Kompetisi Sains Madrasah 2023 Resmi Ditutup, Banten Juara Umum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2023 yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berhasil mengukuhkan Banten sebagai juara umum. Jawa Timur dan Jawa Tengah keluar sebagai juara kedua dan ketiga di lomba yang diikuti 375 siswa madrasah terpilih.
Seremoni penutupan pada Rabu (6/9/2023) dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, M. Nizar. Ia meminta para peserta dan seluruh siswa madrasah menjadikan pengalaman bertanding sebagai hal yang paling berharga, termasuk menjalani kompetisi yang panjang ini.
Seperti diketahui, KSM 2023 tingkat nasional adalah fase lanjutan dari kompetisi tingkat satuan pendidikan, kabupaten, provinsi hingga nasional yang berlangsung sejak Juli lalu. "Perjalanan kalian akan membentuk pribadi-pribadi yang berkarakter gigih, tangguh dan unggul," katanya melalui siaran pers, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Wakili Indonesia, Santri Malhikdua Brebes Raih Juara 2 Lomba Debat Bahasa Arab di Qatar
Karakter ungggul adalah modal utama yang menjadikan siswa sukses di masa depan. Untuk membentuk karakter unggul itulah Kementerian Agama mengadakan kompetisi sains yang terintegrasi dengan ilmu keagamaan.
Nizar mengingatkan, proses kompetisi yang panjang dan berat bukanlah suatu hal yang percuma karena akan membentuk jati diri siswa yang sesungguhnya.
Yang terpenting, imbuh Nizar, bukan lempengan medali-medali yang diperoleh, karena medali tidaklah akan ada arti dan manfaatnya jika tanpa disertai dengan berproses yang gigih dan sungguh-sungguh. "Medali tanpa proses perjuangan adalah medali palsu, sekedar aksesoris belaka" tandasnya.
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah kegiatan nasional tahunan yang digelar Kemenag untuk mewadahi prestasi anak-anak madrasah di bidang sains. KSM mempertandingkan 11 kategori lomba sains yang diikuti siswa-siswi dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.
Acara KSM dirangkai dengan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES), Ekspo Madrasah, dan Pameran Daerah Sulawesi Tenggara, 3-7 September 2023 .
Di antara lomba yang dipertandingkan adalah matematika terintegrasi, IPA terintegrasi, IPS terintegrasi, biologi terintegrasi, fisika terintegrasi, kimia terintegrasi, ekonomi terintegrasi, geografi terintegrasi, dan lain-lain.
Baca juga: Siswi MTsN 2 Sawahlunto Ciptakan Alat Sensor Gas Metana Berbasis IoT
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas berharap acara ini dapat menemukan bibit-bibit unggul yang dapat berkontribusi bagi masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan bangsa.
Saat ini madrasah telah melakukan reposisi dari sekolah agama menjadi agama plus, yang juga memiliki kompetensi dalam bidang sains. Telah banyak siswa madrasah menjuarai beberapa event olimpiade sains tingkat nasinal maupun Internasional.
Menag berpesan, para peserta menjaga konsistensi dalam berproses di madrasah. "Untuk menjadi yang terbaik tidak bisa tiba-tiba. Nikmatilah proses itu sebagai kebutuhan diri untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri demi menyambut tantangan zaman," pesan Menag.
Kompetisi Sains Madrasah tingkat nasional ini diikuti sebanyak 375 siswa madrasah terpilih yang telah menjadi pemenang di tingkat satuan pendidikan, kabupaten, dan provinsi. Event tahunan yang digelar sejak 2012 ini, pada tahun 2023 mengambil tema "Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Negeri"
Seremoni penutupan pada Rabu (6/9/2023) dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, M. Nizar. Ia meminta para peserta dan seluruh siswa madrasah menjadikan pengalaman bertanding sebagai hal yang paling berharga, termasuk menjalani kompetisi yang panjang ini.
Seperti diketahui, KSM 2023 tingkat nasional adalah fase lanjutan dari kompetisi tingkat satuan pendidikan, kabupaten, provinsi hingga nasional yang berlangsung sejak Juli lalu. "Perjalanan kalian akan membentuk pribadi-pribadi yang berkarakter gigih, tangguh dan unggul," katanya melalui siaran pers, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Wakili Indonesia, Santri Malhikdua Brebes Raih Juara 2 Lomba Debat Bahasa Arab di Qatar
Karakter ungggul adalah modal utama yang menjadikan siswa sukses di masa depan. Untuk membentuk karakter unggul itulah Kementerian Agama mengadakan kompetisi sains yang terintegrasi dengan ilmu keagamaan.
Nizar mengingatkan, proses kompetisi yang panjang dan berat bukanlah suatu hal yang percuma karena akan membentuk jati diri siswa yang sesungguhnya.
Yang terpenting, imbuh Nizar, bukan lempengan medali-medali yang diperoleh, karena medali tidaklah akan ada arti dan manfaatnya jika tanpa disertai dengan berproses yang gigih dan sungguh-sungguh. "Medali tanpa proses perjuangan adalah medali palsu, sekedar aksesoris belaka" tandasnya.
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah kegiatan nasional tahunan yang digelar Kemenag untuk mewadahi prestasi anak-anak madrasah di bidang sains. KSM mempertandingkan 11 kategori lomba sains yang diikuti siswa-siswi dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.
Acara KSM dirangkai dengan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES), Ekspo Madrasah, dan Pameran Daerah Sulawesi Tenggara, 3-7 September 2023 .
Di antara lomba yang dipertandingkan adalah matematika terintegrasi, IPA terintegrasi, IPS terintegrasi, biologi terintegrasi, fisika terintegrasi, kimia terintegrasi, ekonomi terintegrasi, geografi terintegrasi, dan lain-lain.
Baca juga: Siswi MTsN 2 Sawahlunto Ciptakan Alat Sensor Gas Metana Berbasis IoT
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas berharap acara ini dapat menemukan bibit-bibit unggul yang dapat berkontribusi bagi masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan bangsa.
Saat ini madrasah telah melakukan reposisi dari sekolah agama menjadi agama plus, yang juga memiliki kompetensi dalam bidang sains. Telah banyak siswa madrasah menjuarai beberapa event olimpiade sains tingkat nasinal maupun Internasional.
Menag berpesan, para peserta menjaga konsistensi dalam berproses di madrasah. "Untuk menjadi yang terbaik tidak bisa tiba-tiba. Nikmatilah proses itu sebagai kebutuhan diri untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri demi menyambut tantangan zaman," pesan Menag.
Kompetisi Sains Madrasah tingkat nasional ini diikuti sebanyak 375 siswa madrasah terpilih yang telah menjadi pemenang di tingkat satuan pendidikan, kabupaten, dan provinsi. Event tahunan yang digelar sejak 2012 ini, pada tahun 2023 mengambil tema "Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Negeri"
(nnz)