Lakpesdam PBNU Buka Program NU Scholarship hingga 10 September 2023, Cek Syaratnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Kajian dan Pengembangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) membuka program NU Scholarship yang dirancang khusus untuk memberikan pendampingan kepada kader-kader NU yang berencana melanjutkan pendidikan ke luar negeri, utamanya dengan skema beasiswa.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan serta membantu calon mahasiswa menyusun syarat-syarat beasiswa. Direktur Program NU Scholarship, Muhammad Syauqillah, mengatakan program NU Scholarship merupakan langkah konkret Lakpesdam PBNU untuk menghadirkan pendampingan dan dukungan kepada kader-kader muda NU yang ingin mengambil langkah besar dalam pendidikan di luar negeri.
“Kami melihat adanya kebutuhan. Ini menjadi program Lakpesdam PBNU periode ini, mengingat kebutuhan kader-kader muda kita untuk sekolah di luar negeri. Itu menjadi sebuah program yang dituangkan dalam NU Scholarship,” kata Syauqillah seperti dikutip dari NU Online, Senin (28/8/2023).
Syauqillah mengatakan, program NU Scholarship menargetkan pendampingan bagi calon mahasiswa yang akan nanti kuliah di berbagai kawasan yang terbagi dalam beberapa zona meliputi, zona Amerika-Eropa, zona Asia, dan zona Australia-Selandia Baru.
“Tiga zona tersebut dengan fokus area studi di ilmu eksakta yang mungkin itu menjadi kebutuhan NU juga. Namun, kita memberikan kesempatan juga kepada rekan-rekan sosial humaniora untuk dapat bergabung dan melakukan pendaftaran ini,” jabar Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI) itu.
Pendaftaran Program NU Scholarship dibuka sejak 22 Agustus hingga 10 September 2023. Pendaftaran dapat dilakukan melalui pranala formulir: http://s.id/PendaftaranNUsccholar.
Ia menjelaskan, program pendampingan tersedia bagi kader-kader NU lulusan SMA yang ingin melanjutkan S1, lulusan S1 menuju S2, kemudian untuk S2 menuju S3.
Adapun persyaratan pendaftaran Program NU Scholarship sebagai berikut:
1. Belum mendapatkan LoA dari kampus luar negeri
2. IPK minimal 3,00
3. Membuat motivation letter
4. TOEFL minimal 450
5. Menyertakan rekomendasi dari PCNU atau tokoh NU setempat
6. Diutamakan rumpun STEM (Sciences, Technology, Engineering, and Mathematics) dan tetap membuka peluang bagi jurusan lain
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan serta membantu calon mahasiswa menyusun syarat-syarat beasiswa. Direktur Program NU Scholarship, Muhammad Syauqillah, mengatakan program NU Scholarship merupakan langkah konkret Lakpesdam PBNU untuk menghadirkan pendampingan dan dukungan kepada kader-kader muda NU yang ingin mengambil langkah besar dalam pendidikan di luar negeri.
“Kami melihat adanya kebutuhan. Ini menjadi program Lakpesdam PBNU periode ini, mengingat kebutuhan kader-kader muda kita untuk sekolah di luar negeri. Itu menjadi sebuah program yang dituangkan dalam NU Scholarship,” kata Syauqillah seperti dikutip dari NU Online, Senin (28/8/2023).
Syauqillah mengatakan, program NU Scholarship menargetkan pendampingan bagi calon mahasiswa yang akan nanti kuliah di berbagai kawasan yang terbagi dalam beberapa zona meliputi, zona Amerika-Eropa, zona Asia, dan zona Australia-Selandia Baru.
“Tiga zona tersebut dengan fokus area studi di ilmu eksakta yang mungkin itu menjadi kebutuhan NU juga. Namun, kita memberikan kesempatan juga kepada rekan-rekan sosial humaniora untuk dapat bergabung dan melakukan pendaftaran ini,” jabar Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI) itu.
Pendaftaran Program NU Scholarship dibuka sejak 22 Agustus hingga 10 September 2023. Pendaftaran dapat dilakukan melalui pranala formulir: http://s.id/PendaftaranNUsccholar.
Ia menjelaskan, program pendampingan tersedia bagi kader-kader NU lulusan SMA yang ingin melanjutkan S1, lulusan S1 menuju S2, kemudian untuk S2 menuju S3.
Adapun persyaratan pendaftaran Program NU Scholarship sebagai berikut:
1. Belum mendapatkan LoA dari kampus luar negeri
2. IPK minimal 3,00
3. Membuat motivation letter
4. TOEFL minimal 450
5. Menyertakan rekomendasi dari PCNU atau tokoh NU setempat
6. Diutamakan rumpun STEM (Sciences, Technology, Engineering, and Mathematics) dan tetap membuka peluang bagi jurusan lain
(wyn)