Mengenal Fakultas Kehutanan UGM, Tempat Jokowi Kuliah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Kehutanan UGM adalah fakultas tempat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dulu kuliah S1. Mari kita mengenal lebih jauh Fakultas Kehutanan tersebut.
Presiden Jokowi diketahui menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan dan meraih gelar kesarjanaannya pada 1985 lalu.
Bagi kalian yang tertarik ingin masuk Fakultas Kehutanan UGM, berikut ini fakta-fakta Fakultas Kehutanan UGM yang dikutip dari laman resminya.
Jika UGM didirikan pada 1949 maka Fakultas Kehutanan dibuka dan dideklarasikan secara resmi pada tahun ajaran 1951-1952 semasa UGM dipimpin oleh Prof Dr Sardjito.
Fakultas Kehutanan saat itu bernama Fakultas Pertanian dan Kehutanan. Bagian kehutanan saat itu dibina oleh ahli-ahli kehutanan Belanda, seperti Prof.Ir.PKM. Steuf, Prof.Ir. C.Gartner, Prof.Ir. EHP. Juta, Prof.Ir. F.Versteegh, Prof.Ir. AH .Verkuyl, dan Dipl.Ing. Hollerworger.
Pada 1963, Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM dibagi menjadi tiga fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Kehutanan.
Maka secara resmi Fakultas Kehutanan UGM dinyatakan berdiri pada 17 Agustus 1963 dengan dekan yang pertama menjabat adalah Prof.Ir. Soedarwono Hardjosoediro.
Baca juga: Rektor UNJ Bagikan Kiat Sukses Studi kepada 5.496 Mahasiswa Baru di PKKMB 2023
Fakultas Kehutanan UGM memiliki tiga program studi yaitu program studi S1 Kehutanan, Magister Ilmu Kehutanan, dan program studi Doktor Ilmu Kehutanan.
Mahasiswa program studi Kehutanan UGM bisa memfokuskan diri pada bidang keilmuan melalui empat minat yang tersedia yaitu Konservasi Sumber Daya Hutan, Teknologi Hasil Hutan, Silvikultur, dan Manajemen Hutan.
Berdasarkan lamam Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), program studi S1 dan S2 Kehutanan UGM terakreditasi Unggul. Sementara jenjang Doktor terakreditasi A dan untuk Profesi Insinyur Kehutanan terakreditasi Baik.
Baca juga: 10 Prospek Kerja Jurusan Manajemen Perhotelan dan Gajinya, Bulanannya Menjanjikan
Jawabannya adalah ya dan tidak ditinggalkan oleh mahasiswa alias wajib. Praktikum di Fakultas Kehutanan UGM bisa dilakukan di laboratorium ataupun di lapangan yang setara dengan 3 jam per minggu selama satu semester.
Jadi selain kuliah dan praktikum, mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM nantinya juga akan mengikuti praktik lapangan yang sifatnya wajib juga.
Praktiknya terbagi dua yaitu Kuliah Lapangan dan Praktik Pengelolaan hutan lestari. Kemudian mahasiswa juga bisa melakukan pemagangan yang bersifat pilihan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diwajibkan universitas.
Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 lalu, berdasarkan jumlah pendaftar, Kehutanan termasuk yang paling diminati selain Kedokteran, Farmasi, Teknologi Informasi, dan Kedokteran Gigi.
Tingkat selektivitas program studi Kehutanan pada 2022 lalu adalah 1:11. Lalu daya tampungnya untuk jalur Ujian Mandiri adalah 300 kursi untuk mahasiswa baru.
Demikian tadi 7 fakta mengenai Fakultas Kehutanan UGM. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
Presiden Jokowi diketahui menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan dan meraih gelar kesarjanaannya pada 1985 lalu.
Bagi kalian yang tertarik ingin masuk Fakultas Kehutanan UGM, berikut ini fakta-fakta Fakultas Kehutanan UGM yang dikutip dari laman resminya.
1. Sejarah
Jika UGM didirikan pada 1949 maka Fakultas Kehutanan dibuka dan dideklarasikan secara resmi pada tahun ajaran 1951-1952 semasa UGM dipimpin oleh Prof Dr Sardjito.
Fakultas Kehutanan saat itu bernama Fakultas Pertanian dan Kehutanan. Bagian kehutanan saat itu dibina oleh ahli-ahli kehutanan Belanda, seperti Prof.Ir.PKM. Steuf, Prof.Ir. C.Gartner, Prof.Ir. EHP. Juta, Prof.Ir. F.Versteegh, Prof.Ir. AH .Verkuyl, dan Dipl.Ing. Hollerworger.
Pada 1963, Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM dibagi menjadi tiga fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Kehutanan.
Maka secara resmi Fakultas Kehutanan UGM dinyatakan berdiri pada 17 Agustus 1963 dengan dekan yang pertama menjabat adalah Prof.Ir. Soedarwono Hardjosoediro.
Baca juga: Rektor UNJ Bagikan Kiat Sukses Studi kepada 5.496 Mahasiswa Baru di PKKMB 2023
2. Program Studi
Fakultas Kehutanan UGM memiliki tiga program studi yaitu program studi S1 Kehutanan, Magister Ilmu Kehutanan, dan program studi Doktor Ilmu Kehutanan.
3. Terbagi 4 peminatan
Mahasiswa program studi Kehutanan UGM bisa memfokuskan diri pada bidang keilmuan melalui empat minat yang tersedia yaitu Konservasi Sumber Daya Hutan, Teknologi Hasil Hutan, Silvikultur, dan Manajemen Hutan.
4. Akreditasi Program Studi
Berdasarkan lamam Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), program studi S1 dan S2 Kehutanan UGM terakreditasi Unggul. Sementara jenjang Doktor terakreditasi A dan untuk Profesi Insinyur Kehutanan terakreditasi Baik.
Baca juga: 10 Prospek Kerja Jurusan Manajemen Perhotelan dan Gajinya, Bulanannya Menjanjikan
5. Apakah ada Praktikum?
Jawabannya adalah ya dan tidak ditinggalkan oleh mahasiswa alias wajib. Praktikum di Fakultas Kehutanan UGM bisa dilakukan di laboratorium ataupun di lapangan yang setara dengan 3 jam per minggu selama satu semester.
6. Kuliah Lapangan
Jadi selain kuliah dan praktikum, mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM nantinya juga akan mengikuti praktik lapangan yang sifatnya wajib juga.
Praktiknya terbagi dua yaitu Kuliah Lapangan dan Praktik Pengelolaan hutan lestari. Kemudian mahasiswa juga bisa melakukan pemagangan yang bersifat pilihan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diwajibkan universitas.
7. Termasuk Jurusan Paling Diminati
Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 lalu, berdasarkan jumlah pendaftar, Kehutanan termasuk yang paling diminati selain Kedokteran, Farmasi, Teknologi Informasi, dan Kedokteran Gigi.
Tingkat selektivitas program studi Kehutanan pada 2022 lalu adalah 1:11. Lalu daya tampungnya untuk jalur Ujian Mandiri adalah 300 kursi untuk mahasiswa baru.
Demikian tadi 7 fakta mengenai Fakultas Kehutanan UGM. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)