanya.
Baca juga: Siapa Itu Jian Ayune Sundul Langit? Lulusan Cumlaude Unpad yang Viral karena Namanya Unik
“Saya dan dua rekan saya, sebelumnya juga sering memproduksi film bersama teman-teman lainnya yang tergabung dalam “Merakit Visual.” Alhamdulillah, film-film yang kami buat sebelumnya juga mendapatkan banyak penghargaan," ucapnya.
Dia mencontohkan, film Bumi yang berhasil meraih Best Director, Actor dan Views dalam ajang Indodax Short Film Festival, film Persembahan Untuk Jiwa yang berhasil meraih juara tiga dalam lomba Movie Production Club (MPC) Film Festival 2021.
Kemudian film Rekah yang berhasil meraih juara satu dalam lomba Yamaha Film Festival 2021 dan film Samparan berhasil masuk 15 besar Indodax Short Film Festival 2022.
Ia berharap, film “Tidak Mati, Aku Tetap Menjadi Milikku Selalu” ini bisa memberikan pesan baik untuk para penonton. Ia juga berharap film tersebut bisa mendapatkan penghargaan lainnya.
“Pesan untuk teman-teman yang masih ragu untuk berkarya yaitu coba saja dulu, coba saja dulu, mulai aja dulu, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada nasib karya yang kita buat,” pungkasnya.
(nnz)