Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Diincar Kementerian Perdagangan

Rabu, 30 Agustus 2023 - 08:32 WIB
loading...
Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Diincar Kementerian Perdagangan
Deretan jurusan kuliah yang paling banyak diincar Kementerian Perdagangan (Kemendag). Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk melamar pekerjaan dan menempati posisi yang telah ditentukan. Baik itu melalui rekrutmen CPNS maupun PPPK.

Dalam rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) lalu, Kemendag membuka hingga 176 formasi. Sementara, dalam rekrutmen seleksi calon PNS (Pegawai Negeri Sipil) tahun 2021, formasi yang dibutuhkan sebanyak 344.

Lantas, jurusan kuliah apa saja yang diincar Kemendag? Berikut informasi selengkapnya.

Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Diincar Kemendag

1. Manajemen


Jurusan manajemen tak absen dari jurusan kuliah yang dicari Kemendag. Dalam formasi CPNS, lulusan manajemen bisa melamar untuk jabatan analisis data dan informasi, analis kerja sama, ahli pertama-analisi perdagangan, fasilitator perdagangan, pengawas barang beredar dan jasa, dan pengawas perdagangan berjangka komoditi.

Penempatan masing-masing jabatan tentunya berbeda. Misalnya saja, di Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, serta di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

Baca juga: Arti Gelar Pendidikan Sandiaga Uno dan Asal Universitasnya

2. Teknik


Teknik merupakan salah satu jurusan kuliah yang dibutuhkan oleh Kemendag. Berdasarkan data Panitia Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Kemendag Tahun Anggaran 2021, lulusan teknik dibutuhkan untuk mengisi cukup banyak formasi, seperti ahli pertama-penera, ahli pertama-penguji mutu barang, dan ahli pertama-pranata laboratorium kemetrologian. Selain itu, penempatannya akan difokuskan pada Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

Kemendag membuka peluang lebar untuk berbagai program studi jurusan teknik. Sebut saja teknik fisika, teknik elektro, teknik mesin, teknik komputer, teknik industri, teknik sipil, teknik lingkungan, dan teknik pertambangan.

3. Hukum


Jurusan selanjutnya yang juga dibutuhkan oleh Kemendag adalah hukum. Lulusan hukum diposisikan untuk mengisi jabatan ahli pertama-pengawas kemetrologian, analisis advokasi hukum, ahli pertama-analis perdagangan, fasilitator perdagangan, dan pengawas perdagangan berjangka komoditi.

Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Esa Unggul Edukasi Pencegahan Stunting di Tangsel

Unit penempatan yang akan didapat juga beragam, seperti di Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Sekretariat Jenderal, Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, hingga Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.

4. Ekonomi


Bagi Anda para lulusan jurusan ekonomi, Kemendag memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bekerja dengan melamar di beberapa posisi. Kemendag membutuhkan lulusan ekonomi untuk mengisi jabatan analis data dan informasi, ahli pertama-analis perdagangan, fasilitator perdagangan, dan pengawas perdagangan.

Nantinya, calon pegawai yang dinyatakan lolos seleksi akan ditempatkan di Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.

Bukan hanya khusus untuk jurusan ekonomi, Kemendag pun membuka kesempatan bagi lulusan S-1 ekonomi dan studi pembangunan, ekonomi pertanian, ekonomi Islam, dan ekonomi syariah.

Selain keempat jurusan di atas, Kemendag juga memberikan kesempatan bagi lulusan jurusan lain. Jurusan-jurusan tersebut adalah ilmu hubungan internasional, ilmu komunikasi, peternakan, pertanian.

Jabatan yang diperuntukkan bagi jurusan tersebut beragam, termasuk ahli pertama-analis perdagangan, verifikator keuangan, dan terampil-pranata komputer. Unit penempatannya juga tersebar, yakni di Badan Pengajian dan Pengembangan Perdagangan, Sekretariat Jenderal, dan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Tata Tertib Niaga.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0844 seconds (0.1#10.140)