Riset Profesor Universitas Helsinki: Pentingnya Mendidik Resiliensi pada Anak Berdasarkan Kepedulian

Minggu, 01 Oktober 2023 - 19:22 WIB
loading...
Riset Profesor Universitas Helsinki: Pentingnya Mendidik Resiliensi pada Anak Berdasarkan Kepedulian
Profesor PAUD dari Universitas Helsinki Lasse Lipponen pada acara bincang edukasi yang digelar HEI School Senayan. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Profesor PAUD dari Universitas Helsinki Lasse Lipponen dalam risetnya menyebutkan pentingnya meningkatkan kemampuan resiliensi pada anak sejak usia dini. Hal ini perlu agar anak dapat lebih gigih dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru serta membangun relasi.

Hasil riset tersebut disampaikan Profesor Lasse pada bincang edukasi berjudul Children, Care, and Compassion: A Conversation with Professor Lasse Lipponen yang digelar HEI School Senayan.

Melalui risetnya, Lasse percaya seorang anak dengan kemampuan resiliensi dapat memahami, mengelola, dan mengatasi segala situasi di era modern yang serba cepat dan penuh tuntutan kompetisi ini.

Baca juga: MAN Insan Cendikia Serpong, Sekolah Terbaik se-Indonesia yang Digagas Habibie

“Compassion, care, dan empati adalah inti yang menghubungkan kita satu sama lain. Tanpa mereka, kita tidak mampu menghormati orang lain, melindungi sesama dari bahaya, dan tanggap akan kebutuhan bersama,” ungkapnya, melalui siaran pers, Minggu (1/10/2023).

Dia menjelaskan, pandemi membuka mata dan memperlihatkan bagaimana compassion, care, dan empati membentuk cara masyarakat berinteraksi ketika menghadapi masalah atau berada di situasi yang tidak nyaman.

"Kita tergerak untuk membantu dan menguatkan satu sama lain sebagai satu kelompok. Inilah mengapa ketiga hal tersebut haruslah menjadi landasan dari cara kita hidup bermasyarakat," imbuhnya.

Hasil riset Lasse Lipponen ini pun digunakan dalam merancang kegiatan belajar mengajar di HEI Schools. Siswa diajari pemahaman akan pentingnya menghadapi ketidaknyamanan, memandang kesalahan sebagi alat pembelajaran, dan bekerja sama menghadapi rintangan sebagai satu kelompok.

Dari hasil riset Profesor Lasse, berikut tiga kepedulian dari HEI School yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini.

1. Care for oneself - Rasa peduli pada diri sendiri

Self-care dan self-compassion bukanlah semata-mata tren hidup berkesadaran. Jika anak-anak sudah terbiasa belajar memahami dan memenuhi kebutuhan diri, baik fisik, mental, maupun emosional, ia akan mudah menjalani keseharian.

Anak-anak dapat belajar bagaimana mengelola emosi negatif seperti marah, frustrasi, atau kecemasan. Kemampuan ini akan membantu mereka tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari ketika mereka dihadapkan pada situasi yang menuntut kontrol emosi.

2. Care for others - Rasa peduli pada orang lain

Baca juga: Jenjang SD, Tingkat Pendidikan Paling Banyak Ditamatkan Generasi X di Indonesia

Ketika anak sudah memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, maka ia memiliki energi dan motivasi yang cukup untuk berbagi kepada orang-orang di sekelilingnya. Melalui pembelajaran kekuatan berbagi, anak belajar untuk menjadi versi terbaik yang mampu memberikan manfaat atau bantuan kepada orang lain.

Mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial secara rutin dapat membantu mereka menginternalisasi peran sebagai makhluk sosial. Kemampuan ini adalah salah satu aspek kunci dalam membentuk kepribadian yang baik dan altruistik.

3. Care for the planet - Rasa peduli pada planet dan dunia

Alam dan manusia hidup berdampingan. Melalui rasa peduli pada diri sendiri dan orang lain, secara otomatis anak akan peduli pada lingkungan tempatnya bertumbuh.

Anak-anak yang terbiasa bekerja dalam kelompok, berdiskusi, dan mencari solusi bersama teman-teman mereka cenderung lebih inovatif dan mampu menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Di sinilah para pendidik dapat memperkenalkan kebiasaan baik untuk merawat “rumah”, planet kita, dalam keseharian.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2190 seconds (0.1#10.140)