Brainstorming, Solusi untuk Mahasiswa yang Alami Kebuntuan Gagasan Saat Kuliah

Selasa, 29 Agustus 2023 - 13:07 WIB
loading...
Brainstorming, Solusi untuk Mahasiswa yang Alami Kebuntuan Gagasan Saat Kuliah
Dalam mengatasi suatu masalah antara lain sedang buntu ide, tsalah satu eknik yang bisa diterapkan adalah teknik brainstorming.Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kamu para mahasiswa sering mengalami masalah terkait ide baik itu kehabisan ide atau gagasan dalam kuliah ataupun berorganisasi? Jika iya, metode brainstorming bisa jadi solusi.

Dalam mengatasi suatu masalah , ada banyak teknik bisa diterapkan dan salah satunya adalah teknik brainstorming. Dalam bahasa Indonesia teknik brain storming dikenal dengan istilah curah pendapat.Artikel kali ini akan mengulas seluk beluk brainstrorming dan seperti apa prosesnya?

Apa yang Dimaksud Tahap Brainstorming?

Brainstorming (curah pendapat) adalah metode pengumpulan gagasan atau ide-ide kreatif untuk mendapatkan sebuah solusi dari suatu masalah. Sehingga suatu masalah dibahas sekelompok orang untuk dicari solusinya bersama-sama.



Teknik pemecahan masalah satu ini dikenal sangat efektif sekaligus mendorong adanya kreativitas setiap orang dalam suatu kelompok. Adanya gagasan solusi masalah dari beberapa orang di dalam teknik ini, diharapkan bisa menemukan solusi terbaik.

Solusi dikatakan terbaik ketika mampu mengatasi masalah secara efektif dan memiliki dampak atau resiko yang paling minimal. Namun, untuk menerapkannya dibutuhkan perencanaan yang tepat agar seluruh anggota kelompok fokus pada satu masalah yang sama.

Berbagai Metode Brainstorming

Penerapan teknik curah pendapat kemudian hadir dalam beberapa bentuk atau metode. Sehingga teknik ini tidak hanya dilakukan dengan satu metode saja, melainkan ada banyak. Sehingga bisa disesuaikan dengan karakter masalah maupun para anggota.
Berikut adalah 3 jenis metode dalam brainstorming yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah bersama-sama:

a. Team Idea Mapping


Metode curah pendapat yang pertama adalah team idea mapping atau pemetaan ide dari anggota kelompok. Metode ini dimulai dengan membentuk kelompok, menunjuk pemimpin, kemudian menjelaskan topik, dan semua memikirkan ide sebagai solusi.

Semua anggota kelompok kemudian menyampaikan ide sebagai solusi berdasarkan hasil pemikiran pribadi. Setelahnya, seluruh ide akan dipertimbangkan dan ditarik kesimpulan untuk memilih satu atau beberapa ide sebagai solusi dari topik yang dibahas.

b. Nominal Group Technique (NGT)


Metode kedua dalam brainstorming adalah Nominal Group Technique atau NGT. Dalam teknik ini, proses curah pendapat tahapannya sama. Hanya saja ide yang dimiliki para anggota tidak disampaikan secara lisan melainkan ditulis di kertas.

Sifatnya anonim, hal ini bisa menjaga privasi mengenai asal ide tersebut jika dirasa membahas topik sensitif. Sehingga ide-ide ini bisa dibahas dan ditemukan solusi terbaik atas topik sensitif yang ingin dipecahkan bersama.

c. Individual Brainstorming


Teknik atau metode terakhir dari curah pendapat adalah individual brainstorming. Sesuai namanya, teknik ini diterapkan individu. Jadi, curah pendapat tidak harus membentuk kelompok untuk menemukan ide yang solutif.

Dalam beberapa kondisi, seseorang harus melakukan curah pendapat secara mandiri untuk mengatasi masalah personal. Biasanya masalah ini tidak memungkinkan untuk diceritakan ke orang lain.


Cara Mendapatkan Ide dari Brainstorming

1. Menetapkan Tujuan


Tahap pertama adalah menetapkan tujuan, tujuan yang fokus pada satu hal akan memudahkan proses memecahkan suatu masalah. Oleh sebab itu, di tahap awal harus dijelaskan ke tengah kelompok mengenai tujuan curah pendapat dilakukan.

2. Membentuk Anggota Diskusi


Tahap kedua untuk mengalirkan ide yang solutif terhadap suatu masalah adalah membentuk anggota diskusi. Setiap anggota ikut berkontribusi dalam melaksanakan teknik curah pendapat. Sehingga semua tahu tujuan dan peran dalam teknik tersebut.

3. Menentukan Tempat dan Waktu


Tahap berikutnya adalah menentukan tempat dan waktu. Teknik memecahkan masalah dengan curah pendapat biasanya tidak memiliki waktu banyak. Maka penetapan tempat dan waktu penting, apalagi sistemnya adalah berdiskusi.

Maka setiap anggota yang sudah dibentuk wajib ada dan dipastikan bisa hadir dalam sesi diskusi tersebut. Maka waktu dan tempat harus ditentukan untuk memastikan diskusi berjalan lancar dan semua anggota ikut terlibat atau berkontribusi.

4. Menunjuk Pimpinan Diskusi


Berhubung brainstorming diterapkan dengan sistem diskusi, maka penting untuk menunjuk seseorang sebagai pimpinan atau pemimpin. Pimpinan ini yang bertugas menjaga diskusi lancar tanpa ada masalah dan ide-ide tersampaikan dengan baik.

5. Melakukan Diskusi


Setelah tahap persiapan selesai dilakukan, maka proses diskusi pun dimulai. Mulai dengan membahas tujuan, pengenalan
anggota, penjelasan masalah yang ingin dipecahkan, dan ide-ide yang dihimpun dari seluruh anggota.

6. Hindari Kritik


Teknik curah pendapat akan efektif dan ide dari setiap anggota semakin kreatif bisa diraih ketika kritik ditiadakan. Jadi, setiap kali ide disampaikan seorang anggota maka ide ini wajib ditampung tanpa dicari kekurangannya.

Tujuannya agar anggota lain percaya diri memaparkan idenya dan tidak ada ide yang sengaja dipangkas demi mencegah kritikan. Ide yang disampaikan pun lebih all out sehingga lebih mudah menemukan ide yang soluti
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)