Jangan Terburu Buka Sekolah, Kurikulum Adaptif Harus Disiapkan

Minggu, 02 Agustus 2020 - 18:14 WIB
loading...
Jangan Terburu Buka...
Rindu sekolah di tengah masa pendemi COVID-19, sejumlah siswa SD di Ciamis, Jawa Barat, melakukan kegiatan belajar mengajar . Foto/Dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Rencana pembukaan sekolah di tingkat SMP di Kota Pahlawan harus dipikirkan lebih matang. Di tengah pandemi, proses pembelajaran dengan metode tatap muka masih rawan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati menuturkan, pihaknya kembali mengingatkan Tim Penanganan COVID-19 dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk tidak gegabah dalam membuka sekolah.

Termasuk juga rencana sosialisasi Surat Keputusan Bersama (SKB) empat kementerian terlebih dulu sebelum membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan sistem tatap muka untuk jenjang SMP. (Baca juga: Komisi X DPR Minta Pendataan PJJ Mewakili Seluruh Kelompok Masyarakat )

"Saya berharap gugus tugas jangan berputus asa dan terus mengedepankan protokol kesehatan dan pelibatan orang tua," kata Ajeng, Minggu (2/8/2020).

Ia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak berputus asa dalam menghadapi masa pandemi COVID-19, khususnya di bidang pendidikan. Termasuk upaya mensosialisasikan SKB 4 Kementerian dan protokol yang telah disusun didalamnya.

Politisi partai Gerindra ini menjelaskan, di dalam SKB empat kementerian itu telah diatur tentang teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah pada saat masa pandemi COVID-19 di masing-masing daerah. (Baca juga: KPAI Dorong Dana Desa Bisa Bantu PJJ )

"Bahwa setelah zona hijau, masih ada masa transisi dan masa kebiasaan baru. Jadi masuk sekolah sudah diatur dalam SKB yang dirilis akhir Juni 2020 lalu. Saat ini, zonasi risiko Surabaya masih merah, info ini dapat diakses melalui web covid nasional. Zona merah dengan 8.756 kasus terkonfirmasi COVID-19," ucapnya.

Ia memberikan solusi kepada tim Penangan COVID-19 agar Dinas Pendidikan Kota Surabaya membuat kurikulum darurat yang adaptif, tanpa harus menggelar pendidikan dengan sistem tatap muka. (Baca juga: 4.066 Siswa Terkendala Daring, Disdik Salatiga Kaji Bantuan Kuota Internet )

"Saya tidak ingin menjadi bagian dari 79 daerah yang melanggar SKB seperti statement Sekjen Kemendikbud. Solusi dari saya, pertama gugus tugas mengajak seluruh warga peduli pendidikan untuk menjadikan Surabaya menjadi zona orange kemudian hijau dengan menerapkan protokol kesehatan di manapun berada," ungkapnya.

Selian itu, katanya, Dinas Pendidikan juga bisa segera membuat kurikulum darurat daerah yang adaptif dengan berkolaborasi dengan guru-guru se-Surabaya.

"Jadi tidak hanya teknis memilih tatap muka atau belajar di rumah yang menjadi ukuran pembelajaran, tetapi juga materi darurat juga perlu diperhatikan demi menjaga anak-anak kita dari resiko tertularnya COVID-19," jelasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
Rekomendasi
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Mitsubishi Hentikan Semua Ekspor Kendaraan ke Amerika
3 Hakim Pemberi Vonis...
3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Hadapi Tuntutan Hari Ini
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
27 Brigjen Dipindah...
27 Brigjen Dipindah oleh Kapolri pada April 2025, Berikut Ini Nama-namanya
Wali Kota Bandung Pastikan...
Wali Kota Bandung Pastikan Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Dapat Perlindungan
Berita Terkini
Tretan Muslim Ternyata...
Tretan Muslim Ternyata Pernah Kuliah Keperawatan, Ini Riwayat Pendidikan Lengkapnya
2 jam yang lalu
8 Sekolah Kedinasan...
8 Sekolah Kedinasan dengan Akreditasi Unggul, Lulus Jadi PNS dan Prajurit Muda
2 jam yang lalu
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
13 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
14 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
15 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
15 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Terbaru Libur...
Jadwal Terbaru Libur Sekolah Jelang Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved