Budaya Membaca Diklaim Rendah, Ini 7 Bacaan Favorit Masyarakat Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini daftar bahan bacaan favorit masyarakat Indonesia. Budaya membaca masyarakat di tanah air disebut-sebut masih sangat kurang. Benarkah demikian? Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi masyarakat Indonesia yang biasa membaca diklaim meningkat dalam beberapa tahun belakangan.
Pada 2018, proporsi penduduk berusia 5 tahun ke atas yang melakukan aktivitas membaca baru 77,94%. Kemudian pada 2021 proporsi masyarakat yang gemar membaca naik menjadi 87,78%. Jika melihat data BPS itu, persepsi bahwa masyarakat Indonesia malas membaca tidak sepenuhnya benar. Lalu bacaan apa saja yang dikonsumsi masyarakat? Artikel kali ini akan membahas tentang hal itu yakni daftar bacaan favorit masyarakat di tanah air.
2. Buku pengetahuan umum (19,44%)
3. Buku pelajaran sekolah (18,24%)
4. Koran/surat kabar (17,4%)
5. Buku cerita (7,06%)
6. Majalah/tabloid (4,77%)
7. Lainnya (17,13%)
2. Jawa Tengah (68,3%)
3. Jawa Barat (65,34%)
4. Kalimantan Timur (64,85%)
5. Jawa Timur (64,2%)
6. Aceh (64,13%)
7. Sulawesi Selatan (63,1%)
8. NTT (63%)
9. Lampung (62,44%)
10. DKI Jakarta (62,25%)
Pada 2018, proporsi penduduk berusia 5 tahun ke atas yang melakukan aktivitas membaca baru 77,94%. Kemudian pada 2021 proporsi masyarakat yang gemar membaca naik menjadi 87,78%. Jika melihat data BPS itu, persepsi bahwa masyarakat Indonesia malas membaca tidak sepenuhnya benar. Lalu bacaan apa saja yang dikonsumsi masyarakat? Artikel kali ini akan membahas tentang hal itu yakni daftar bacaan favorit masyarakat di tanah air.
Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas yang Membaca Berdasarkan Jenis Bacaan (2021)
1. Kitab Suci (69,93%)2. Buku pengetahuan umum (19,44%)
3. Buku pelajaran sekolah (18,24%)
4. Koran/surat kabar (17,4%)
5. Buku cerita (7,06%)
6. Majalah/tabloid (4,77%)
7. Lainnya (17,13%)
10 Provinsi dengan Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi (2021)
1. DIY (70,55%)2. Jawa Tengah (68,3%)
3. Jawa Barat (65,34%)
4. Kalimantan Timur (64,85%)
5. Jawa Timur (64,2%)
6. Aceh (64,13%)
7. Sulawesi Selatan (63,1%)
8. NTT (63%)
9. Lampung (62,44%)
10. DKI Jakarta (62,25%)
(wyn)