1.609 Mahasiswa S1 UGM Diwisuda, Lulusan Termuda Berusia 19 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mewisuda sebanyak 1.609 lulusan Program Sarjana, Kamis (24/8/2023), di Grha Sabha Pramana. 1.609 mahasiswa yang menjalani wisuda tersebut berasal dari 10 fakultas
Kesepuluh fakultas tersebut adalah dari Fakultas Hukum; Fakultas Filsafat; Fakultas Ekonomika dan Bisnis; Fakultas Teknik; Fakultas Peternakan; Fakultas Pertanian; Fakultas Kedokteran Gigi; Fakultas Ilmu Budaya; Teknologi Pertanian, dan Fakultas Psikologi.
Masa studi rata-rata lulusan program Sarjana periode ini adalah 4 tahun. Usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda program Sarjana periode ini diraih oleh Rafa Nadine Fakhira Azzahra dari Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, dengan usia 19 tahun 9 bulan 30 hari. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana periode IV ini adalah 3,57.
Baca juga: 5 Kampus dengan Jurusan Film dan Televisi Terbaik di Luar Negeri
“Saya mengucapkan selamat pada wisudawan dan wisudawati karena pada hari ini sampai akhir dari perjuangan panjang,” ucap Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, dikutip dari laman UGM, Kamis (24/8/2023).
Menurutnya, masuk UGM tidak mudah dan lulusnya pun juga tidak mudah namun para wisudawan ini telah berhasil melakukannya. “Perjuangan kalian sampai ke titik ini berkat dukungan orang tua dan wali. Selamat pada orang tua dan wali sudah mengantar putra-putrinya ke tahap penting bagian hidup mereka,” tuturnya.
Wening juga berpesan agar para wisudawan tetap menjaga nama baik almamater dan menjalankan nilai-nilai ke-ugm-an. “Jagalah nama baik UGM. Terus berkarya dan selain itu jangan lupa untuk mendaftar Kagama. Selamat dan sukses untuk kalian semua,” pesan dia.
Wakil Wisudawan, Theresia Adven Dea Kristiani, menyampaikan rasa syukur bisa meraih gelar sarjana setelah melewati masa pandemi hampir selama dua tahun mengikuti pembelajaran secara daring. Pandemi bagi Theresia memberikan pengalaman bagi setiap mahasiswa untuk menghadapi tantangan perkuliahan tanpa bertatap muka dalam waktu lama.
“Sehari-hari di depan laptop merasa sendirian menghadapi tantangan di masa perkuliahan. Meskipun demikian, kita membuktikan bisa beradaptasi dengan perkuliahan secara daring untuk menjadi pribadi terbuka, mempelajari banyak hal dan berani menghadapi tantangan baru,” kata lulusan dari Fakultas Pertanian ini.
Baca juga: 10 Rekomendasi Kampus dengan Jurusan Jurnalistik Favorit, Ada Universitas Idamanmu?
Theresia mengapresiasi kebijakan yang telah dilakukan oleh pimpinan universitas dan fakultas yang telah memfasilitasi kegiatan kuliah daring dengan baik meski di lapangan mahasiswa yang tinggal di rumahnya masing-masing masih terkendala akses internet yang tidak stabil dan tidak jarang harus mengeluarkan uang karena kehabisan kuota data internet.
Ia juga menyampaikan apresiasi pada tenaga pendidik yang secara sabar memberikan pengetahuan akademik dan nilai-nilai kehidupan. “Apa yang kami dapatkan sekarang ini merupakan hasil dedikasi dari Bapak Ibu dosen menjadi inspirasi dan memberi bekal agar kami menjadi pribadi yang unggul dan bermanfaat,” ucapnya.
Perwakilan Pengurus Kagama Pusat, Novie Riyanto, menuturkan bahwa para wisudawan setelah lulus akan menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah, namun bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bisa menjadi bekal untuk mengatasi berbagai persoalan di dunia kerja dan di kehidupan bermasyarakat.
“Pengetahuan dan nilai ke-ugm-an maka Anda mampu melewat berbagai permasalahan yang dihadapi. Sejauh mana pun dan di mana pun Anda berada selalulah memberikan yang terbaik,” pungkas Sekjen Kemenhub RI ini.
Kesepuluh fakultas tersebut adalah dari Fakultas Hukum; Fakultas Filsafat; Fakultas Ekonomika dan Bisnis; Fakultas Teknik; Fakultas Peternakan; Fakultas Pertanian; Fakultas Kedokteran Gigi; Fakultas Ilmu Budaya; Teknologi Pertanian, dan Fakultas Psikologi.
Masa studi rata-rata lulusan program Sarjana periode ini adalah 4 tahun. Usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda program Sarjana periode ini diraih oleh Rafa Nadine Fakhira Azzahra dari Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, dengan usia 19 tahun 9 bulan 30 hari. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana periode IV ini adalah 3,57.
Baca juga: 5 Kampus dengan Jurusan Film dan Televisi Terbaik di Luar Negeri
“Saya mengucapkan selamat pada wisudawan dan wisudawati karena pada hari ini sampai akhir dari perjuangan panjang,” ucap Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, dikutip dari laman UGM, Kamis (24/8/2023).
Menurutnya, masuk UGM tidak mudah dan lulusnya pun juga tidak mudah namun para wisudawan ini telah berhasil melakukannya. “Perjuangan kalian sampai ke titik ini berkat dukungan orang tua dan wali. Selamat pada orang tua dan wali sudah mengantar putra-putrinya ke tahap penting bagian hidup mereka,” tuturnya.
Wening juga berpesan agar para wisudawan tetap menjaga nama baik almamater dan menjalankan nilai-nilai ke-ugm-an. “Jagalah nama baik UGM. Terus berkarya dan selain itu jangan lupa untuk mendaftar Kagama. Selamat dan sukses untuk kalian semua,” pesan dia.
Wakil Wisudawan, Theresia Adven Dea Kristiani, menyampaikan rasa syukur bisa meraih gelar sarjana setelah melewati masa pandemi hampir selama dua tahun mengikuti pembelajaran secara daring. Pandemi bagi Theresia memberikan pengalaman bagi setiap mahasiswa untuk menghadapi tantangan perkuliahan tanpa bertatap muka dalam waktu lama.
“Sehari-hari di depan laptop merasa sendirian menghadapi tantangan di masa perkuliahan. Meskipun demikian, kita membuktikan bisa beradaptasi dengan perkuliahan secara daring untuk menjadi pribadi terbuka, mempelajari banyak hal dan berani menghadapi tantangan baru,” kata lulusan dari Fakultas Pertanian ini.
Baca juga: 10 Rekomendasi Kampus dengan Jurusan Jurnalistik Favorit, Ada Universitas Idamanmu?
Theresia mengapresiasi kebijakan yang telah dilakukan oleh pimpinan universitas dan fakultas yang telah memfasilitasi kegiatan kuliah daring dengan baik meski di lapangan mahasiswa yang tinggal di rumahnya masing-masing masih terkendala akses internet yang tidak stabil dan tidak jarang harus mengeluarkan uang karena kehabisan kuota data internet.
Ia juga menyampaikan apresiasi pada tenaga pendidik yang secara sabar memberikan pengetahuan akademik dan nilai-nilai kehidupan. “Apa yang kami dapatkan sekarang ini merupakan hasil dedikasi dari Bapak Ibu dosen menjadi inspirasi dan memberi bekal agar kami menjadi pribadi yang unggul dan bermanfaat,” ucapnya.
Perwakilan Pengurus Kagama Pusat, Novie Riyanto, menuturkan bahwa para wisudawan setelah lulus akan menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah, namun bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bisa menjadi bekal untuk mengatasi berbagai persoalan di dunia kerja dan di kehidupan bermasyarakat.
“Pengetahuan dan nilai ke-ugm-an maka Anda mampu melewat berbagai permasalahan yang dihadapi. Sejauh mana pun dan di mana pun Anda berada selalulah memberikan yang terbaik,” pungkas Sekjen Kemenhub RI ini.
(nnz)