Perbedaan Jurusan Kedokteran dan Pendidikan Dokter, Begini Ulasannya

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 08:48 WIB
loading...
Perbedaan Jurusan Kedokteran...
Terdengar mirip, namun antara Kedokteran dan Pendidikan Dokter banyak berbeda, salah satunya di bidang lingkup. Jika pendidikan Dokter lingkupnya kecil, Kedokteran ruang lingkungnya lebih luas. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini perbedaan Kedokteran dan Pendidikan Dokter. Menjadi dokter adalah salah satu profesi yang banyak diminati, namun tidak mudah untuk mencapainya karena harus menjalani pendidikan dokter dan kedokteran. Terdengar mirip, namun antara Kedokteran dan Pendidikan Dokter banyak berbeda.

Menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran masih menjadi impian banyak orang. Jalan untuk menjadi dokter tidaklah mudah. Harus ada beberapa jalan yang harus ditempuh, yakni Pendidikan Dokter dan Kedokteran. Terdengar mirip, namun berbeda. Apa perbedaan pendidikan dokter dan kedokteran? Artikel kali ini akan membahas perbedaannya di sini.

Perbedaan Pendidikan Dokter dan Kedokteran

1. Perbedaan dari segi pengertian


Pendidikan Dokter merupakan cabang ilmu yang bersifat kompleks. Bila kamu masuk ke Pendidikan Kedokteran, kamu diharuskan untuk mempelajari ilmu kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh.

Bisa dibilang, Pendidikan Dokter akan memberikan kamu pembelajaran dari segi teori.Berbeda dengan Pendidikan Kedokteran, Kedokteran merupakan bidang ilmu dan seni yang membicarakan tentang penyakit dan cara penyembuhannya. Lingkup kedokteran sangatlah luas dan tidak terpaku di program pembelajaran.

2. Dari segi yang mempelajari


Program Pendidikan Dokter dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin menjadi dokter, Setelah kamu lulus dari Pendidikan Dokter, kamu bisa mengambil Kedokteran. Bidang ini sangat luas, dibandingkan dengan Pendidikan Dokter yang hanya berkutat pada teori saja, Kedokteran jauh lebih kompleks.

3. Lingkup bidang


Pendidikan Dokter memiliki lingkup yang jauh lebih kecil karena hanya hanya berfokus pada proses mendidik calon tenaga dokter. Bidang Kedokteran memiliki lingkup profesional. Tak hanya terbatas pada teori dan belajar, bidang ini sudah masuk ke proses penanganan langsung pada pasien.

Baca juga: Ini 10 Nilai Tertinggi di SBMPTN Kelompok Saintek, Dominasi Ilmu Kedokteran

4. Tahap pendidikan


Perbedaan Pendidikan Dokter dan Kedokteran yang selanjutnya adalah tahap pendidikan. Bila kamu ingin menjadi dokter, kamu harus lulus Pendidikan Dokter dan melanjutkan tahap co-ass, Setelah itu, kamu perlu menjadi residen sebelum disumpah menjadi dokter.

5. Fokus program


Pendidikan Dokter akan fokus pada diri sendiri, yakni kemampuan dan kompetensi secara teoritis supaya kamu bisa menjadi dokter profesional. Bidang Kedokteran lebih fokus kepada pasien dan menangani pasien secara langsung. Dengan mengambil Kedokteran, kamu bisa mengimplementasikan ilmu kedokteran untuk menangani pasien yang membutuhkan.

Apa Saja Syarat yang Harus Kamu Penuhi untuk Menjadi Dokter?


Kamu harus melewati beberapa tahap dan melihat apakah kamu memenuhi kualifikasi atau tidak. Perhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum kamu mendaftar jurusan kedokteran!

1. Nilai rapot harus bagus


Penerimaan peserta didik ke bangku kuliah jurusan Pendidikan Kedokteran biasanya melalui SNMPTN atau jalur tanpa tes. Bila kamu berencana untuk masuk tanpa tes, pastikan nilaimu sangat baik mulai dari semester 1 hingga semester 5 SMA. Nilai mata pelajaran fisika, matematika, biologi, kimia, dan bahasa Inggris sangatlah dipertimbangkan.

2. Paham bidang sains


Selanjutnya, pastikan dirimu memahami bidang sains. Pilihlah jurusan IPA. Kamu tidak akan memahami dunia sains dengan memilih IPS ataupun Bahasa karena kedokteran sangat erat kaitannya dengan jurusan IPA. Kamu juga perlu memahami konsep di mata pelajaran seperti fisikan, kimia, dan matematika.

3. Nalar dan logika yang sistematis


Ilmu kedokteran mempelajari sistem tubuhmu sehingga kamu perlu memiliki kemampuan berpikir yang runut dan sistematis. Bagian tubuh memiliki alurnya sendiri, mulai dari sistem terkecil hingga sistem tubuh secara keseluruhan.

Baca juga: Tantangan Dunia Kedokteran di Indonesia

Kinerja tubuh pada alur sistem tidak boleh dilewatkan supaya kamu bisa menganalisa masalah kesehatan dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut,

Misalnya, permasalahan kesehatan di pada sistem pernapasan yang biasanya melibatkan hidung, tenggorokan, kerongkongan, dan paru-paru. Diketahui, paru-paru memiliki sistem yang lebih detail dan skala yang lebih kecil lagi. Dokter harus memiliki kemampuan logika yang sistematis dan nalar yang bekerja dengan baik.

4. Aktif di masyarakat


Hal yang terpenting, kamu akan bersinggungan dengan pasien. Selain kamu dituntut cerdas, kamu juga dituntut untuk aktif di masyarakat, Kamu perlu mengikuti relawan di berbagai organisasi, bisa yang terkait dengan kesehatan masyarakat ataupun yang tidak berhubungan karena akan menjadi bekal bagi masa depanmu nanti.

5. Sehat


Kamu perlu memiliki jiwa dan raga yang sehat. Mahasiswa Fakultas Kedokteran akan dituntut secara waktu, tenaga, dan pikiran selama kurang lebih 5 tahun.

Kesehatan adalah hal yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan matang-matang sebelum kamu memutuskan untuk mengambil jurusan ini. Kalau kamu memiliki riwayat penyakit seperti gampang lelah dan penyakit berat lainnya, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengambil jurusan lain yang lebih santai.

6. Kemampuan bahasa Inggris yang baik


Hampir seluruh referensi dan kamus kedokteran menggunakan bahasa Inggris. Lebih baik kamu memiliki bekal TOEFL dengan nilai di atas 550 untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggrismu ada di level menengah. Jika kamu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan, kamu akan keteteran saat proses pembelajaran berlangsung.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Transformasi Pendidikan...
Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul untuk Indonesia Emas
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
5 Gejala Ginjal Rusak...
5 Gejala Ginjal Rusak yang Bisa Dilihat di Kaki, Jangan Sepelekan Gatal
MAMI Berikan Bantuan...
MAMI Berikan Bantuan Dana Pendidikan dan Renovasi Sekolah di Ciseeng Bogor
Manggis Jadi Buah Terbaik...
Manggis Jadi Buah Terbaik di Asia Tenggara, Ini 7 Manfaatnya untuk Kesehatan
Rekomendasi
Muncul Isu Prabowo Reshuffle...
Muncul Isu Prabowo Reshuffle Kabinet, Mensesneg: Belum Ada Pembahasan
Sinopsis Episode 5 Series...
Sinopsis Episode 5 Series Sugar Daddy, saat Perasaan Mulai Jadi Masalah
Kapal Bupati Mentawai...
Kapal Bupati Mentawai Terbakar di Pelabuhan Bungus
GTV Amazing Entertainment...
GTV Amazing Entertainment Ajak Kamu Eksplor Pelabuhan Ratu, yang Bisa Hilangin Jenuh Kamu!
Ngabalin: Kasus Ijazah...
Ngabalin: Kasus Ijazah Jokowi Proyek Besar, Saya Tahu Dalangnya
Direktur Bank Sentral...
Direktur Bank Sentral Brasil: BRICS Tak Cukup Besar untuk Meruntuhkan Dolar AS
Berita Terkini
Jejak Pendidikan Agus...
Jejak Pendidikan Agus Harimurti Yudhoyono, Lulusan Terbaik Taruna Nusantara dan Akmil
MNC University Resmi...
MNC University Resmi Raih Akreditasi Baik Sekali, Siap Melaju Lebih Cepat!
Unpad Buka Pendaftaran...
Unpad Buka Pendaftaran SMUP 2025, Tersedia Banyak Jalur Masuk dan Kuota Besar
Wujudkan Kampus Berdampak,...
Wujudkan Kampus Berdampak, UNJ Siap Ciptakan Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Deakin-Lancaster University...
Deakin-Lancaster University Buka Akses Pendidikan Internasional dengan Program Beasiswa
Kisah Anasha, Siswi...
Kisah Anasha, Siswi Indonesia yang Diterima di 11 Kampus Terbaik Luar Negeri
Infografis
Kapolri Mutasi 67 Perwira...
Kapolri Mutasi 67 Perwira Tinggi dan Perwira Menengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved