Ini Perbedaan Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Biar Tak Rancu Simak Penjelasannya

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 09:31 WIB
loading...
Ini Perbedaan Jurusan...
Ini perbedaan Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi yang perlu diketahui. Antara Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran teori dan keahlian yang dipelajari tidaklah sama. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini perbedaan Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi yang perlu diketahui. Jurusan kedokteran dan kedokteran gigi sering kali dianggap sama, terutama bagi kalangan awam. Padahal, konsentrasi teori dan keahlian yang dipelajari tidaklah sama.

Ada banyak perbedaan jurusan kedokteran dan kedokteran gigi . Hal itu salah satunya dapat ditelusuri dari daftar mata kuliah, pembelajaran praktik, hingga prospek kerja.Dirangkum dari berbagai sumber, ini perbedaan antara Jurusan Kedokteran dengan Kedokteran Gigi

Perbedaan Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi

1. Dari Sisik Pembelajaran

Jurusan Kedokteran:

Menguasai dan memahami anatomi, fungsinya, serta interaksinya di dalam tubuh manusia, sehingga harus belajar tentang saraf, otot, tulang, sampai pancaindera.

Jurusan Kedokteran Gigi:

Menguasai dan belajar tentang ilmu kedokteran gigi dasar, ilmu biologi oral, konservasi gigi, periodonsia, endodontik, ilmu kedokteran gigi anak, ilmu kedokteran gigi mulut, radiologi.

Calon dokter gigi akan belajar cara memeriksa kondisi gigi, mencabut gigi, mencetak gigi, memasang kawat gigi, hingga mendiagnosis penyakit pada gigi, gusi, dan mulut.

2. Keahlian yang dikuasai

Jurusan Kedokteran:

Mampu berkomunikasi dengan baik supaya bisa menjelaskan secara detail tentang suatu penyakit dan cara mengobatinya pada pasien. Calon dokter harus memupuk diri memiliki rasa empati kepada pasiennya, bisa kerja sama tim, cekatan saat menangani pasien, serta mampu bersikap profesional.

Jurusan Kedokteran Gigi:

Begitu pun dengan dokter gigi, kemampuan komunikasi yang baik juga penting. Sebab nantinya kamu akan memberi edukasi kepada pasien tentang cara merawat kesehatan gigi.

Keahlian lainnya yaitu bisa mendiagnosis dan melakukan tindakan tepat pada pasien, bisa kerja sama tim, mau menangani semua pasien dari berbagai usia dan latar belakangnya.


3. Prospek kerja

Jurusan Kedokteran:

a. Dokter umum di puskesmas, klinik, atau rumah sakit
b. Menjadi dokter spesialis di rumah sakit tertentu
c. Membuka praktik dokter umum mandiri
d. Konsultan kesehatan atau staf perusahaan kesehatan

Jurusan Kedokteran Gigi

a. Dokter gigi puskesmas, klinik, atau rumah sakit
b. Membuka praktik dokter gigi mandiri
c. Menjadi dokter spesialis gigi di rumah sakit tertentu
d. Peneliti
e. Dosen ahli

Mengenal Jurusan Kedokteran

Secara teori jurusan kedokteran adalah jurusan yang mempelajari tentang ilmu kesehatan, mencakup cara menjaga kesehatan, mencegah penyakit, hingga mengobati suatu penyakit.

Di jurusan kedokteran ini tidak menggunakan sistem SKS (Satuan Kredit Semester) seperti pada jurusan lain. Biasanya setiap satu semester terdiri atas empat blok topik pembelajaran.

Mahasiswa di jurusan kedokteran setidaknya memerlukan waktu belajar sekitar 7-10 tahun sampai bisa mengantongi Surat Izin Praktik (SIP). Adapun tahapan awal jenjang kariernya, sampai resmi menyandang gelar dokter spesialis, sebagai berikut:

1. Fase praklinik: Sarjana (S1) Kedokteran
2. Koas/co-ass (cooperative assistant)
3. Uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPPD)
4. Sumpah dokter
5. Internship (dokter magang) untuk mendapat SIP
6. Melanjutkan pendidikan program dokter spesialis (PPDS) selama 4-6 tahun tergantung bidang spesialis yang diambil.

Mengenal Jurusan Kedokteran Gigi

Dilihat dari definisnya, jurusan kedokteran gigi adalah jurusan yang fokus mempelajari tentang ilmu seputar kesehatan mulut, gigi, dan gusi. Di jurusan kedokteran gigi ini, mahasiswanya juga turut mempelajari hal-hal mengenai saraf hingga anatomi tubuh. Sebab tak menutup kemungkinan jika bagian gigi dan gusi bermasalah, hal itu dapat memengaruhi kondisi saraf dan bagian tubuh lainnya.


Pendidikan jurusan kedokteran gigi terbagi menjadi dua tahap. Pertama, pendidikan akademik 4 tahun dan kedua, pendidikan profesi 2 tahun. Dengan kata lain, total waktu menyelesaikan studi sekitar 6 tahun.

Tahapan sampai resmi menyandang gelar dokter spesialis gigi, sebagai berikut:

1. Fase praklinik: Sarjana (S1) Pendidikan Kedokteran Gigi
2. Koas/co-ass (cooperative assistant)
3. Uji kompetensi dokter gigi Indonesia (UKDGI): Apabila lulus UKDGI, maka calon dokter akan mendapat Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai tanda dokter gigi yang legal praktik di Indonesia
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)