Mendes PDTT Gus Halim Raih Gelar Profesor Kehormatan Unesa

Sabtu, 16 September 2023 - 19:55 WIB
loading...
Mendes PDTT Gus Halim Raih Gelar Profesor Kehormatan Unesa
Unesa menganugerahkan gelar profesor kehormatan kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Kampus Unesa, Sabtu (16/9/2023). Foto/Humas Unesa
A A A
SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menganugerahkan gelar profesor kehormatan (Honoris Causa) kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Prof. (HC) Dr. (HC). Abdul Halim Iskandar, M.Pd., dalam Rapat Terbuka Senat di Graha Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu, 16 September 2023.

Gelar kehormatan diberikan atas kontribusi dan dedikasi pria yang akrab disapa Gus Halim itu dalam pengembangan ilmu sosiolinguistik terhadap pembangunan desa berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa. Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan, gelar kehormatan tingkat profesor kepada Gus Halim merupakan yang pertama diberikan kampusnya. Dengan dikukuhkannya Halim Iskandar sebagai profesor, Unesa kini memiliki 109 guru besar sebagai lokomotif pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi di Unesa.

"Latar belakang dan kontribusi Gus Halim selama ini menunjukkan komitmennya di bidang pendidikan dan punya jiwa sebagai pendidik. Beliau merupakan pendidik dan sebagai dosen NIDK serta menggagas berbagai forum, termasuk Ngopi Akademis di Unesa," ucap Nurhasan dalam keterangan resminya, Sabtu (16/9/2023).

Rektor yang akrab disapa Cak Hasan ini menekankan, profesor kehormatan ini sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan kapasitas akademik Halim Iskandar atas peran pentingnya yang bisa dilihat dari berbagai transformasi d desa saat ini.Salah satu program baru yang digagas yaitu Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa sebagai upaya peningkatan kualitas SDM desa. RPL tahap pertama dengan Bojonegoro ini sudah berjalan dan rampung masa studinya. Kini RPL juga diterapkan di Magetan Jawa Timur.



Cak Hasan menekankan, gelar ini bukan penghargaan formal, tetapi sebuah penghormatan yang hanya diberikan atas dedikasi yang luar biasa dari tokoh terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, masyarakat dan negara. "Kontribusi Gus Halim di bidang sosiolinguistik merupakan sumbangan penting bagi pengembangan keilmuan dan kajian etnopragmakritis bahasa sebagai media komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," ucapnya.

Mendes PDTT Halim Iskandar pada kesempatan itu menyampaikan orasi ilmiah tentang "Bahasa sebagai Media Komunikasi Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa: Kajian Etnopragmakritis". Gus Halim menekankan peran penting bahasa yang berpengaruh terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa. Bahasa memiliki fungsi integratif yang menyatukan. Itu merupakan ‘senjata’ pembangunan.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari good planning dan good implementation. Namun, elemen lingkungan budaya juga menjadi variabel penting pembangunan. Sebagai produk budaya, bahasa menjadi salah satu faktor keberhasilan implementasi kebijakan dan pembangunan.

“Peran bahasa sebagai produk budaya kita ini merupakan khazanah, kekayaan dan kebinekaan kita. Ini tidak akan tergerus apalagi tereliminasi jika menggunakan pendekatan diskursus yang sesuai kondisi masyarakat tiap daerah,” ucapnya.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)