Kisah Etik Nur Hasanah, Anak Petani Diterima di 6 Kampus Luar Negeri Ternama

Minggu, 27 Agustus 2023 - 17:00 WIB
loading...
A A A
Perjuangan gadis kelahiran Ponorogo, 21 September 2004 ini terus berlanjut dengan ikut bidang penelitian di MAN 2 Ponorogo dengan mengikuti ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

MAN 2 Ponorogo memang dikenal sebagai sekolah riset yang memiliki track record siswa berprestasi di dunia penelitian, sehingga sekolah membebaskan siswa-siswinya untuk mengeksplor minat dan bakat.

Melalui guru-gurunya yang selalu mendorong dengan memberikan poster perlombaan, Etik yang sedang duduk di bangku tahun pertama tergerak untuk mengikuti lomba.

“Saat itu aku mulai mencari referensi judul untuk diikutsertakan lomba. Aku banyak berdiskusi juga dengan guru-guruku perihal judul yang aku inginkan. Guru-guruku memberikan banyak arahan dan pandangan yang bisa aku kembangkan bersama tim karena setiap perlombaan pasti memiliki kriteria proposal penelitian itu sendiri,” ujar Etik.

Deretan Prestasi Pun Diraih

Prestasi pertama diraih Etik pada tahun 2021 yaitu di ajang X-Nation yang diadakan oleh Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FEB Ubaya) dengan meraih juara 1. Kemudian, juara 1 Operation Innovation Challenge dengan inovasi “SUTE POTA Sushi Sate Ponorogo punya cerita.”

Di tahun yang sama, Etik kembali membuat proposal penelitian yang berjudul “Dampak Wisata Pedestrian Face off terhadap Pendapatan dan Peluang Usaha di Jalan HOS Cokroaminoto” dan berhasil meraih juara harapan 1 di bidang ekonomi Lomba Peneliti Belia (LPB) Jawa Timur tahun 2021. Kemudian, di bulan Desember ia berhasil meraih juara 1 National Essay Competition tahun 2021 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII).

Perjuangan Etik dalam mencetak prestasi tidak berhenti, pada bulan Maret 2022, ia bersama timnya mengikuti Kompetisi Proposal Penelitian Kreasi dan Inovasi (KRESNA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ia berhasil meraih medali perak dengan karya tulis berjudul “Meraba dari yang Tersisa: Eksplorasi Situs Ngurawan Berbasis Informasi Eksploitasi dan Geolistrik Resistivitas.” Selanjutnya pada Juni 2022 Etik mendapatkan penghargaan Honorable Mention bidang geografi di ajang KoSSMI (Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia).

Baca juga: Jadi Mahasiswa Termuda ITB Jurusan Kimia, Begini Cerita Tamima Meirizqeena

“Aku banyak mengikuti berbagai macam perlombaan, namun aku sadar bahwa prestasi akademik saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas diri, oleh karena itu aku memutuskan untuk bergabung di organisasi luar sekolah yang dilaksanakan oleh NGO, yaitu ‘Back to Lerak’ yang merupakan bagian dari Watery Nation,” kata Etik.

Etik pun menjadi volunteer termuda yang bergabung, disana Etik banyak belajar tentang penggunaan deterjen yang tinggi mempengaruhi pencemaran air sehingga bisa digantikan dengan buah lerak.

Manfaatkan Sertifikat Juara Nasional untuk Daftar BIM


Di tengah kesibukannya di dunia akademik dan organisasi, Etik mengetahui bahwa kakak kelasnya di MAN 2 Ponorogo berhasil lolos di universitas luar negeri melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)